Spirit 114-Arisa,Alice & Akemi

614 47 23
                                    

BOOM!!!

Asap yang tebal terhasil apabila satu tembakan berunsur api yang besar muncul tatkala Tenshi mengangkat tangannya.

Serangan itu mengenai Akemi.

Apabila asap semakin menghilang,dapat dilihat susuk tubuh Akemi,yang terbaring atas tanah.

Pakaiannya ada kesan terbakar.Kulit badannya yang terdedah melencur kerana terkena api.

Mata gadis itu membulat.Dia dapat dengar dengan jelas apa Tenshi katakan sebelum dirinya terkena tembakan api yang besar itu.

'Ibu kau adalah...'

Gadis itu bangkit secara perlahan-lahan.Dia memandang ke arah Tenshi yang terapung di udara dengan pandangan tidak percaya.

"M...mustahil ibu aku adalah perempuan tu...",kata Akemi dengan suara yang terketar-ketar.

"Ianya memang benar.Ibu kau adalah,Alice.Ibu kepada Seven Princesses",kata Tenshi.

"MUSTAHIL!",nafi Akemi dengan menjerit kuat.

Tenshi hanya menggeleng kepalanya dengan perlahan.

Dia tahu yang Akemi tidak akan percaya dengan kenyataan tersebut.

"Tipu!Semua itu tipu!Tuanku beritahu saya...yang kandungan Alice mati disebabkan dia diseksa oleh suaminya sendiri!",kata Akemi.

"Yang mati itu...adalah anak saya",kata Tenshi dengan tenang.

Akemi memegang kepalanya.Kepalanya digeleng-gelengkan.

"TAK!ITU SEMUA BOHONG!!!"

Akemi tidak dapat percaya apa yang Tenshi katakan.Dia memang takkan dapat percaya.

Ibunya adalah Alice?!Perempuan yang dia bunuh ketika Alveon Kingdom diserang beberapa bulan yang lalu?!

"Ianya memang benar...Kau adalah anak Alice,yang dikandungkan oleh aku.

5 tahun yang lepas,ketika kandungan aku berusia 3 minggu,aku berjumpa dengan Alice melalui mimpi",kata Tenshi.

---------------------------
Flashback

Sekeliling mereka hanyalah putih,tiada apa-apa.

Tenshi yang berusia 9 tahun,ketika itu masih menggunakan nama Arisa,duduk di sebelah Alice.

"....saya minta maaf atas apa yang kamu lalui,Arisa",kata Alice,memulakan perbualan.

"Tak perlu minta maaf...saya dah tahu apa yang akan terjadi pada saya",kata Arisa.

"...but,i still want to apologize",kata Alice.

Mata wanita itu berair.Air matanya mengalir perlahan-lahan.

"Tolong jangan menangis..sebab ianya akan buat saya lebih sedih...",kata Arisa.

Gadis itu cuba menahan air matanya dari mengalir.

"But...but....!"

Alice menekup mukanya.Dia rasa sangat bersalah.Apa yang terjadi pada Arisa,kerajaan yang diserang suaminya,dia merasakan semuanya salah dia.

"Please...stop crying....bayi awak juga akan rasa sedih..",kata Arisa.

Alice menjauhkan tangannya dari wajahnya.Dia memeluk tubuh kecil Arisa.

"Saya betul-betul minta maaf....i'm sorry...i'm really sorry for what happen to you..."

Suara Alice terketar-ketar.Dia masih lagi menangis.

Arisa,tidak dapat tahan air matanya mengalir lagi.Pipinya dibasahi dengan air mata.Pelukan Alice dibalasnya.

Mereka berdua menangis.

Second Love:Seven Princesses,Seven Spirits Of Elementals [C]Where stories live. Discover now