empat puluh

5.3K 410 15
                                    


"Berani Lo sentuh sahabat gue, berurusan Lo sama gue." ucap Kavian  datar, dan tajam. saat melihat senior nya itu tidak ada niatan untuk menyudahi aksinya. Ayolah ketimbang pasal kursi kantin doank mereka sampai semarah itu, sesuatu hal yang sepele.

"Apa bocah kayak kalian berani nantangin kami? Merasa hebat, gak tau siapa kami? penguasa disekolah ini dan semua orang disini tau itu." nyolot Jordan pada adik kelas nya itu yang dirasanya banyak tingkah padahal baru hari pertama mereka di sekolah.

"Atas dasar apa kalian mengklaim diri kalian sebagai penguasa di sekolah ini? Dilihat dari manapun gak ada tampang-tampang dari kalian yang layak untuk menyandang status itu, selain tampilan kalian yang tampak seperti preman pasar alih-alih sebagai pelajar." cibir Rionel pedas, sambil menelisik penampilan seniornya itu yang jauh dari kata layak untuk seorang pelajar. Kalau urusan menghujat Rionel memang ahlinya bahkan bakat itu sudah ada sedari ia kecil jadi jangan heran.

"Laganya sok penguasa uang jajan aja masih minta sama bonyok, belajar yang bener udah gede juga harusnya udah bisa mandiri jangan mau nya jadi beban seumur hidup." lanjut Rionel masih dengan perkataan pedas nya, membuat kelima senior itu kian semakin emosi mendengar nya. Terlebih suasana kantin yang semakin mencekam menyaksikan pertikaian mereka, mereka yang disana menatap takut pada kelima senior itu dan menatap was-was pada Fairy dan ketiga sahabatnya menebak apa yang akan terjadi pada mereka setelah dengan terang-terangan berani melawan kelima senior pengusaha sekolah itu.

"Udah? udah puas ngatain kita, atau masih ada lagi, keluarin semua selagi kita masih mau dengar dan Lo masih bisa bebas berbicara." sahut Dikra menatap datar pada Rionel, yang masih terlihat santai tanpa ada raut takut sedikitpun, padahal sudah terlihat jelas bahwa Dikra berusaha keras menahan amarahnya. Dan jika sampai amarah itu lepas ntah apa yang akan terjadi.

"Masih banyak penilaian buruk dari gue tentang kalian, tapi untuk kali ini sampai disini dulu, karena itu gak penting, gue laper dan kehadiran kalian disini sedari tadi menghambat acara makan kita, jadi lebih baik kalian pergi kita mau makan dengan tenang." jawab Rionel santai sambil menuangkan sambal pada mangkok bakso nya yang sedari tadi belum ia sentuh Karena perdebatan mereka.

Brak

Habis sudah kesabaran Jordan yang setipis tisu, hingga ia lampiaskan kekesalannya pada meja didepan nya membuat makanan diatas nya berhamburan serta minuman digelas yang tumpah, lalu segera meraih kerah seragam Rionel akan memberikan sebuah pukulan. yang lebih fatal nya membuat Fairy yang tengah asik makan tersedak karena kejutan yang tiba-tiba dari gebrakan meja yang dilakukan oleh Jordan, refleks aksi Jordan mendapat lemparan mangkuk bakso milik Rionel tepat dikepalanya yang belum sempat ia makan oleh Kavian yang kesal karena ulahnya mengakibatkan Fairy tersedak saat makan, setelah sebelumnya Kavian sempat memberikan minuman pada Fairy untuk mengatasi tersedak nya.

Sontak saja aksi Kavian membuat kelima senior itu terkejut mendapati serangan tiba-tiba dari nya, terlebih Jordan yang sebelumnya berniat menghajar Rionel malah menjadi korban, kondisinya tidak baik-baik saja setelah mendapatkan lemparan mangkok bakso, panas serta pedas dari Kavian, kini ia telah dilarikan ke UKS oleh Lingga untuk mendapatkan penanganan secepatnya. Karena terdapat robekan dikepalanya yang menyebabkan banyak mengeluarkan darah.

"Brensek kalian manusia bodoh, memperpanjang masalah hanya karena hal yang sepele, dan itu hanya meja kantin yang sudah sedari awal diperuntukkan untuk umum, kalian waras ha?" cecar Kavian emosi, sebelum nya ia malas terlibat dalam pertikaian mereka tapi semakin didiami malah semakin menjadi, dan malah melibatkan Fairy yang menjadi korban dari aksi mereka. Dan itu membuat Kavian tidak bisa menahan diri dan berakhir memberi mereka sedikit pelajaran.

"Dan itu balasan buat kalian yang udah berani usik sahabat gue, kalian berurusan sama gua." lanjut Kavian sinis.

"Woy anjing, berani lo ya, apa lo bilang hal sepele, gak sepele itu asal lo tau, karena sedari awal tempat ini udah kami klaim atas milik kami, jadi kalian gak ada hak untuk duduk disini, seharusnya sedari awal kalian pergi dan keributan ini gak akan terjadi." sahut Milan membalas ucapan Kavian.

Fairy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang