47 - PAST

23.8K 4.4K 1.5K
                                    

Hai Readers
Belum dateline kan???

Banyak orang bilang kalau minta maaf nggak usah nunggu lebaran.

Walau nggak semua masalah selesai hanya dengan kata "maaf"

Because
sometime we can forgive but not easy to forget

Aku ucapkan
Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon maaf lahir dan batin

Telat sih, tapi daripada nggak
Iya kan???

ლ (◠‿◕) ლ

----------------------------------------------------

Membantu Ayu dan Mbok Sinem mempersiapkan masakan di pendopo belakang. Kadang melirik cincin batu hitam kemerahan yang melingkar di jari kelingkingku. Teringat pembicaraanku dengan Raden Panji Kenengkung dua malam lalu. Iya, dia tidak pulang lagi selama dua hari, menurut Ayu kadang Ndoroku itu menginap di istana tepatnya di tempat pelatihan prajurit atau jika tidak pulang berminggu - minggu artinya dia sedang dalam misi peperangan.

Apa aku merindukannya? Entahlah, tetapi aku justru tak tenang saat dia ada di sini yaitu berada di tempat yang sama denganku. Walaupun ini memang rumahnya jadi sudah sewajarnya dia pulang. Seperti aku bilang bahwa aku nyaman bekerja di sini kecuali jika Ndoro-ku kebetulan ada. Tahu sendiri jantungku akan berdetak secepat - cepatnya padahal lari saja tidak. Efek jatuh cinta di umur dewasa kenapa malah membuat lelah jiwa raga?

Bukanya tidak berusaha tapi anehnya bayangannya serasa terus - menerus berputar di pikiranku padahal orangnya entah ada di sudut Tumapel sebelah mana. Jika Prinsa Mandagie bernyanyi, sebaliknya aku malah ingin berteriak... Tolong, keluar dari kepala, aku tak mau menjadi gila. Oh tidak, sepertinya aku memang sudah benar - benar gila karena jatuh cinta pada suami orang. Jika Mama sampai tahu mungkin aku akan dikirim ke pesantren agar bisa bertobat. Eh, sudah lewat waktunya yaa... Tuh kan beneran gila pikiranku... Hadeeeh

Kadang aku masih bingung, sebenarnya aku berada di dunia macam apa? Segala yang tidak masuk akal tampak nyata ada di depan mata. Lihat saja cincin ini, bentuknya biasa seperti cincin giok yang dipakai di film - film kolosal. Namun bukan batu giok yang ada di jariku melainkan semacam batu akik berwarna hitam tapi apabila di pandang teliti maka ada warna merah di dalamnya. Jujur, aku tidak benar - benar mengerti jenis - jenis batu akik dan kegunaannya.

Memang beberapa waktu lalu saat batu akik naik daun, para guru pria di sekolah juga ikut memilikinya. Bahkan ada guru yang mendadak jadi penjual baru akik di sekolah sebagai bisnis sampingan. Salah satu batu yang aku ingat yaitu batu merah delima yang heboh mereka bicarakan.

Jika dilihat - lihat, ini sepertinya bukan batu merah delima tapi batu hitam kemerahan yang membuat kelingkingku terancam gosong. Aku curiga apa Raden Panji kenengkung telah menyantetku? Tetapi anehnya Reksa juga memakai cincin serupa hanya letaknya di ibu jari bukan kelingking. Tidak mungkinkan dia menyantet anaknya sendiri? Atau jangan - jangan cincin ini memang membuatku akan selalu terikat pada Raden Panji Kenengkung. Lihat saja, otakku selalu memikirkan orang itu. Fix... ini cincin pelet.

SINGASARI, I'm Coming! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang