dua

34.2K 2.1K 13
                                    


Menyisir rambut panjang nya didepan cermin, Fairy menatap wajahnya yang terlihat imut dengan pipi chubby dan mata belo bak barbie, benetra biru dengan hidung kecil dan mancung.

Fairy memikirkan apa yang harus di lakukan dengan pengulangan waktu ini, yang dia sendiri sudah tau alurnya.

"Fairy harus apa dengan tubuh kecil ini?!" monolog nya bingung.

"Fairy lelah udah gak mau lagi mengharapkan perhatian dan kasih sayang mereka lagi, jika itu belas kasihan sekali pun Fairy udah gak butuh, mulai sekarang Fairy cuman mau hidup untuk diri Fairy sendiri dan mencari kebahagiaan untuk Fairy sendiri aja mulai sekarang." Ucap nya yakin.

"Fairy harus keluar dari rumah ini secepatnya, Fairy gak mu di kehidupan kedua Fairy ini hidup Fairy gitu-gitu aja dengan luka dan pengabaian yang mereka berikan, seperti alur yang sudah Fairy tau pasti." batin nya berencana.

"Cara untuk merubah masa depan Fairy adalah dengan keluar dari rumah ini, jadi Fairy ayo kita susun rencana." semangat nya dalam hati tidak berani bersuara karena dinding pun punya telinga di rumah ini, apalagi abang nya Langit seorang hacker hebat bisa mengetahui informasi tersembunyi sekalipun, hanya suara hati ini saja yang tak bisa dia ketahui. "Hahahaha... " kekeh Fairy dalam hati.

______

Hari ini penghuni mansion Anderson tidak berada di rumah semuanya pergi, hanya Fairy pelayan dan para bodyguard saja yang tersisa, sepengetahuan Fairy di masa lalu mereka semua pergi ke Jepang karena menjenguk Kakek Alexander ayah dari Anderson yang sakit karena serangan jantung dan maka dari itu juga beliau tidak hadir di pesta ulang tahun perusahaan kemarin malam.

Dan waktu kepergian mereka memakan waktu selama seminggu, dan Fairy akan memanfaatkan hal ini untuk pergi jauh dari rumah ini. Berbekal pengalaman dan ingatan dimasa lalu tak sulit baginya jika ingin hidup diluar sana walau tanpa bimbingan orang dewasa sekalipun., karena dia di masa lalu juga termasuk orang yang cerdas bahkan dia juga seorang hacker sama seperti bang Langit walau tidak ada n seorang pun yang tahu karena tak ingin di anggap menyaingi abang nya, Fairy sengaja merahasiakan kemampuannya.

Dengan santai Fairy memasuki kamar papa nya tuan Anderson, kenapa Fairy berani karena Fairy sudah biasa melakukan itu dengan alasan menunggu kepulangan pemilik kamar walau akhirnya diri nya selalu di usir, tapi Fairy tidak pernah jera dan melakukan nya hampir setiap hari, menuju brankas pribadi mengotak atik nya sebentar dan tara tumpukan uang tunai, emas batangan dan beberapa berlian tersusun rapi di dalamnya.

Fairy mengambil beberapa ikat uang tunai emas batangan dan beberapa berlian, melihat masih banyak ruang pada tas ransel yang di bawanya Fairy memutuskan untuk lanjut membobol brankas para abang abang nya biar adil pikirnya.

"Fiuh selesai juga akhirnya" helah nafas lelah Fairy setelah membobol rata brankas penghuni rumah, kini ransel besar di punggung Fairy sudah penuh berisikan uang tunai, mas batangan, dan berlian.

"Saat nya rencana B... Hihihi" kikik Fairy puas.

______

Selesai dengan misi pertama nya, kini Fairy bersiap untuk menjalankan misi keduanya.

"Bi Fairy pergi dulu ya!" pamit Fairy pada bibi pengasuh nya, pamit untuk selamanya maksudnya.

"Iya non Hati-hat ya, itu kenapa bawak tasnya gede banget non apa gak berat?" tanya bibi pengasuh itu heran.

"Iya bi, oh ini gak kok bi, ini peralatan buat pentas drama nanti bi di sekolah." jawab Fairy kalem.

"Oalah semoga sukses ya non nanti pentasnya." ucap bibi pengasuh penuh semangat.

"Iya bi doa in ya semoga Fairy sukses" Saut Fairy dengan maksud lain. "Da. . .bi Fairy pergi dulu jangan kangen ya!" lanjut nya sembari berlalu pergi keluar rumah.

______

Kini Fairy telah sampai di sekolah di antar sopir walau masih agak sepi karena jam baru menunjukan pukul enam empat puluh, waktu belajar akan di mulai pukul tujuh tepat.

Se pergi nya sopir yang mengantarkan nya, bukan nya masuk ke dalam gerbang fairy malah menyetop taxi dan pergi dari sana ke tempat yang akan di tuju olehnya untuk melarikan diri, tenang Fairy sudah mengambil antisipasi dengan menghapus jejak dirinya walaupun dia sangat yakin bahwa itu sangat lah tidak perlu karena tidak akan ada yang akan mencari dirinya meski pun dirinya menghilang selama nya.

______

Perjalanan tiga puluh menit Fairy berhenti di pusat perbelanjaan dia akan membeli stelan anak laki-laki untuk menyamarkan identitas diri nya selama pelariannya nanti.

"Uh aku jadi kayak anak laki-laki cantik dengan tampilan ini." monolog Fairy pada tampilan dirinya saat ini. Baju kaos putih dengan jacket hitam, celana jeans hitam serta wiq rambut anak laki-laki sebagai pelengkap.

Setelah menempuh perjalanan yang melelahkan disini lah Fairy sekarang, di kepulauan seribu tempat indah yang akan menjadi tempat tinggalnya untuk menetap.

Karena Fairy menyukai laut dan pegunungan makanya Fairy memilih salah satu dari mereka untuk di jadikan referensi tempat tinggal impian nya, dan pilihan Fairy jatuh pada kepulauan seribu yang terdapat laut yang indah tentu nya.

Kalian bertanya kenapa bisa anak sekecil dirinya saat ini bisa sampai pada tempat sejauh saat ini, itu gampang Fairy tinggal menyewa seseorang untuk menjadi orang tua atau kerabat pura-pura nya selama perjalanan dan semuanya beres. Dengan uang semua bisa di lakukan.

Seperti saat ini Fairy tinggal dengan wanita paruh baya yang menyamar sebagai orang tuanya selama dia tinggal di tempat tinggal nya saat ini, padahal sebenarnya Fairy memperkejakan nya sebagai pembantu untuk membantu dirinya selama disini.

"Verro yuk main" ajak tiga orang anak laki-laki yang menjadi tetangga nya, dan Verro adalah nama lainnya sebagai anak laki-laki saat ini.

16 February 202⁴

Fairy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang