dua puluh delapan

10.6K 710 19
                                    

Janggal mungkin kan kenapa keluarga dari sebelah ibu Fairy tidak pernah muncul untuk membantu dan melihat keadaan Fairy yang ternyata diabaikan dan tak diakui oleh keluarga Anderson.

Fairy dulu pun dikehidupan pertama sempat bingung, tapi setelah Fairy selidiki ternyata, ibunya dulu itu kabur dari rumah, dikarenakan hubungan nya dengan Anderson tidak direstui, sebab sebenarnya ibunya Fairy yaitu Rebecca lewix telah dijodohkan dengan anak tunggal dari keluarga Ravindra, yaitu Tristan Ravindra. Karena tidak ingin dijodohkan Rebecca nekad kabur dari rumah bersama Anderson yang saat itu berstatus sebagai kekasih Rebecca.

Karna aksi membangkang dan mempermalukan keluarga yang dilakukan Rebecca, akhirnya keluarga Lewix mengusir dan memutuskan hubungan dengan nya.

Selama bertahun-tahun hingga kematiannya diumur tujuh belas tahun dikehidupan pertama nya, hingga sekarang dikehidupan keduanya. tidak sekali pun pernah Fairy berjumpa dengan keluarga Lewix. Bahkan mungkin mereka tidak mengetahui kalau anak mereka yang telah mereka usir itu sudah lama meninggal dunia pasca melahirkan keturunan terakhir Anderson.

Fairy pun tidak ada niatan untuk menemui mereka dan meminta bantuan berupa belas kasihan mereka, untuk menampung dan merawatnya, dia masih punya malu untuk melakukan itu, ibunya telah dibuang karena memilih Anderson yang sialnya adalah ayahnya, jadi ia tidak akan pernah melakukan itu. Cukup ia menerima perlakuan tak dianggap dan disia-siakan oleh keluarga Anderson, jadi ia tidak ingin juga menerima perlakuan yang sama dari keluarga ibunya keluarga Lewix.

Kalau tanpa sengaja Fairy dipertemukan dengan keluarga Lewix Fairy mungkin mengenali mereka walaupun tidak pernah bertemu, berkat kemampuan meretas nya tentu saja. Tapi tidak dengan mereka yang tidak akan pernah mengenal nya. Statusnya sebagai anak Anderson saja dirahasiakan. Apa lagi mereka yang tidak pernah tau dirinya pernah hidup di bumi ini.

"Kanapa aku harus mengulang waktu saat aku masih anak-anak, kenapa tidak saat dewasa saja, agar aku bisa menemukan pasangan hidup ku dan membangun keluarga bahagia ku sendiri bersama nya." sesal Fairy akan keadaan hidup nya yang tidak diterima di dua keluarga baik ibu dan ayahnya.

"Kenapa ngelamun?" tanya Kavian tiba-tiba, menyadarkan Fairy dari aksinya meratapi nasib malang nya.

"Gak kok, kok bisa tiba-tiba disini, kapan datang nya?" tanya Fairy heran dengan kemunculan Kavian yang tiba-tiba, tadi dirinya sengaja datang kesini sendirian untuk menyendiri. Tidak menyangka Kavian akan datang menyusul nya.

"Udah waktunya makan malam."

"Oh....iya kah, gak nyadar aku. Saking asiknya disini menikmati suasana."

"Kau bisa cerita ke kita Ai, kalo ada sesuatu yang membuat mu risau, jangan dipendam sendirian, itu lah guna nya kita bersahabat saling mendukung disaat apapun."

"Aku gak apa-apa kok kav, serius, aku terlalu asik menikmati suasana aja tadi, sampai gak nyadar waktu." dusta Fairy tidak ingin berterus-terang, ia tidak ingin memberatkan pemikiran anak kecil dengan permasalahan nya yang rumit.

"Hem... langsung turun aja, Rionel sama Ares udah rusuh dari tadi nungguin di meja makan."

"Yuk lah, kasian juga mereka yang menunggu sang Ratu dan sang Raja tiba untuk memulai makan malam." canda Fairy sambil berjalan bersama Kavian menuju meja makan.

"Jadi bagaimana? Jadi pergi ketempat kakek nenek Kavian di Irlandia?" tanya Ares ditengah acara makan malam mereka yang masih berlangsung.

"Gak dulu deh, aku berubah pikiran." sahut Fairy enteng.

"Lalu?" tanya Kavian bingung, ia baru mendengar perubahan rencana dari Fairy.

"Aku pengen berlayar, keliling dunia pakai kapal pesiar." seru Fairy semangat.

"Ha?" respon ketiga sahabat nya, menatap Fairy cengo, dasar cewek dengan keinginan nya yang berubah-ubah itu.

"Iya dan kalian harus ikut." putus Fairy final. Sudah dikatakan kan bahwa ia adalah pengendali di pertemanan mereka, jadi apapun keinginan dan keputusan nya adalah hal yang mutlak.

"Itu lama loh Ai, butuh waktu 180 hari atau enam bulan untuk kapal pesiar mengelilingi dunia dan Mengunjungi lebih dari 96 Destinasi wisata dari 34 negara berbeda." beritahu Kavian tentang pilihan Fairy yang mengharuskan mereka menghabiskan waktu selama enam bulan di pelayaran.

"Gak masalah, anggap aja liburan sekaligus bersembunyi dari mereka, capek ngadapin mereka yang selalu mengacau ketenangan ku." jawab Fairy tetap pada keputusan nya.

"Untuk sekolah, kita bisa ikut kelas akselerasi, kita kan pintar. Jadi ngapain capek-capek sekolah dengan materi yang sudah kita pahami diluar kepala." enteng Fairy menyampaikan solusi menyangkut sekolah mereka yang akan terhenti selama mereka pergi berlayar.

"Dan kita akan pergi tiga hari dari sekarang, aku udah cek tadi jadwal keberangkatan kapal pesiar nya, tiga hari lagi, dan untuk tiket nya, itu bagian Kavian yang akan mengurus nya." lanjut Fairy lagi memperjelas.

"Hem..." setuju Kavian tanpa bantahan.

"Yey liburan." Seru Rionel dan Ares kompak.

____________

"Tu..tuan." panggil Alando canggung, bukan apa-apa tuanya itu kembali kumat lagi, berbicara dengan bingkai foto, yang terdapat foto Fairy didalam nya.

"Apa?" jawab Anderson galak, pada Anderson yang berdiri dihadapannya dengan tumpukan berkas ditangan nya.

"Ini semua berkas yang harus anda tandatangani, saya sudah mengeceknya semalaman semalam." Beritahu Alando sekaligus menyindir tuannya, sembari meletakkan semua berkas yang dibawa nya ke atas meja kerja dihadapan Anderson. tapi Anderson mana peduli dengan sindiran Alando.

"Tuan juga ada rapat lima belas menit lagi." beritahu Alando pada jadwal tuannya setelah ini.

"Kau saja yang tangani, aku sibuk." sahut Anderson acuh, membuat kepala Alando rasanya mau berasap karena marah dan kesal dia sudah lelah bergadang semalaman sampai tidak tidur untuk memeriksa semua berkas yang kini ditandatangani oleh tuannya, masih harus disuruh memimpin rapat yang tidak sebentar itu. Beralasan sibuk cih sibuk apa? Sibuk bicara sendiri dengan bingkai foto maksudnya.

"Tapi tuan___

"Tidak ada bantahan, kau bawahan harus siap siaga." potong Anderson pada Alando yang akan protes.

"Oke, tapi naikan gajiku tiga kali lipat untuk kerja bagai kuda yang aku jalani akhir-akhir ini." beritahu Alando akhirnya niat yang sudah ia rencanakan jauh-jauh hari. Meminta kenaikan gaji.

"Oke, berapa sih gaji mu, masih kurang yang aku berikan selama ini?"

"Kurang, sangat kurang malah." pekik Alando kesal, sebenarnya kalau pekerjaan normal yang biasa ia kerjakan selama menjadi asisten Anderson selama ini, gaji yang Anderson berikan sangat besar, tapi tidak untuk pekerjaan akhir-akhir ini yang bahkan menyita waktu makan dan waktu tidurnya.

Hai aku kembali ni

Semoga kalian gak bosan dengan cerita ini ya

Maaf kalau part kali ini gak sesuai dengan ekspektasi kalian ya

Buat kalian yang udah baca dan kasi vote buat cerita ini terima kasih kalian baik banget.

Bay...bay

26 Maret 2024

Fairy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang