You make me wanna love

3.2K 152 3
                                    

Untuk sekian lama, akhirnya kami dapat bertemu kembali. Sayang, sudah ada wanita lain disisinya.

Setelah menempelkan baju yg wanita itu bawa ke tubuh atletis Arqie, wanita itu kembali pergi untuk mengambil model baju yg lain tanpa memperhatikan pandangan Arqie yang masih terus menatap Saya.

Kami masih saling berpandangan. Masih tanpa ekspresi di wajah kami. Lama sekali. Kami seolah berkomunikasi dan melepas rindu melalui tatapan mata masing-masing. Saya melihat mata sendu nya juga berkaca-kaca menatap Saya. Bibir Saya bergetar hendak mengatakan sesuatu. Tp Saya sdh berjanji untuk berpura-pura tidak mengenalnya. Saya menatapnya sambil terus berjalan pelan ke arahnya. Arqie tak bergerak sedikit pun dari tempatnya. Arqie benar2 mematung menatap Saya dan tak mengalihkan pandangannya sedikit pun. Saya terus mendekatinya, hingga akhirnya kami berpandangan hanya dengan jarak 1 langkah. Tangan Saya masih mengepal. Saya mengatupkan rahang Saya mengumpulkan kekuatan. Hingga akhirnya Saya dpt mengeluarkan kata
"Permisi.." ucap Saya dengan suara bergetar.

Saya melintas lewat di depan nya. Bahu kanan Saya dan bahu kirinya bersentuhan. Dia masih berdiri di tempatnya, melirik Saya yg berada di samping kanannya. Kami sekarang saling memunggungi dengan posisi bahu bersebelahan. Saya mengambil sebuah baju yg ada di rak gantungan di belakangnya, berdiri tepat di sebelahnya. Bahu kanan Saya dan bahu kirinya masih bersentuhan. Dia tidak bergeser barang sesenti pun dari tempatnya. Saya bs mencium wangi parfum vanilla favorit nya dengan sangat jelas. Air mata Saya kembali menetes. Saya segera menyeka nya agar tidak terlihat oleh siapapun.

Saya segera mengambil baju tersebut dari gantungan dan membawanya ke kamar pas, berjalan menjauhinya. Sesampainya di kamar pas Saya menumpahkan air mata kerinduan dan air mata kesedihan sepuas-puasnya.

Kenapa? Kenapa Saya harus bertemu dengannya lagi? Setelah satu bulan ini Saya mencoba melupakannya, kenapa Saya kembali dengan tatapan mata itu lagi? Wajah tampan itu lagi? Aroma maskulinnya lagi? Setelah sebulan berjibaku membunuh perasaan ini untuknya, kenapa, kenapa sekarang perasaan itu justru kembali tumbuh dengan liar hanya dengan melihat senyumannya.

Saya tidak mencoba baju itu sama sekali. Saya hanya menangis tertahan, berusaha agar tidak mengeluarkan suara tangisan di dlm kamar pas.

Saya meluapkan rasa sakit dan rasa kesal yg Saya rasakan sejadi-jadinya. Terakhir Saya menangis seperti ini ketika Saya akan kehilangan Diqie dan sekarang, bertemu dengan Arqie bersama pacarnya membuat luka di hati Saya disiram dengan H2O2, perih tak terkira.

Mungkin sekitar 10 hingga 15 menit Saya berada di dalam kamar pas tersebut hingga Saya merasa sedikit lega. Saya menghapus air mata Saya dan memperbaiki make up Saya yg luntur terkena air mata. Saya kembali menguatkan diri untuk berjalan keluar dari kamar pas.

Saya membuka kunci nya dan betapa terkejutnya Saya melihat Arqie sudah berdiri di depan kamar pas Saya. Mata kami kembali bertemu beberapa saat. Saya masih tertegun melihatnya. Tentu saja Saya akan menangkap momen ini sepuasnya dengan kamera mata Saya. Saya memotretnya dalam benak Saya dan menyimpannya di dalam hati. Setelah puas melakukannya, Saya menundukkan pandangan Saya. Berpura-pura tidak mengenalnya dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa dengan perasaan Saya. Saya berjalan lagi ke depannya untuk mengembalikan baju yg Saya bawa ke kamar pas td. Saya tidak jadi membelinya. Bahkan mencobanya pun tidak. Saya kembali berjalan melewatinya yg berdiri 3 langkah dari depan kamar pas.

Ketika akan berlalu dari hadapannya, Arqie memegang tangan Saya. Seperti biasa. Langkah Saya tertahan. Kepala Saya menunduk melihat tangannya yg ada di pergelangan tangan Saya. Saya kemudian menegakkan kepala untuk memandang wajah yg ada di sebelah kiri Saya. Hati Saya berdetak kencang. Ada apa dengan dia? Bukankah dia yg meminta Saya untuk berpura-pura tidak mengenalnya. Apakah dia tahu Saya habis menangis? Belum sempat Saya berbicara, dia telah membisikkan sesuatu di telinga Saya. Nafas Saya tertahan.

ShanarqieWhere stories live. Discover now