Ksatria Tri Brata

11.6K 343 90
                                    

Laki-laki itu berdiri di depan sy sekarang. Dia mengenakan Pakaian Dinas Upacara 1 milik anggota Polri. Seragam itu selalu berhasil meningkatkan ketampanannya berpuluh-puluh persen. Wajah yg luar biasa tampan dan senyum manis yg menghiasi parasnya itu selalu berhasil membuat sy jatuh cinta lagi dan lagi entah untuk yg keberapa kalinya.

Dagunya yg belah, rahang yg tegas, alis yg hitam serta mata yg tajam membuat wajah itu tampak tak ada cela. Badan tegapnya menambah sisi maskulin yang ada pada dirinya. Belum lagi pheromone yg keluar dari tubuhnya, mampu membuat setiap lawan jenisnya bersedia menyerahkan segenap jiwa dan raga untuknya.

Hal itu hanya 1/100 dari semua kesempurnaannya. Ketangkasan dan kecerdasan laki-laki ini, mampu membuat siapa pun berdecak kagum. Belum lagi keramahan dan kerendahan hatinya menjadi faktor pelengkap semua kebaikannya. Jangan tanyakan soal kesetiaan, bahkan pada negara, agama, dan orangtua, dia rela memberikan nyawanya, apalagi untuk pasangannya. Ketaatannya pada Tuhan, Atasan dan orang tua, patut diacungi jempol. Dan kelembutan sikapnya, selalu berhasil membuat wanita mana saja luluh dengan mudahnya, terkecuali sy.

Dengan hati yg begitu dingin dan kepala yg sangat keras, walaupun orangtua sy sudah menerima lamaran orang tua nya, sy tetap memintanya untuk melakukan tes DNA pada keponakannya itu. Bukan Firla Ishana Saphira jika bisa mempercayai kata-kata seorang laki-laki begitu saja, walaupun kata-kata itu keluar dari mulut seorang Muhammad Arqian Safaraz, yg selalu berusaha sebisa mungkin menghindari kebohongan.

Arqie, laki-laki yang memiliki kesabaran seluas samudera itu mengizinkan sy untuk melakukan apapun sesuka hati sy selama itu bisa menghilangkan semua keraguan sy padanya. Dia tidak mengeluh ataupun protes sedikitpun dengan semua permintaan sy. Arqie benar-benar memahami sifat sy dengan baik.

Tentu saja hasil tes DNA yg sy minta itu mutlak negatif. Anak itu tidak ada hubungan kerabat sm sekali dengan Arqie. Dia memang anak angkat tante Arqie. Tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya karena sy sendiri yg mengambil sample, baik pada Arqie maupun keponakannya, lalu menyimpan sample nya dan membawa ke laboratorium yg tidak diketahui oleh Arqie agar hasilnya valid.

Dengan semua kelembutan dan kebaikan hati yang Arqie berikan kepada sy, dengan semua kejujuran dan keterbukaannya tanpa ada yg berusaha dia tutupi, dengan semua sikap nya yg sangat bertanggung jawab, entah sejak kapan Trauma itu hilang dan tak pernah datang lagi. Arqie membuat sy bersedia memberikan hati dan cinta sy hanya untuk Arqie. Dia membuat sy merasa aman berada di dekatnya sekaligus merasa nyaman

Dapat memiliki laki-laki seperti Arqie adalah keberuntungan bagi sy dan Entah kebaikan apa yg pernah sy lakukan hingga sy mendapatkan keberuntungan seperti ini. Arqie memperlakukan saya layaknya seorang Ksatria yang melayani Putri Raja selama kurang lebih 17 bulan ini.

Arqie, laki-laki yang nyaris sempurna itu memenuhi semua janji dan kata-katanya kepada sy untuk melindungi sy, mempertahankan sy dan menjadikan sy milik Arqie seutuhnya.

Setelah melakukan tes DNA, cobaan yg lain pun datang silih berganti. Baik untuk Arqie maupun untuk sy. Mantan Arqie sendiri tidak henti-henti nya menghubungi Arqie, mengganggu kehidupan Arqie dan melakukan segala cara agar Arqie mau kembali kepadanya. Dia mengancam akan bunuh diri jika Arqie tidak mau menikah dengannya

"Go ahead. Lakukan saja apa yg mau kamu lakukan, sy tidak peduli. Kamu ingin menyakiti diri sendiri juga silahkan, itu tidak akan membuat sy merasa iba" jawab Arqie cuek

Charti segera membantah
"Kalau begitu, sy akan menyakiti Shana dan membayar orang untuk menyakitinya"

Arqie mengetatkan gerahamnya mendengar kalimat Charti

"Silahkan saja!! Tapi ingat, jika kamu berani menyentuh Shana seujung kuku saja, kamu bukan berurusan dengan sy. Kamu berurusan dengan hukum. Dan untuk kamu ketahui, kamu bisa saja membunuh semua wanita di dunia ini agar tidak ada yg menikah dengan sy tapi bahkan jika makhluk di muka bumi ini tinggal kamu seorang, sy tidak akan pernah mau menikah dengan kamu."

ShanarqieWhere stories live. Discover now