You are the reason

4.6K 215 13
                                    

Sy melangkah gontai ke titik pertemuan yg sudah di janjikan. Seseorang telah menepuk pundak sy dr belakang. Sy menolehkan kepala.

ARQIE?

Melihat wajah manisnya benar-benar sangat melegakan bagi sy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Melihat wajah manisnya benar-benar sangat melegakan bagi sy.

Sy langsung memeluk Arqie erat di tengah keramaian mall itu untuk berbagi beban sy 

Kejadian hari ini telah membuat sy sangat terpukul. Bagi sy yg sangat menjunjung tinggi Kesetiaan dan Kesetiakawanan, hal ini sangat sulit untuk diterima. 

Kejadian ini berimbas sangat besar untuk sy. Bukan hanya kehilangan kepercayaan dr orang tua sy dan menolak laki-laki sebaik dia. Sy jg tidak lagi bs mempercayai informasi yg diberikan oleh seorang teman.

Setelah merasa sedikit lega, sy melepaskan pelukan sy. Arqie menatap wajah sy dan membelai lembut pipi sy. Melihat air wajah sy yg murung, Arqie menggenggam tangan sy

"Mau minum coklat hangat?" Tawarnya. Ahh, Arqie selalu tahu apa yg harus dilakukan.

Sy mengangguk. Segelas cokelat sangat baik untuk memperbaiki mood yg kacau mengingat coklat mengandung zat phenethylamine, yaitu zat yg mampu menghasilkan hormon endorfin dalam tubuh. Hormon endorfin inilah yang bisa membuat seseorang merasa bahagia. Informasi umum seperti ini tentu saja diketahui oleh Arqie. Mudah-mudahan segelas coklat hangat bs sedikit mengobati kesedihan sy.

Arqie menggandeng telapak tangan sy mengaitkannya erat di jari jemari nya. Mengajak sy menuju kedai kopi terdekat.

Baru saja hendak pergi, langkah kami kembali terhenti. Ada Nata di depan kami menghalangi jalan kami. Pandangan mata nya langsung menuju ke arah tangan kami yg saling menggenggam erat.

Seketika ingatan sy melayang saat sy bertemu dengan Nata beberapa bulan yg lalu. Saat itu Diqie juga sedang menggenggam erat tangan sy.

Akan kah Arqie melepaskan genggaman tangannya juga kali ini seperti yg dilakukan Diqie saat itu? Apakah Arqie akan berpura-pura tidak ada perasaan apa-apa jg pada sy?

Jantung sy berdebar kencang. Baru saja selesai masalah Diah, sekarang Nata sudah kembali menghadang di depan siap menghujat sy. 

Arqie tertegun menatap Nata. Sy menunduk bersiap dengan kemungkinan terburuk untuk menerima hujatan Nata dan penolakan dari Arqie seperti yg dilakukan Diqie saat itu. Tangan sy menjadi dingin

Arqie masih menggenggam erat tangan sy, mungkin Arqie terkejut dengan apa yg ada di depan matanya hingga lupa bahwa dia sedang menggenggam erat tangan sy.

hingga akhirnya Nata bertanya
"Kalian berdua pacaran??" 

Sy tidak memberikan jawaban dan hanya memandang Arqie. Laki-laki di sebelah sy menoleh menatap mata sy. Arqie tersenyum kepada sy dan menolehkan pandangannya lagi menatap Nata.

Arqie seketika melepaskan genggaman tangannya.

Sy menghembuskan nafas panjang. Peristiwa Diqie kemarin terjadi lagi

ShanarqieWhere stories live. Discover now