lima belas

21.7K 1.1K 25
                                    

"kemana tujuan kita tuan muda?" tanya pilot sekaligus bodyguard itu pada Kavian selaku tuannya saat ini. Ia yang akan mengawal serta  mengendarai helikopter yang akan membawa tuan mudanya beserta ketiga temannya untuk berlibur.

"Kita kemana Ver?" tanya Kavian pada Fairy.

"Rencananya mau keliling Indonesia pa pilot, tapi untuk sekarang aku mau ke paralayang puncak Bogor aku pengen tandem pasti seru banget!" jawab Fairy semangat, tidak sabar ingin menikmati pemandangan indah disana.

"baik lah, akan saya antar kan." jawab pilot itu.

"Memang kau berani tandem Ver?"

"Berani lah, malah seru tau terbang di ketinggian gitu, trus lihat pemandangan indah, uhh...gak sabar sumpah, yok. . .yok buru aku pengen sampai sana tandemnya pas sunset. Gak kebayang indahnya kayak apa."

"Yok lah aku juga pengen naik." Saut Rionel.

"Pokoknya kita berempat harus naik ok!" ujar Fairy semangat, yang di angguki ke tiga temannya.

____________

Berbeda dengan Fairy yang telah kabur kembali sambil healing menikmati liburan. Keluarga Anderson malah dibuat semakin frustasi dengan usaha pencarian mereka yang kali ini kembali gagal lagi.

sudah tiga hari mereka mengobrak-abrik wilayah sekitaran pulau untung jawa, tapi tidak ada tanda-tanda keberadaan Fairy atau anak laki-laki yang mirip dengan Fairy itu. Membuat mereka semakin frustasi dengan harapan serta semangat mereka yang tinggi sebelumnya, kini terpatah kan dengan kegagalan kembali, membuat mereka semakin tersiksa.

"Kita gagal lagi, apa kita terlalu berharap?" ujar bintang lesu.

"Hmm kita terlalu lama menyia-nyiakan nya selama ini, sekali nya dia pergi susah untuk kita dapat kan kembali." saut Langit

"Seharusnya kita sadar sedari awal kan, dan hal ini gak mungkin terjadi kan?" tanya Leander frustasi.

"papa sadar, papa terlalu buruk untuk disebut sebagai seorang papa selama ini, seharusnya papa menjadi pelindung untuk nya bukan sebaliknya papa malah menjadi luka untuk nya." sesal Anderson sadar akan sikap brensek nya selama ini.

"Aku juga, sebagai yang tertua dan sosok abang, aku benar-benar  tidak berguna selama ini, aku terlalu acuh dan abai sampai tidak menyadari dia yang selalu menginginkan perhatian dan cinta selama ini. hingga dia lelah dan akhirnya pergi." ucap Lexian mengingat Fairy adik kecilnya yang dulu selalu menempel dan mengajaknya untuk menemaninya bermain tapi selalu dia abaikan. bahkan tak jarang ia memarahinya.

"Kita memang terlalu brensek untuk disebut sebagai keluarga, apa kita masih punya kesempatan, untuk menembus dosa ini?" tanya Langit pesimis menatap semua keluarga nya yang tampak murung tak memiliki gairah hidup.

"Gak ada kata menyerah, ini baru dua tahun lebih, masih jauh sama Fairy yang kita abaikan selama enam tahun." Jawab Bintang memberi semangat.

"Enam tahun ya? kata brensek aja ternyata gak cukup buat ungkapin kejahatan kita." ucap Leander menggambarkan perilaku mereka selama ini.

"Maka dari itu kita harus berusaha lebih keras lagi, agar bisa bertemu dan menembus dosa kita selama ini padanya." ucap Binatang lagi.

"Kita punya segalanya uang dan kuasa tapi itu masih belum cukup buat kita bisa menemukan nya. papa merasa semua itu sia-sia." keluh Anderson miris.

__________

"Oh... Indahnya, kan apa kata aku, gak sia-sia kan kita kesini, ayo langsung tandem aja yuk, udah gak sabar aku terbang di ketinggian sambil lihat pemandangan indah, apalagi sunset sebentar lagi tiba." ajak Fairy tidak sabaran, kapan lagi menikmati hidup kan?, jujur ini liburan pertamanya baik di kehidupan lalu maupun di kehidupan sekarang.

"Kalian berani kan?" tanya Fairy memastikan.

"Berani lah." Jawab mereka kompak.

"Oke lah, takutnya pas nanti tandem  pas dah di  ketinggian kalian nangis lagi karna takut." ujar Fairy biar bagaimanapun mereka berbeda dengan dirinya yang sudah berjiwa dewasa, mereka murni masih anak delapan tahun.

"Sorry ya, kita gak selemah itu gak tau kalo si Onel." saut Ares pongah. sambil menatap Rionel tidak yakin.

"Aku berani ya, gak ada sejarahnya Rionel takut ketinggian." Bantah Rionel narsis.

Pukul delapan malam mereka selesai dengan kegiatan mereka,  dan akan pergi kepenginapan untuk bermalam. Sebelum melanjutkan ketempat berikut nya esok hari.

"Langsung ke hotel aja ya, istirahat, besok baru lanjut lagi ketempat berikut nya." Saran Kavian. disetujui oleh ketiga nya.

"Ya deh, aku juga laper ni mau makan dulu baru istirahat." saut Ares.

"Hmm oke, tapi aku mau berenang dulu gerah banget, hotel yang kau pesan ada kolam renangnya kan Kav?" ucap dan tanya Fairy.

"Ada, tapi gak dingin apa berenang malam-malam?"

"Santai udah biasa aku mah mandi malam. jadi jangan khawatir ya babang Kavi" ujar Fairy sambil menggoda Kavian. Dan mengedipkan sebelah matanya genit.

"terserah kau lah." jawab Kavian malas dengan Fairy yang kumat lagi. Dan berlalu pergi terlebih dahulu.

Rionel dan Ares yang melihat itu berekpresi jijik.

"Jijik Ver, dasar gak sadar gender memang." hujat Rionel. Setelah nya berlari cepat menyusul Kavian takut kena hajar Fairy. Fairy kalo ngamok kayak maung serem jir.

_________

Dihotel mereka sekarang, dikamar yang sama dengan empat Bed yang berbeda.

"Besok kemana lagi ya kita?" Tanya Ares pada ketiga temannya.

"Aku mau ke pink Beach , di Kepulauan komodo, mau main pasir merah muda di sana." jawab Fairy mengusulkan rencana liburan mereka selanjutnya.

"Aku ikut aja sih, yang penting liburan." setuju Kavian. diikuti Ares dan Rionel.

"Deal ya, besok kita kesana." senang Fairy.

"Eh kita gak ada bawa baju loh dari rumah, ini aja kita beli nya dadakan tadi." Ucap Rionel mengingatkan.

"Belilah besok, kayak orang susah aja." saut Fairy sewot.

"Sorry ya, borong tokohnya juga aku sanggup." bantah Rionel sombong.

"Gegayan Onel utang kau sama Kavian aja belum kau bayar." cibir Ares pedas. disambut tawa mengejek dari Fairy.

"Tunggu aja ntar papa ku pulang, aku bayar cash." rungut Rionel malu sendiri.

"Anggap aja sedekah." saut Kavian ikut memojokkan Rionel.

"gak mau aku, aku bukan fakir miskin ya! aku bayar cash ntar kalo papa dah pulang, lihat aja" kesal Rionel tidak terima, masa anak Sultan Terima sedekahan. gak elite banget menurut nya.

"Ke gedean gengsi gitu tu! gak mampu tetap aja sombong." julid Fairy.

"MAK ANAK MU DIBULLY. " amuk Rionel kepalang kesal. spontan Ares, Fairy dan Kavian tertawa ngakak.

Hai aku kembali lagi ni

Terima kasih buat kalian yang udah support aku dengan dukung cerita ini.

Semoga kalian gak bosan ya sama cerita ini.

Buat kalian semua yang udah baca dan vote cerita ini terima kasih kalian baik banget.

Bay.. Bay

13 Maret 2024

Fairy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang