dua puluh dua

13.6K 913 38
                                    

Bagasi mobil mewah Anderson yang terbakar tiba-tiba menghebohkan seluruh bodyguard yang berjaga, mereka sibuk bekerja sama memadamkan api sekaligus menghindari ledakan yang bisa terjadi kapan saja, walau mereka telah menghubungi pemadam kebakaran, akan membutuhkan waktu bagi pemadam kebakaran untuk tiba secepatnya.

Karena panik dan sibuk memadamkan api serta menyelamatkan diri masing-masing,  tidak ada satupun dari mereka yang mengingat tentang Fairy yang setahu mereka terkurung didalam kamar Anderson.

Andai kebakaran itu bukan karena ulah Fairy akan seperti apa nasib Fairy yang terkurung dikamar dengan kondisi rumah yang terbakar. Dan tidak ada seorang pun yang mengingat serta menolong nya.

Diburu oleh waktu serta keadaan yang genting ditambah listrik yang otomatis mati karena kebakaran. Ditengah gelapnya malam dan penglihatan yang minim Fairy melangkah kan kaki kecilnya berlari secepat nya menaiki tangga untuk sampai di lantai teratas, sedikit lagi pintu keluar sudah ada didepannya.

Setelah perjuangan yang melelahkan dan berhasil sampai dipintu keluar, sekali lagi Fairy mengalami kendala, pintu keluar yang ternyata terkunci dan menghambat pergerakan Fairy yang diburu oleh waktu."

"Sial kenapa harus dikunci sih?!"

______________

"Tuan muda seperti nya ada insiden yang terjadi." ucap Bodyguard yang mengendarai helikopter pada Kavian yang duduk dibelakang. Menunjukkan kobaran api di kejauhan yang semakin membesar dari rumah yang akan menjadi tujuan nya saat ini, untuk menyelamatkan seseorang.

"Iya, bagaimana ini? Kita harus cepat, Verro ada di Sana dan butuh bantuan." ucap Kavian panik. Pada bodyguard yang menemaninya.

"Tenang tuan, kita harus fokus agar misi ini berjalan lancar." ujar bodyguard itu menenangkan tuan mudanya yang biasanya selalu datar kini berekspresi panik.

"Aku tidak mau tau, apapun yang terjadi kita harus tiba tepat waktu, dan abaikan kebakaran itu aku yakin kau bisa menemukan cara agar kita bisa tiba di sana dengan aman."

"Akan saya usahakan tuan, mengingat resiko helikopter yang menimbulkan angin kencang karena baling-balingnya, yang akan membuat api semakin membesar tuan. Kita tidak bisa terlalu mendekati lokasi tuan." jelas bodyguard itu pada Kavian.

"Ah sial, sebenarnya apa yang terjadi kenapa menjadi semakin sulit saja."  keluh Kavian semakin kalut dengan keadaan yang semakin rumit.

"Tiga puluh detik lagi, tuan muda kau bisa bantu turun kan tangga talinya kita akan segera sampai di lokasi." suruh bodyguard itu pada Kavian dan langsung dilakukan olehnya.

"Verro ku harap kau benar-benar ada disana dan baik-baik saja. Sebentar lagi ku harap kau bisa bertahan sedikit lagi"

_____________

'Brak'
Fairy membuka kasar pintu, secepat kilat berlari keluar dan menemukan Kavian dengan helikopter nya yang juga baru tiba.

"Cepat ambil tangga talinya dan naik." seru Kavian nyaring pada Fairy yang terlihat tergesa-gesa. Sambil menunjuk tangga tali yang diulurkan olehnya sebelum nya. Masih belum menyadari penampilan Fairy yang berubah. Karena keadaan yang genting.

"Pegangan yang erat." pekik Kavian lagi setelah Fairy berhasil meraih tangga tali yang dimaksud. Walau sebelumnya Fairy kesulitan untuk meraih nya karena posisi tangga tali yang selalu bergerak. Dari atas Kavian menatap cemas pada Fairy yang berusaha menaiki tangga untuk sampai ke hellikopter yang selalu bergerak-bergerak. Bagaimana jika tanga Fairy terlepas dan dia jatuh dari ketinggian? Membayangkan nya membuat Kavian termor dan gemetar karena takut.

"Verro fokus, jangan sampai kau terjatuh." pekik Kavian lagi mewanti-wanti. Saat melihat Fairy yang kesusahan bahkan pijakan kaki Fairy sempat terlepas  dan untung nya Fairy segera menguasai keadaan dan berusaha naik kembali.

Dengan perjuangan yang berat Fairy akhirnya sampai ke dalam helikopter dengan selamat, dengan nafas terengah serta syok yang baru saja ia rasakan, tadi karena panik dan diburu waktu ia tidak merasakan apapun, ia hanya berpikir untuk sesegera mungkin pergi dari rumah Anderson dan bebas kembali.

Kini setelah keadaan terkendali baru ia merasakan perasaan takut hingga gemetar dan bayangan tragis andai ia terjebak di sana lebih lama lagi dan terbakar api bersama mobil-mobil mewah Anderson, atau jatuh dari ketinggian saat helikopter berjalan. Membayangkan saja ia tak sanggup apalagi jika sampai benar terjadi.

Fairy menatap di kejauhan api besar yang membakar habis mansion beserta kenangan pahit yang ada didalam nya. mansion itu memang indah dan megah tapi tidak dengan kenangan nya yang hanya dipenuhi luka, kesedihan dan kenangan buruk. Itu juga yang menjadi alasan Fairy enggan kembali ke rumah itu, rumah yang mengingatkan Fairy akan  kehidupan pertama nya yang berakhir tragis.

"Verro kau?" tanya Kavian syok, setelah melihat tampilan Fairy dari dekat.

"Apa?" tanya Fairy masih belom sadar dengan keadaan dirinya yang berpenampilan seperti anak perempuan.

"Kenapa kau berpenampilan seperti anak perempuan?" tanya Kavian heran. "Apa kau benar-benar merubah gender mu dan memaksa kan kehendak?" tuduh Kavian pada Fairy.

"Gak, panjang ceritanya, nanti aku ceritain, jangan tanya sekarang aku masih syok soalnya." jawab Fairy tegas tak ingin bercerita, dirinya saja masih syok berat.

"Oh ... Ok!" jawab Kavian mencoba bersabar dan memahami kondisi Fairy saat ini.

___________

"Apa mansion kebakaran! Bagaimana bisa?  Dan  Fairy apa dia baik-baik saja? Kalian menyelamatkan nya kan?" cerca Anderson panik pada salah satu bodyguard nya yang menghubungi dan melaporkan tentang kebakaran yang terjadi di mansion nya. Seketika ia segera meninggalkan semua urusan nya dan berlari kesetanan untuk segera sampai dirumah dan memastikan keadaan putrinya, sambil tangan yang masih memegang ponsel ditelinga karna masih tersambung panggilan dengan bodyguard nya.

"Kami tidak tau tuan, tiba-tiba terjadi kebakaran di bagasi mobil tuan, api begitu cepat menyebar dan terjadi ledakan juga sehingga kami kesulitan untuk memadamkan api karna sibuk serta panik, dan maaf kami  jadi melupakan tentang keberadaan nona kecil yang masih terkurung didalam kamar tuan."

"Kenapa kalian bisa sampai melupakan nya? Bukan nya kalian semua aku suruh untuk menjaga dan mengawasi nya!" tanya Anderson dengan amukan pada Bodyguard nya. Perasaannya campur aduk antara panik, emosi, takut , marah serta khawatir yang menjadi satu.

"Maaf tuan kejadian begitu tiba-tiba, dan kami kesulitan untuk mengatasinya."

"Kalian tidak berguna." Amuk Anderson sebelum menutup panggilan dan segera memasuki mobilnya begitu sampai diparkiran dan segera melajukan nya secepat kilat agar segera bisa sampai kerumahnya dalam waktu singkat.

"Putri papa, Fairy kau baik-baik saja kan? Semoga kau baik -baik saja." racau Anderson sepanjang perjalanan menuju kembali kerumah.

"Bintang, dimana dia? bukankah tugasnya untuk menjaga Fairy, apa yang sebenarnya yang dia lakukan sampai insiden ini bisa terjadi."


Hai aku kembali lagi

Semoga kalian gak bosan ya sama cerita ini

Kalau ada bagian cerita yang gak sesuai atau gak masuk akal maklumi aja ya, ini kan Fantasi apa aja bisa terjadi dicerita khayalan kan. Hehehe

Buat kalian yang udah baca dan kasi vote buat cerita ini, terima kasih kalian baik banget.

Bay...bay

22 Maret 2024

Fairy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang