dua puluh empat

13.4K 881 27
                                    

Waktu menunjukkan hampir pukul satu dini hari saat ponsel Lexian yang berada diatas meja kerjanya berdering, mengaburkan konsentrasi Lexian yang fokus pada laptop dihadapan nya, menangani masalah yang diakibatkan oleh Fairy sebelum nya. Nama Alando tertera dilayar. Sempat heran tidak biasanya asisten papa nya itu punya urusan dengan nya apalagi sampai selarut ini.

"Hal___
Sapaan Lexian terpotong, begitu Alando diseberang sana segera memotong. dengan memberikan kabar yang sangat mengejutkan untuk nya.

"Terjadi insiden kebakaran di mansion tuan muda, dan sebaiknya anda segera pulang, tuan Anderson sudah beberapa kali pingsan dan mengamuk. Ada pun tuan muda Bintang kondisi nya juga sama terpuruknya."

"Kebakaran kenapa bisa? Seberapa buruk kebakaran itu? Sampai membuat papa dan bintang sampai pada kondisi yang kau sebutkan itu?"

"Nona muda Fairy menjadi korban kebakaran." 

"Ap...apa? Coba kau katakan lagi, sepertinya aku salah dengar." tanya Lexian seolah salah mendengar. Dan tak ingin percaya. Jantung nya tiba-tiba saja berdebar kencang bergemuruh didalam sana. Dilanda kepanikan yang tiba-tiba ia rasakan.

"Nona muda Fairy menjadi korban kebakaran." ulang Alando kembali, sukses membuat Lexian dihantam kenyataan yang coba ia sangkal sebelumnya.

"Kau jangan mengada-ada Alando, ini bukan sesuatu yang bisa kau bercanda kan." marah Lexian pada Alando. Dengan nada bergetar bahkan tubuhnya pun ikut bergetar saking terkejutnya dengan berita yang disampaikan oleh Alando.

"Sayang nya apa yang saya katakan adalah fakta tuan. Dan sebaiknya anda segera kembali karna keadaan disini benar-benar kacau."

Tanpa menunggu lama Lexian segera berlari meninggalkan segala urusan yang menyita waktunya selama seharian ini, hingga memaksa nya lembur untuk mengatasi kekacauan yang terjadi pada sistem keamanan perusahaan yang berdampak pada perusahaan nya. Bahkan ia melupakan Langit yang tertidur di sofa diruangan nya karena kelelahan ikut membantu nya membereskan kekacauan.

________

Disisi Leander sendiri ia pun dihubungi oleh Alando tentang insiden yang terjadi sama seperti Lexian ia pun sempat tidak percaya, namun fakta menamparnya setelah Alando menjelaskan dan mengirim kan video pendek terjadi nya kebakaran serta kondisi papa serta Bintang yang tampak tak baik-baik saja, setelah mengetahui bahwa Fairy adiknya yang ikut menjadi korban kebakaran. Membuat Leander rasanya mau pingsan saat mendapati fakta yang tak ingin ia percayai itu.

Jauhnya jarak dirinya saat ini yang berada di negara orang membuat ia menyesali keputusannya untuk kemari. Ia jadi tidak bisa segera kembali karen terkendala oleh jarak. Memikirkan kemungkinan terburuk membuat nya rasanya mau gila. "Ahhkk sial, kenapa seperti ini? Dan kenapa harus adik ku lagi yang harus pergi. Aku bahkan belum mempunyai sedikit pun waktu bersamanya, sejak dia ditemukan." ucap Leander dihantam penyesalan yang telah menyia-nyiakan waktu berharga nya bersama sang adik dimasa lalu.

__________

Langit terjaga dari tidur lelapnya saat mendengar pintu yang dibuka kencang oleh Lexian dan terlihat Lexian yang berlari tergesa dan terlihat panik, ada apa pikirnya tidak biasanya Lexian yang datar berekspresi berlebihan seperti itu, penasaran Langit segera mengikuti dan berusaha mengejar Laxian untuk mengetahui apa alasan Laxian yang terlihat seperti orang kehilangan arah , tiba diparkiran Lexian beberapa kali terlihat salah saat akan memasuki mobil, seperti orang yang linglung entah karena apa.

Melihat Lexian yang melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, membuat Langit akan segera menyusulnya dengan mobil juga, rasa penasarannya semakin tinggi, sebenarnya apa yang terjadi?

Baru akan membuka pintu mobilnya panggilan masuk dari ponselnya menghentikan niatnya sesaat. Tanpa melihat identitas pemanggilan Langit langsung mengangkat panggilan dengan tergesa.

Fairy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang