43. Dua Jiwa

9.8K 1.4K 42
                                    

Dimana ini?

"Sudah bangun?"

"Hm?" Sheri menoleh, ia melihat refleksi dirinya tengah duduk termenung menatapnya. "Sirius? Ah, Regis? Tidak tidak, aku harus mulai bertanya darimana dulu ini?!(⁠•⁠ ⁠▽⁠ ⁠•⁠;⁠)"

"Kau masih dungu sekali sih!( °⁠□⁠°)" Sirius memekik kesal. Dia memukul kepala Sheri sampai membuat perempuan itu hampir terjungkal. "Setelah memaksaku bertemu dengan Calamity bisa-bisanya kau melupakannya!"

"Oh benar! Calamity! Apa yang terjadi?! Bagaimana hasilnya?!" Sheri bertanya dengan sangat antusias tentang apa yang terjadi. Entah bagaimana ia lebih penasaran tentang apa yang terjadi daripada memikirkan dimana ia sekarang. Dia itu sangat penasaran tentang nasib anaknya satu itu!

"Punggungku sakit," jawab Sirius blak-blakan.

"Eh?" Sheri mengerjap beberapa kali.

"Punggungku sakit, budeg! Kau dengarkan?" Sirius berteriak sekuat tenaga.

"Ap-apa kau melakukan itu dengannya?!" kali ini Sheri berteriak tak kalah keras.

"Iya! Aku kira aku bakal mati! Dia benar-benar gila!"

"Loh iya, aku juga begitu lho. Kyree sekali main benar-benar seperti mau membunuh saja!"

"Dua monster itu memang cocok jika menyangkut hal beginian ternyata (⁠─⁠.⁠─⁠|⁠|⁠)..."

"Kau benar ರ⁠_⁠ರ"

Kenapa malah saling curhat begini...

Namun dengan cepat mereka kembali ke topik semula. Sirius meminta Sheri untuk tenang mendengarkan ceritanya agar mengerti dimana dan bagaimana mereka bisa sampai di tempat ini.

"Jadi karena aku meminjam tubuhmu, otomatis jiwa kita masih di dalam tubuh yang sama. Saat aku berada di domain mimpi dan jiwamu sedang tertidur di alam bawah sadar, seorang penyihir mendobrak masuk tabir pelindung mansion Maximilian dengan kekuatan iblis yang dipanggilnya dari Abyss."

"Penyihir? Tunggu sebenar, itu penyihir yang membantu Alaric dan Castiel?" tanya Sheri penasaran sekali. Dia tak menyangka penyihir satu ini kuat sekali. Tetapi, yang lebih penting, apakah dia pernah menciptakan karakter berupa penyihir sehebat ini?

"Benar."

"Dia sekuat itu? Aku tidak ingat pernah menciptakan karakter se-OP itu lho," ucap Sheri khawatir, dia mulai merasa tidak nyaman.

"Paralelisme, sepertinya dia juga tidak datang dari dunia ini, sama sepertimu. Karena aku mewarisi ingatanmu, aku jadi tahu siapa saja karakter yang berperan di dalam dunia ini, namun eksistensi penyihir satu ini benar-benar tidak ada sebagai tokoh di dalam ceritamu."

"Mungkinkah dia muncul sebagai antagonis sejati? Semua bisa menjadi mungkin karena keberadaanku di dunia ini juga bisa dianggap sebagai ketidakmungkinan. Seharusnya tidak ada 2 Sheri di dunia ini, tetapi kita malah menentang hukum alam dan aku juga membuat Butterfly Effect yang mengubah keseluruhan jalan cerita. Bisa disimpulkan bahwa ada karakter lain yang tak sengaja ditambahkan untuk mengambil peran seseorang."

Sirius menangkap apa yang coba Sheri katakan.

Di dunia Avara ini, Sheriana asli seharusnya mengambil peran sebagai dewa Regis, namun karena ia tak ingat jalan ceritanya, maka Sirius dari dunia novel yang mengambil alih perannya menjadi Regis dan Sheriana menggantikan perannya menjadi Sirius. Mereka saling bertukar peran, lantas menciptakan Butterfly Effect yang mengubah keseluruhan jalan cerita.

Ditambah dengan kenyataan bahwa sebelumnya novel ini belum selesai, masih banyak kepingan domino yang harus disusun dan ditemukan. Sheriana tak menuliskan secara gamblang sekuat apa villain dan hidden character di novel ini sehingga saat mereka muncul, hanya ada dua kemungkinan.

Calamity's Obsession ✓Where stories live. Discover now