38. Membayar Kembali

9.7K 1.7K 141
                                    

200k views 🎉🎉
3

4k votes

Terharu, peluk satu-satuu 🫂
.
.
.

Calamity mengambil alih setengah kewarasan Kyree. Dia langsung menghisap semua kutukan di dalam tubuh Sheri sampai tak tersisa, lantas tersenyum. Dipenuhi dengan aura kematian, ia langsung menghilang dihadapan semua orang dengan tubuh Sheri masih digendongnya.

"Kemana dia pergi?" Castiel memekik terkejut saat melihat Kyree mendadak hilang dari jangkauan bola ajaib Luna.

"Aku disini."

Suara tak asing, penuh dengan kebengisan dan kematian, Kyree menjawab seraya tersenyum. Atap rumah itu hilang, hancur berkeping-keping bahkan tanpa meninggalkan suara saking cepatnya kehancuran atap tersebut, membuatnya berubah menjadi butiran debu.

Seketika ibukota menjadi sangat ramai. Orang-orang berlari kalang kabut menyelamatkan diri saat tiba-tiba monster mengerikan datang dalam wujud manusia. Duke Kyree menjadi gila, kegilaan yang tak pernah mereka saksikan sejak 20 tahun Calamity disegel di dalam tubuhnya! Kegilaannya kali ini benar-benar diluar kendali!

"Duke Ante..." suara Castiel bergetar hebat. Dia menoleh namun Luna tiba-tiba sudah menghilang dari tempatnya. Entah sejak kapan dia hilang, meninggalkan Castiel dan Rozak menghadapi monster gila yang tengah mengamuk saat ini sendirian.

Ekspresi wajah Kyree sangat tenang, setenang samudra tanpa riak air menganggu ekspresi datarnya. Dia sama sekali tidak berekspresi, matanya tajam mendominasi, dan aura kegelapan seakan menelannya hidup-hidup. "Hm? Boneka yang cantik."

Boneka yang dimaksud oleh Kyree adalah boneka kutukan dengan rambut Sheri melilit setiap paku yang menancap pada boneka itu. Usai berucap demikian, bahkan tanpa menyentuhnya, hanya dengan lirikan matanya, boneka itu langsung hancur seketika tanpa sisa, binasa dalam sekedip mata.

Dengan satu lirikan saja bisa membuat boneka itu binasa, lantas bagaimana dengan manusia?

"A-aku putera mahkota kekaisaran ini. J-jika kau menyakitiku sedikit saja, maka akan ku pastikan kau menyesal." Castiel berucap dengan tubuh bergetar merinding, hampir tak mampu mempertahankan kedua kakinya untuk berdiri tegak.

Aura mendominasi Kyree begitu mencekat, seakan ingin mencekik leher siapapun yang berada dalam jangkauannya. Dia bahkan tak perlu menggerakkan satupun jarinya untuk menghancurkan apapun yang ada di hadapannya. Bukan hanya Luna saja yang bisa membunuh tanpa menyentuh, Kyree pun bisa melakukannya.

Bagaimana bisa pangeran bodoh ini tidak sadar setelah Kyree melemparkan tumor dark magic yang diambilnya dari tubuh Sheri pada saat itu? Bukankah dari sana sudah bisa diambil kesimpulan bahwa selain sihir tak mempan pada Kyree, dia juga bisa mengambil sihir dari tubuh orang lain dan mengumpulkannya menjadi kekuatan sendiri?

Dari hal sederhana itu saja dia tidak jeli, lalu bagaimana jadinya kekaisaran ini jika dipimpin oleh putera mahkota labil seperti ini?

Castiel terlalu terpaku untuk menjatuhkan saingannya sampai membuatnya melakukan hal-hal bodoh tak berguna. Doktrin dan tekanan yang ia dapatkan sejak kecil menjadikannya buta arah. Dia rela melakukan apapun untuk membuat Kyree jatuh, membuat dia dibenci oleh dunia ini, membuatnya hancur.

Dia ingin Kyree binasa dari dunia ini.

Padahal, sudah bagus monster di depannya sudah dijinakkan oleh seseorang. Bukannya mendukung sang pawang untuk menjaga agar monster itu tak terbangun, dia malah menganggu pawang itu dan melukainya lagi. Jelas saja si monster tak akan tinggal diam.

Calamity's Obsession ✓Where stories live. Discover now