dua puluh tiga

13.6K 878 48
                                    

Sesampainya di rumah Anderson mendapati mansionnya yang semula megah dan mewah, telah hancur tanpa sisa hanya menyisakan bangunan yang telah habis dilalap api, semua kacau tidak ada satupun yang tersisa dari kebakaran itu, beberapa unit mobil mewahnya ikut terbakar. Untung nya semua itu telah terdaftar dalam asuransi.

Dari semua pekerja dirumah itu hanya satu bodyguard yang tewas dalam insiden, diketahui ia adalah bodyguard yang pingsan didepan pintu kamar Anderson setelah Fairy memukul nya dengan tongkat baseball sebelum nya, orang-orang egois yang sibuk menyelamatkan diri masing-masing hingga tidak menyadari ada rekannya yang tak berdaya dan membutuhkan pertolongan. Serta tidak menyadari dan lupa  ada majikan kecil mereka yang seharusnya terjebak didalam kamar Anderson.

Fairy  yang belum diketahui keadaannya, membuat Anderson rasanya mau gila memikirkan kemungkinan yang terjadi, demi tuhan putrinya terlalu kecil untuk mengalami peristiwa yang tragis ini.

Pemadam kebakaran yang datang tak dapat menangani api dengan cepat, karena mobil-mobil yang terdapat didalam bagasi tempat sumber api 🔥 berawal mengalami ledakan beruntun, mengakibatkan api yang semakin besar dan sulit untuk dipadamkan.

"Fairy." pekik Anderson frustasi begitu sampai, hendak masuk kedalam mansion yang masih terdapat api yang berkobar, segera dihentikan oleh para bodyguard nya membuat Anderson mengamuk kesetanan, ia hendak menyelamatkan putrinya yang setaunya masih terjebak didalam kamar bersama api yang menghanguskan seluruh bagian mansion.

"Lepaskan aku! aku ingin menyelamatkan putri ku! Dia masih didalam sana, kalian bodoh kalian tidak menyelamatkan putriku." amuk Anderson pada semua bodyguard yang mencoba menghentikan nya. Tapi mereka tidak mengindahkan, akan sangat berbahaya jika Anderson nekad menerobos api yang masih berkobar besar.

"Lepaskan aku bilang! putri ku masih didalam dan terjebak, putri ku bisa mati jika tidak segera diselamatkan." amuk Anderson lagi semakin menjadi membuat lima orang bodyguard yang mencoba menghentikan nya dibuat kualahan.

"Tidak ada yang bisa diselamatkan tuan, api sudah melahap segala nya, ledakan dari mobil-mobil menjadi pemicu api semakin besar dan sulit di padamkan." jelas salah satu bodyguard prihatin dengan kemalangan tuanya. Mungkin tuannya tidak akan mempermasalahkan mansion mewah serta mobil-mobil mewahnya yang terbakar, tapi putri tuanya yang tak pernah dianggap sebelumnya tapi kini telah menjadi bagian hidup nya itu kini terjebak didalam sana membuat Anderson terlihat terpuruk akan keadaan.

"Putri ku, aku baru saja menemukan nya dan aku harus kehilangan nya kembali." lirih Anderson pilu bodyguard yang mendengar nya ikut prihatin dan bersedih. " aku bahkan belum sempat membahagiakan nya dan menembus dosa serta kesalahan ku dimasa lalu padanya." lanjut Anderson menangis terisak disana, merutuki dirinya yang tidak mampu melindungi putri kecilnya. Hingga kali ini ia harus berpisah kembali yang mungkin saja untuk selama-lamanya.

"Tuhan, aku ingin putri ku, kembali kan putri ku, ku mohon!!" Isak Anderson menangis semakin pilu.

"Ahhkk." Pekik Anderson nyaring. "Aku benci takdir ini." amuknya kembali.

"Pa" pekik Bintang yang Baru saja kembali, dan dibuat syok dengan keadaan mansion yang ia tinggalkan sebelum nya masih dalam keadaan baik-baik saja kini telah hancur tak bersisa, ditambah lagi dengan kondisi papa nya yang terlihat frustasi dan memprihatinkan.

