Pembuktian

3.5K 161 4
                                    

Saya menarik nafas dalam-dalam. Setelah mendengar semua ceritanya, Arqie meminta pendapat Saya tentang statusnya. Sebenarnya Tidak terlalu sulit untuk Saya. Karena saat siaran di radio, Saya jg sering mengisi rubrik begini. Pendengar akan mengirimkan masalahnya untuk kemudian dibahas penyelesaiannya bersama-sama. Tp Saya belum bs mengambil kesimpulan saat ini, krn Saya baru mendengar kisah dari 1 orang. Itupun kisahnya belum tentu valid. Jangan-jangan semua yg dia katakan adalah bohong.

Saya menatapnya tajam untuk melihat ekspresi wajahnya. Kalo dari pakar mikroekspresion di serial barat 'Lie to Me', sepertinya dia berkata jujur. Tp tetap saja Saya mengernyitkan dahi berusaha mencari tanda2 kebohongan dr wajahnya. Arqie menoleh. Kami bertatapan. Dia sepertinya sadar bahwa Saya tidak percaya dengan semua yg dikatakannya.

Arqie kemudian mengambil handphone nya. Menghubungi seseorang, kemudian meloudspeakernya. Arqie menghubungi temannya yg memberi kuis itu untuk mengkonfirmasi ceritanya. Telvonnya lalu diangkat dan terdengar suara dr seberang sana

"Ya suh? Printah?"

"Sorry ganggu mlm minggunya suh, kmrn yg kuis lu kirim, ngisi 3 nama org yg di hati itu, masih igt ga nama siapa aja yg dia isi?" Tanya Arqie

"Yaelah suh. Mana gw inget lah. Yg jelas Nomor 1 nama elu. Nomor 2 sm Nomor 3 nama cowo lain."

"Itu nomor 2 atau 3 nama siapa? Nama bapak atau kakak atau adekny gt?" Pancing Arqie lagi

"Lahh, lu kan tau nama bapak atau adek atau kakakny. Jelas2 itu nama org lain. Ga tau jg kalo itu ternyata nama kakeknya atau buyutnya atau kucingnya ya, hahhaha" canda org di seberang sana

"Trus jawaban kuis gw kmrn apa y suh? Gw lupa" tanyanya lagi sambil melirik Saya

"Parah lu. Lu yg ngisi, lu yg lupa. Lu kan ngisi nama dia semua tiga2nya."

"Oh... masa sih?" Jawabnya pura2 tidak yakin

"Kalo loe mau liat, gw masih nyimpen kok formatnya. Apa mau gue kirimin screenshootnya?" Tawar temannya

"Boleh suh kalo ga ngerepotin. Punya dia jg ya" pinta Arqie

"Oke. Ditunggu ya"

"Sip. Tengkyu suh."

Dia lalu menutup telpon seolah hanya ingin mengkonfirmasi tentang kisah yg baru saja dia ceritakan.

Aahh mungkin dia bersekongkol dan data nya sudah dimanipulasi. Melihat ekspresi Saya yg masih tidak percaya dengan ceritanya. Dia kemudian memberikan hp nya kepada Saya.

"Disitu ada aplikasi sosmed. Kamu boleh buka sosmed Saya, dan silahkan buka sosmed dia. Kamu bs baca status dia dan sinkronkan dengan apa yg Saya katakan" ucapnya.

Saya menerima hp yg dia ulurkan lalu membuka aplikasi sosmed yg ada di ponselnya dan membuka laman sosmed pacarnya melalui sosmed milik Arqie. Saya melihat status yg lampau milik pacarnya, beberapa kali pacarnya mention nama laki-laki yg duduk di sebelah Saya untuk meminta di yakinkan, persis seperti cerita Arqie. Saya kemudian membaca statusnya yg lain lg, tentang meminta pendapat jika pacarmu mengizinkan pergi berdua dengan laki-laki yg memiliki rasa untukmu, banyak sekali komen dibawahnya 'wah, dia sdh ga cinta tuh'.

Saya ikut komen

"Kamu yg ngizinin, kamu yg komplain" gumam Saya. Arqie melirik Saya. Kemudian berkata

"kalo pacarmu sdh minta izin yg ke 10 kali untuk pergi dengan laki-laki itu, apa yg akan kamu lakukan?"

Saya diam.

Saya scroll ke bawah hingga tanggal 21 februari, hari dmn kami berkenalan,

Pacarnya seperti sdh punya firasat buruk, yg Saya baca dari statusny

ShanarqieWhere stories live. Discover now