Cinta Sebening Embun

3.2K 158 12
                                    

Saya terduduk lemas di parkiran mobil melihat tidak ada mobil siapapun disana selain mobil Saya. Saya memohon dalam hati

"please.. please.. please.. at least let me tell you that I'm really sorry for breaking your heart.." Saya terus mengulangi kalimat itu berkali-kali di dlm hati sambil memejamkan mata. Entah itu kali yang keberapa, pundak Saya tiba2 ditepuk dr belakang. Doa Saya sepertinya terkabul. Saya menghapus air mata dan tersenyum senang. Saya berdiri dan membalikkan badan. Seketika senyum Saya hilang. Itu bukan dia. Itu adalah tukang bakso yg biasa mangkal di depan lorong.

"Baksonya mba?" Tawarnya. Yaelah. Penting banget ya tukang bakso menjeda kesedihan Saya hari ini.
'Iya sih gue laper, tp bukan nyariin lu juga kaleee!! Gue lagi sedih gini malah ditawarin bakso.'

"Engga!" Jawab Saya judes. Saya membalikkan badan Saya untuk kembali ke studio.

"Mba" panggil si tukang bakso lagi. Apa lagi sih. Saya bnran lagi ga minat makan bakso pake mie ataupun tanpa mie. Saya membalikkan badan.

"Kenapa mas?" Tanya Saya jengkel

"Mba kerja di gedung ini kan? Ini tlg kasih ke penyiar yg namanya Shana ya" ujarnya sambil memberi sebuah surat. Sumpah deh, Saya ga pengen banget masukin si mamang bakso di cerita ini, merusak ke Sayaahduan cerita. Tp apa boleh buat, dia tokoh yg penting di cerita ini. Kalo ga ada dia, Saya ga bakalan nerima surat penting ini.

Saya menerimanya dan langsung membacanya

"Dear my love...
Tadinya Saya jg berniat untuk menemui kamu untuk yg terakhir kalinya. Saya ingin menatap matamu, melihat senyummu, membelai rambutmu dan menggenggam tangan mu. Tapi ketika melihat wajahmu dari kejauhan, sepertinya Saya tidak sanggup melakukannya. Saya takut hati Saya tidak kuat untuk mengucapkan salam perpisahan. Dan ketika Saya mengetahui kamu menyusul Saya ke bawah untuk menemui Saya. Ingin sekali rasanya Saya menyambut kamu dan memeluk kamu dengan penuh suka cita. Tp seketika Saya terngiang janji Saya kepada kamu yg telah Saya ucapkan tadi malam. Dan akhirnya Saya putuskan untuk tetap menepati janji yg Saya buat sebagai laki-laki. Saya jg memutuskan membuat beberapa surat yg akan mewakili isi hati Saya. Surat ini jg mewakili kehadiran Saya di dekat kamu untuk dapat menemani kamu melalui hari-hari walau tanpa Saya kedepannya. Terdengar seperti film kuch-kuch ho ta hai kan? film india favorit kamu. Saya ingin kamu merasa bahwa Saya selalu berada di dekat kamu dimana pun kamu berada. Saya tidak mau kamu merasa sendiri dan kesepian menghadapi dunia.
I'm gonna be around you...
Walaupun kamu tidak bisa melihat Saya, tp Saya akan selalu melindungi kamu dari kejauhan, sama seperti yang dilakukan Diqie selama ini. Hanya saja, Diqie melakukannya tanpa sepengetahuan kamu, dan Saya ingin kamu tahu, I am your guardian angel..

Jadi cantik, Cukup sampai disini kamu mencari Saya ya. Jangan susul Saya lagi. Saya jg sudah menyiapkan surat lainnya untuk kamu temukan dan kamu baca. Bukankah kamu suka permainan memecahkan misteri? Surat selanjutnya Saya letakkan di sebuah tempat dimana Saya bs memandang kamu selama kamu siaran. Saya memandangmu dari sana selama beberapa jam. Sayaukurlah kamu tidak menyadarinya. Di sana Saya letakkan surat yg ke 2, karena sebenarnya surat ini adalah surat dadakan yg Saya buat on the spot ketika melihatmu mencari-cari keberadaan Saya di parkiran.

Hati Saya ikut menangis ketika melihat kamu menangis di parkiran ini karena tidak menemukan Saya.
It hurt me so..
Susah sekali menahan langkah kaki ini untuk tidak mendatangi kamu dan mengusap air mata kamu.
I'm sorry for not wiped away all of your tears... Don't cry again, please..
Saya akan sangat merasa bersalah sekali jika membuat air mata kamu menetes kembali. Diqie pasti akan marah besar jika dia tahu kamu menangis karena Saya. Bisa-bisa Diqie terjun payung dari helikopter untuk membunuh Saya. So, stop crying sweetheart..
I love you....
No! I lied! It's more than just
'I Love You'..."

ShanarqieWhere stories live. Discover now