Bukti

3.7K 179 15
                                    

"Letakkan ponsel palsu kamu di hadapan kenalan kamu dengan posisi lebih dekat ke arah kenalan kamu, tapi sebelum diletakkan, pura-pura lah mengecek sms yg baru saja sy kirim dan buat ekspresi kesal."

Sy lalu membuka tas sy untuk mengambil ponsel palsu yg berwarna merah itu dan melakukan apa yg Arqie katakan.

Benar-benar ada pesan yg baru masuk di ponsel itu, sy melihat nama pengirimnya adalah Arqie. Sy mendengus kesal membaca sms yg baru masuk, padahal isinya adalah kata-kata cinta dari Arqie yang sebenarnya membuat hati sy berbunga-bunga. Sy meletakkan kembali ponsel itu dengan kesal, masih dengan jarak yg dekat dengan tangan Diah.

Wanita di depan sy melihat ekspresi sy lalu melirik ponsel palsu yg sy letakkan dekat dengan tangannya. Tidak lama sy meletakkan ponsel merah itu, deringnya terdengar kembali

Sy cukup terkejut melihat ponsel itu berdering dengan nada yg berbeda. Kali ini adalah panggilan masuk, bukan sms seperti tadi. Sy melihat nama Arqie di layar ponsel itu.

Sy kembali mendengar arahan dari bluetooth sy
"Pasang wajah jengkel dan reject panggilan sy" perintah Arqie. 

Sy melakukan persis seperti yg dia katakan. Sy menekan tombol merah dengan kesal.

Tidak lama setelah sy menekan tombol merah, ponsel palsu sy kembali berdering. Terdengar kembali perintah dari bluetooth itu.

"Katakan pada Diah bahwa sy terus menjengkelkan kamu dengan terus menelvon-nelvon kamu. Lalu reject kembali ponsel itu".

Sy melirik ponsel merah di depan sy dan berkata
"Nyebelin banget sih org ini! Nelpon terus ga berhenti-berhenti! Padahal sudah jelas2 lamarannya sy tolak!" Oceh sy di hadapan Diah sambil menekan kembali tombol merah itu dan membuang nafas kesal.

Tidak sampai 5 detik, ponsel palsu sy kembali berdering. Sy menunggu arahan dari orang yg duduk berselang 1 meja dr sy.

"Angkat telponnya dan maki-maki sy" perintahnya lagi

Sy segera mengambil ponsel palsu sy dengan kesal dan menekan tombol hijau. Sy meletakkan ponsel itu di telinga kiri sy
"Ehh, brengsek, dgr ya, sy tidak mau lagi meladeni kamu. Stop mengganggu hidup sy!" Maki sy sambil menutup telponnya. 

Sy melihat respon Arqie dari jauh, dia tampak menggeleng2kan kepalanya

"Ga segitunya juga kali. Kayakny kalo urusan memaki sy, kamu juaranya ya" protes laki-laki di bluetooth itu.

Setengah mati sy menahan tawa.
Sy hanya memasang ekspresi datar seperti tidak mendengar apa-apa.

Sy meletakkan ponsel palsu itu lagi di dekat tangan kenalan sy. Arqie kembali memberikan instruksi.
"Sekarang kamu pergi ke WC dan jangan lupa membawa tas kamu. Katakan kepada kenalan kamu untuk memesan terlebih dahulu karena kamu mungkin agak lama di WC. Tinggalkan saja ponsel palsu kamu diatas meja"

Sy mengambil nafas panjang untuk mulai berakting.

Sy meringis
"Aduh, mules banget nih perut. Aku ke wc dulu ya. Kamu duluan aja psn makannya. Soalny aku agak lama di WC, biasa, panggilan alam" ujar sy sambil memegang perut. Sy buru-buru mengambil tas sy dan pura-pura lupa untuk membawa ponsel di atas meja.

Sy lalu berjalan menjauhi meja sambil berbisik di headset sy
"Sy kemana nih?" Tanya sy

"Yaudah, ke WC aja. Jangan keluar dr WC sebelum sy perintahkan." Ujar Arqie

Sy lalu melangkah menuju WC sesuai arahannya. Diah bahkan tidak memanggil sy bahwa ponsel sy tertinggal.

Sy terus menuju WC dan memasuki salah satu ruangannya.

ShanarqieWhere stories live. Discover now