Pekikan Bintang menyadarkan Anderson, segera ia menghampiri Bintang yang masih dalam kondisi syoknya dan melayang kan pukulan keras padanya. "Kemana saja kau ha? Apa yang kau lakukan? Kenapa kau meninggalkan adikmu sendirian ha? Kau lihat karena ulahmu! dia terjebak didalam sana Bintang, didalam api 🔥." amuk Anderson pada Bintang. Membuat Bintang yang mendengar nya menjadi semakin syok dan tidak percaya. Tadi sebelumnya masih baik -baik saja, kenapa sekarang keadaan tiba-tiba berbalik.

"Pa, ak..aku." jawab Bintang terpatah-patah hendak berbicara dan menjelaskan tapi lidah nya seakan Kelu tak dapat berucap sepatah katapun.

"Andai kau tidak ceroboh meninggalkan nya sendirian Bintang, Fairy pasti masih bisa diselamatkan dan kita tidak akan kehilangan nya." cerca Anderson pada Bintang yang dilanda rasa penyesalan dan bersalah karena kecerobohan nya.

______________

"Kavian jangan bawa aku kembali ke Kepulauan seribu." ucap Fairy tiba-tiba, membuat Kavian mengernyitkan dahi nya bingung.

"Lalu?" tanya Kavian tidak paham.

"Bawa aku pergi jauh."

"Jauh?"

"Ya jauh, meninggalkan negara ini." jelas Fairy mengagetkan Kavian.

"Kenapa harus pergi jauh, sampai meninggal kan negara ini?" cerca Kavian menuntut jawaban.

"Aku ingin pergi jauh meninggalkan segala nya yang ada disini dan memulai kehidupan yang baru."

"Apa alasannya? Kau aneh Verro terlalu banyak rahasia, kita sahabat sedari awal kau tak pernah berterus-terang, aku sadar tapi aku mengabaikan nya, aku berfikir itu privasi mu, tapi sekarang kau ingin pergi jauh tiba-tiba, tanpa penjelasan, belum lagi penampilan mu saat ini yang masih belum kau jelaskan." Kavian bingung dia merasa terlalu banyak rahasia dan kejutan dari Verro, yang tak terbayangkan olehnya.

Melihat keterdiaman Verro tanpa niat ingin menjelaskan, Kavian menghembuskan nafas pasrah mencoba memberi pengertian dan waktu untuk Verro membuka diri.
"Ok, Kita bicarakan nanti saat bersama Rionel dan Ares, dan aku harap kau menjelaskan segalanya, kita sahabat Verro dan aku tak ingin kau menyembunyikan segalanya dan menempatkan kami seolah kami  sahabat yang tidak berguna." ujar Kavian bijak, agar Verro mau terbuka kepada mereka dan menceritakan segalanya.

"Ah Rionel aku sedikit merindukan teman nyinyir kau itu." sahut Fairy mengalihkan pembicaraan mereka yang sedikit tegang.

"Dia bahkan menangis kejar selama beberapa jam saat mendapati kau hilang waktu lalu." papar Kavian membeberkan aib Rionel. Membuat Fairy yang mendengar nya tertawa membayangkan raut wajah Rionel yang menangis seperti anak TK.

Melihat Verro kembali tertawa setelah melewati insiden menegangkan beberapa saat lalu membuat Kavian sedikit lega, dengan mental sahabat nya itu yang terlihat masih baik-baik saja, tidak mengalami trauma berlanjut.

"Jadi kemana kita untuk sementara? kan kau sendiri yang katakan tak ingin aku membawa mu kembali ke Kepulauan seribu."

"Serah kau saja lah kav, pergi ke salah satu villa pribadi mu kan bisa, masa itu aja tanya aku." ucap Fairy santai. Memang anak nya gak tau diri udah di tolongin sok bosy lagi. Untung Kavian orang nya penyabar tipe cowok idaman. Yang akan meratukan  siapapun yang menjadi pasangannya dimasa depan.

Kavian hanya menatap tak habis pikir fairy, dan memilih bungkam dan menuruti keinginannya, malas memperpanjang.

Hai aku kembali lagi

Semoga kalian gak bosan sama cerita ini.

Lihat respon baik dari kalian aku jadi semangat buat update hehe

Buat kalian yang udah baca dan kasi vote buat cerita ini terima kasih kalian baik

Bay...bay..

23 Maret 2024

Fairy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang