tiga belas

21.9K 1.2K 44
                                    


"Brensek harus berapa lama lagi kita harus nunggu mereka?" keluh Leander kesal.

"Tenang Lean kita gak bisa gegabah tanpa persiapan, kau lihat sendiri bagaimana selama ini usaha kita yang selalu gagal."

"Ya aku akui orang dibelakang Fairy selama ini bukan orang sembarangan. Terbukti dengan Fairy yang menghilang tanpa jejak."

"Maka dari itu kita jangan gegabah, karna ini mungkin merupakan satu-satunya kesempatan kita."  jelas Anderson berusaha meyakinkan Leander yang sudah akan nekad untuk segera mencari Fairy seorang diri.

"Hmm.. Aku akan tunggu sampai malam ini." pasrah Leander.

_____________

"Mabar yok." ajak Rionel pada ketiga temannya.

"Gak ah lagi seru." saut Fairy menolak lebih dulu.

"Lagi ngapain sih Verro?, dari tadi asyik sendiri." tanya Ares kepo. Rionel di sebelah nya reflek mendekati Fairy yang fokus pada ponselnya sejak tadi.

"Main apa an dah tu?" tanya Rionel kepo. Setelah melihat layar hand phone Fairy.

"Main pencuri."

"Pencuri?"

"Iya pencuri, Robbery Bob kalo nama aplikasi nya. Seru loh aku bahkan udah selesai sampai di Robbery Bob2, ini aku ngulang aja biar ngelatih skil aja."

"Ngelatih skil? Emang berguna?" tanya Rionel tidak yakin.

"Berguna lah, dan aku udah nyobain sendiri hasilnya." ucap Fairy bangga.

"Bakat nyuri, berguna?!." tanya Kavian ikutan bingung.

"Iya, bukan bakat nyurinya yang berguna. Tapi skil menghindar dan bersembunyi dari musuhnya yang berguna." elak Fairy tak mau berterus-terang bahwa ia bahkan pernah praktek nyuri langsung walau dirumah sendiri dan uang keluarga sendiri tetap aja nyuri kan. Ia sadar diri kok.

____________

"Kita telusuri dulu pulau-pulau yang menjadi tempat tinggal penduduk, karna kebanyakan pulau disini Rata-rata hanya digunakan untuk wisata saja." ucap Lexian memulai pendapat nya. Sekarang mereka berlima sudah berkumpul untuk membahas misi mereka. Walaupun Lexian baru tiba setelah perjalanan panjang tapi ia tak akan menjadikan itu sebagai alasan untuk menunda pencarian lebih lama lagi.

"Lean apa orang yang memberi mu informasi itu tidak menjelaskan lokasi detailnya dimana dia pernah bertemu dan melihat  anak yang mirip  itu?" tanya Langit ia  butuh informasi lebih detail.

"Tidak saat itu ia hanya kebetulan liburan, dan dia tidak sengaja melihat nya yang memiliki postur wajah yang mirip dengan anak Anderson yang dikatakan hilang, dia mengambil gambar nya diam-diam sebagai bahan perbandingan dan dia meyakini bahwa anak laki-laki itu dan Fairy kita adalah orang yang sama, yang mungkin saja menyamar selama ini. Dia juga tidak tau pasti anak itu sedang liburan atau memang menetap di salah satu pulau disini" jelas Leander sesuai dengan informasi yang diterima nya.

"Dimana lokasi terakhir anak itu terlihat?" tanya Anderson tidak sabaran.

"Pulau untung Jawa."

"Tunggu apa lagi kita mulai pencarian dari sana, dan Langit jangan coba-coba menggunakan keahlianmu atau kita akan ketahuan." peringatan Anderson pada Langit, mewanti-wanti agar misi mereka kali ini tidak diketahui dan akan digagalkan lagi.

"Ya, kita harus mengecoh nya. Seperti menyamar mungkin." usul Bintang memberi tahu kan idenya.

"Tidak buruk."

Fairy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang