Bagian tiga puluh satu

23.6K 1.4K 55
                                    

Halo!

Sebelum membaca, vote terlebih dahulu!
.
.
.
.
.

Happy reading❤

•••••

Ellard benar-benar membuktikan ucapannya. Setelah mengurus pasport dan memastikan Ella kembali sehat seperti sedia kala, dia langsung membawa Ella terbang ke Italia menggunakan jet pribadi miliknya.

 Setelah mengurus pasport dan memastikan Ella kembali sehat seperti sedia kala, dia langsung membawa Ella terbang ke Italia menggunakan jet pribadi miliknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat ini, Ellard dan Ella tengah berada didalam pesawat pribadi milik Ellard. Ella sempat mengalami ketakutan ketika pesawat akan take off, tapi Ellard berhasil menenangkannya. Meskipun sudah tenang Ella tidak mau melepas genggamannya. Ellard mengerti, ini pertama kalinya Ella menaiki pesawat. Jadi wajar saja jika Ella takut.

"El." Panggil Ella.

"Kenapa?"

"Kamu orang kaya, ya?" Tanya Ella dengan wajah polosnya.

Ellard menatap gadis disampingnya dengan satu alis terangkat menandakan dia tidak mengerti dengan pertanyaan Ella. "Kenapa tanya gitu?" Tanya Ellard bingung.

"Rumah kamu besar banget. Apartemen kamu bagus. Kamu juga beliin aku sama Kelvan handphone mahal. Terus sering beliin aku jajan. Baru minggu lalu kamu bilang 'ya udah, minggu depan kita kesana' dan sekarang kita beneran di pesawat. Berarti kamu kaya banget dong, El?" Ucap Ella panjang lebar dengan wajah polosnya. Tak lupa dia mengikuti gaya bicara Ellard waktu itu.

Ellard tertawa begitu lepas mendengar ucapan lugu Ella dan raut wajah polos yang diperlihatkannya. Gadisnya ini, kenapa begitu menggemaskan. Tak kuasa menahan rasa gemasnya, Ellard menarik Ella kedalam pelukannya. Dia memeluk Ella dengan erat.

"Bisa nggak, sehari aja lo nggak gemesin." Ujar Ellard sambil mengecup ubun-ubun Ella. Wangi strawberry langsung menguar di Indra penciumannya. Ellard heran, gadisnya ini sudah remaja tapi masih suka menggunakan shampo anak kecil yang beraroma strawberry. Tak hanya itu, bahkan pasta gigi dan sabun sekalipun Ella juga menggunakan produk yang sama.

Ella mendongak, menatap Ellard dari bawah. "Aku gemesin ya, El?"

Ellard memutar lidah didalam mulutnya. Bolehkah dia mencium Ella sekarang? Ella terlihat begitu menggemaskan dengan kedua mata berbinarnya, kedua pipi gembul yang sedikit memerah, dan jangan lupakan bibir pink alami Ella. Dia tidak tahan melihat wajah menggemaskan gadis di pelukannya ini.

Ellard mengecup kening Ella. "Enggak, lo jelek." Ucapnya berbanding terbalik dengan keinginannya yang menggebu-gebu untuk mencium Ella.

LOVE BUT PRESTIGE [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now