Bagian tiga puluh sembilan

20.2K 1.2K 89
                                    

Halo!!

SEBELUM MEMBACA, VOTE TERLEBIH DAHULU!!
.
.
.
.
.

Happy reading❤

•••••

Saat ini Ella sedang duduk manis di sebelah Ellard yang sedang mengendarai mobil sport hitamnya. Ella sedang melamun memikirkan kalimat demi kalimat yang Aldo lontarkan padanya. Bohong jika dia berkata tidak terpengaruh dengan ucapan itu. Nyatanya, dia sedang berpikir keras akan kebenaran yang tidak dia ketahui.

Ingin sekali rasanya Ella berkata jujur kepada Ellard atas apa yang dia dengar dari Aldo. Dia ingin menanyakan langsung kepada Ellard tentang kebenaran akan tuduhan yang Aldo ucapkan. Tapi, Ella tidak memiliki keberanian lebih. Dia takut Ellard akan memarahinya atau bahkan memukulnya karena tuduhan yang belum bisa dipastikan kebenarannya itu.

Ella meremas rok sekolahnya dengan gusar. Dia bingung karena banyak sekali opini yang bermunculan di otaknya.

Ellard yang menyadari kegelisahan gadisnya hanya bisa terdiam dan sesekali mengelus tangan kanan Ella yang sedang dia genggam.

"Are you okay?" Ellard bertanya seolah tidak tahu apapun. Padahal dia tahu betul apa yang sedang dipikirkan gadisnya.

"Iya, El." Sahut Ella berlawanan dengan perasaan gusar, gelisah, dan takut secara bersamaan yang tengah dirasakannya.

"Ada yang ganggu lo?"

"Enggak kok, El." Ella berusaha setenang mungkin.

"Gue denger dari Clarissa lo ngomong sama Aldo berdua di taman, bener?"

Dapat Ella lihat, ketika melontarkan pertanyaan itu tangan kanan Ellard yang sedang memegang kemudi mengetat erat, mencengkram kemudi itu. Dan rahang Ellard yang kini tampak lebih tegas. Jangan lupakan nadanya yang santai tapi terdengar menuntut.

"Iya. Itu bener, maaf ya nggak bilang dulu sama kamu." Sahut Ella dengan pelan. Dia takut Ellard marah

"Ngomongin apa?" Ellard melirik Ella sekilas.

"Eummmmm.... Nggak ada, El. Cuma nanyain kabar aja." Jawab Ella dengan gugup.

Ellard mengecup tangan kanan Ella. "That is it?"

"I-iya, El."

Ellard mengangguk. Dia mengerti, gadisnya tidak ingin bercerita lebih kepadanya. Ellard paling tidak suka dibohongi. Tapi untuk kali ini dia akan memaafkan Ella yang sudah berbohong kepadanya.

Ella merasa lega karena Ellard percaya. Setelah meninggalkan Aldo sendirian di taman tadi, dia pergi ke toilet terlebih dahulu. Kemudian pergi ke kantin menemui Ellard dengan senyumnya seolah dia tidak mendengar apapun. Dan ketika sampai di sana, dia disambut baik oleh Ellard. Tidak ada hal yang mencurigakan dari gelagat Ellard. Oleh karena itu, Ella berpikir kalau Ellard tidak mengetahui soal dirinya yang berbicara dengan Aldo.

Tapi ternyata Clarissa memberitahu kekasihnya. Tapi tidak apa-apa, yang terpenting adalah Ellard tidak tahu percakapan antara dirinya dan Aldo. Ella menghela nafas lega.

•••••

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit, mereka berdua sampai di penthouse Ellard. Mereka berjalan menuju lift untuk sampai di lantai tiga guna membersihkan diri.

LOVE BUT PRESTIGE [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now