DUA BELAS (c)

1.4K 69 3
                                    

KAYAKNYA, kepopuleran Arkan dan kharismanya sudah tidak bisa dibendung. Buktinya banyak cewek menatap Arkan terang - terangan. Tatapan-nya memuja, Arkan tidak risih, ia malah sengaja tersenyum ganteng untuk menunjukan kharismanya.

Pletak!

"Aduh!" ditolehkan kepala Arkan sebelum ia menyiapkan kuda - kuda menyerang Calvin.

"Bang-ke lo Cal."umpat Arkan.

Kalau dipikir - dipikir, tumben Calvin mukanya ditekuk. Biasanya dia yang paling sumringah. Oh iya, kan karena...

"Pasti lo lagi mikir ye kan? Kok muka gue kek orang gegana banget,"celetuk Calvin tiba -tiba. Arkan mengernyit. Kali ini dia malah tersenyum jahil. Gadis - gadis yang sedari tadi menatapnya memekik. Senyumnya Arkan memang bikin melting. Apalagi pagi - pagi jambulnya masih badai.

Calvin nggak tahu kenapa tiba - tiba Arkan malah menyeringai ke arahnya. "Eh Rebecca!"

Arkan tersenyum geli, melihat reaksi Calvin yang mulai kelabakan. Pagi - pagi ngerjain temen sendiri asik juga.
Mata Calvin ngelirik Arkan sekilas. Ia tidak berani balik badan tentu saja. Kekehan lolos begitu saja dari mulut Arkan, seenak jidat nggak peduli nasib Calvin yang sudah diujung kayak mau ngeluarin hajat.

Rebecca berbalik. Ia melengos, bibirnya dibuat seperti orang mencibir. "Rebecca dicariin Calvin tuh!"nih kalau begini, Calvin harus bertindak nih. Arkan itu mesti di rukiyah.

"Tega lo."
Arkan malah pengen ngakak sendiri mendengar Calvin bilang gitu.

Rebecca memutar bola matanya, "Siapa? Anak baru?"

Calvin sendiri sudah memohon kepada Arkan untuk tidak melanjutkannya. Lewat telepati tentu saja.

Tapi bukan Arkan kalau ngerjainnya nanggung. "Ah, masak!"nadanya terkejut dibuat - buat. Memang teman minta dilaknat.
"Bukannya pacar lo ya Bec?"

Rebecca mengibaskan rambutnya. Oh Arkan nantang toh ceritanya. Tawanya meledak. Kedua cowok yang berjarak beberapa meter di depannya langsung saling bertatapan, heran.

"Hahahaha. Maksud lo apa sih? Gue j o m b l o. Jomblo." nyes banget buat Calvin.

Arkan ngelirik Calvin tapi Calvin menunduk. Ia turut prihatin melihat Calvin. Calvin menatap Arkan lemas. Arkan seakan mengatakan 'sabar ya bro' lewat tatapannya.

Rebecca menghentikan tawanya. "Ehem. Oke, gue duluan."

"Lah...lo mau kemana? Bel masuk kan masih lama."ujar Arkan.

"Gue mau searching cowok lah. Gue kan, JOMBLO."sengaja, Rebecca menekankan kata jomblo. Dia langsung melenggang pergi. Calvin masih menunduk, sementara Arkan menatapnya dan menelan ludah.

Arkan menepuk bahu Calvin. "Sabar ya bro. Gue juga mau cari cewek. Gue kan, jomblo!" Arkan langsung ngibrit setelah mengucapkan kata itu. Takut di bogem Calvin.

"Arkan! Awas lu kampret!"

***

"HAPPY birthday Arkan! "

Semua orang tersenyum gembira. Menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan mengucapkan selamat pada Arkan. Cowok itu tersenyum sumringah saat melihat orang - orang si sekeliling-nya, menyayangi-nya.

Arkan dan AuraWhere stories live. Discover now