LOVE BUT PRESTIGE [SEGERA TERBIT]

Bagian tiga puluh enam

Halo!!!

SEBELUM MEMBACA, VOTE TERLEBIH DAHULU!!!

Sudah vote?

Nggak sampe target:(

Tapi gapapa:)

Ada yang belum bobok?
.
.
.
.
.

Happy reading❤

•••••

Hari ini adalah hari kepulangan Ellard dan Ella ke Indonesia setelah menghabiskan waktu selama seminggu di Italia. Mereka tiba di Indonesia tepat pukul 3 pagi tadi yang artinya, mereka berdua tidak bisa langsung bersekolah hari itu juga. Tentunya Ellard dan Ella harus beristirahat penuh setelah menempuh perjalanan jauh.

Ellard membawa gadisnya ke penthouse pemberian daddy-nya beberapa hari yang lalu. Nicholas memberikan Ellard penthouse sebagai hadiah atas keberhasilan putranya dalam menjalankan tugas pertamanya waktu itu.

Penthouse Ellard terbilang cukup mewah dengan lantai tiga dan berbagai interior bernilai ratusan juta didalamnya. Ellard berencana ingin mengajak Ella untuk tinggal bersamanya. Tapi belum dia sampaikan niatnya itu kepada gadisnya. Mungkin sebentar lagi, akan dia katakan.

Mereka berdua kini tengah bersantai ria seraya menonton televisi yang menampilkan serial kartun Frozen, kesukaan Ella.

Ella sedang bersandar di dada kekar Ellard. Dan Ellard yang sesekali membubuhkan ciuman di pelipis atau puncak kepala gadisnya. Dia gemas ketika Ella ikut bernyanyi mengikuti irama musik yang Elsa atau Anna nyanyikan.

"Woahhhhh...." Ella berdecak kagum ketika melihat princess Elsa berhasil membangun istana es-nya sendiri.

Meskipun sudah pernah menontonnya berkali-kali, tapi Ella tetap saja dibuat kagum dengan kekuatan es yang Elsa miliki. 

"Istananya bagus ya, El?" Tanya Ella pada Ellard dengan pandangan fokus ke televisi dan memakan cookies coklat buatan Chef di penthouse Ellard.

Selain memberikan penthouse untuk Ellard, Nicholas juga menyiapkan sekitar 20 maid, 2 orang chef dan 20 bodyguard di penthouse itu. Dia ingin putranya merasa nyaman di rumah barunya.

"Iya. Lo mau istana kayak gitu?" Ellard balik bertanya.

Ella menolehkan kepalanya untuk bisa menatap Ellard dari samping. "Emangnya bisa?"

"Bisa. Kalau lo mau." Sahut Ellard. Dia bisa membuat istana untuk gadisnya. Sudah dia bilang kan? Ellard akan melakukan apapun demi menghadirkan senyum manis Ella.

Ella berpikir sejenak. Dia mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuknya. "Eummmmm... Nggak mau ah. Nanti aku beku kalau tinggal di istana es." Ucapnya dengan lugu.