7. Die

29.8K 1.8K 16
                                    

SELAMAT MENIKMATI LOVE BUT PRESTIGE VERSI BARU ✨

MARI RAMAIKAN DENGAN VOTE DAN KOMENTAR KALIAN✨

MARI RAMAIKAN DENGAN VOTE DAN KOMENTAR KALIAN✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••••

Arkhhhhhhh!!!

Tio berteriak kesakitan ketika tangannya kembali diinjak untuk kesekian kalinya oleh Ellard. Setelah memastikan Ella-nya tidur dengan nyaman, Ellard langsung menuju ke tempat eksekusi untuk bermain bersama Tio. Di sinilah Ellard berada, memulai permainan menyenangkan untuknya dan permainan menyakitkan untuk Tio.

Keadaan Tio sungguh memprihatinkan. Tangannya berlumuran darah akibat diinjak berulang kali, luka lebam disudut matanya, dan darah yang keluar dari hidung beserta pelipisnya, sungguh mengerikan. Baru 15 menit Ellard memulai permainannya, tetapi Tio sudah terkapar tak berdaya. Jangan ragukan kehebatan Ellard dalam hal seperti ini.

Ellard benar-benar murka, apalagi saat mengingat tawa gadisnya dan Tio di toko buku tadi berhasil membangkitkan jiwa iblis dalam dirinya. Nafas Ellard semakin memburu, dia kembali melayangkan pukulan telak tepat di atas wajah Tio. Jangan salahkan Ellard, salahkan saja Tio yang membangkitkan jiwa iblis dalam dirinya. Sudah lama jiwa itu tidak pernah keluar lagi semenjak kehadiran Ella dalam hidupnya. Tapi malam ini, Tio berhasil membangkitkan jiwa terpendamnya.

Ellard menarik kerah baju Tio, dia menyeringai melihat penampilan Tio yang dipenuhi oleh darah. Setelah itu, dia melempar tubuh tak berdaya Tio dengan sangat kencang hingga menimbulkan suara yang begitu memekakkan telinga.

Brugh!!!!

Tubuh Tio membentur lemari yang dipenuhi benda tajam.

"Uhuk....uhuk...." Tio terbatuk darah.

Tak ada ekspresi apapun pada wajah tampan pria gagah itu. Melainkan hanya raut wajah datarnya yang terlihat jelas. "Lemah," cibirnya.

Tak lama dari itu, Ellard kembali memukuli Tio dengan brutal di bagian perutnya. Tidak ada rasa kasihan ataupun rasa bersalah dalam dirinya. Ellard akan menghabisi orang yang mengusik ketenangannya. Tio mendekati Ella, itu termasuk mengganggu ketenangan Ellard, karena gadis itu hanya miliknya.

Semua anggota Darkness yang menyaksikan kebrutalan Ellard hanya mampu terdiam. Mereka sudah biasa melihat hal seperti ini. Namun sepertinya ada sedikit rasa kasihan di dalam hati Noah.

"Lard," panggilnya pelan. Ruang eksekusi yang begitu sunyi, membuat Ellard bisa mendengar panggilan itu.

Ellard menghentikan kegiatan menyenangkannya. Dia menegakkan tubuhnya, membelakangi semua anggotanya. Menunggu hal apa yang akan dikatakan Niko.

Noah menelan ludahnya susah payah sebelum berbicara dengan Ellard.
"Apa nggak sebaiknya lo berhenti Lard? Tuh anak juga udah sekarat," sarannya, dia sedikit kasihan melihat keadaan Tio.

'Noah tolol'

'Bocah gendeng'

'Mati aja lo, Ah'

Kira-kira seperti itulah batin seluruh anggota Darkness. Mereka menatap Noah tak percaya, pasalnya pria itu sangat berani sekali mengganggu kegiatan Ellard.

"Lo mau gantiin dia?"

Mendengar pertanyaan mengerikan yang Ellard ucapkan sontak membuat Noah menggeleng heboh. Tentu saja dia tidak mau. "Bu-bukan gitu maksud gue. Maksud gue itu anu, itu apa ya. Pokoknya bukan itu maksud gue. Gu-gue tadi cuma– cuma– haduh cuma apa ya, ah iya cuma –– aduh!" Ucapan absurd Noah terhenti setelah mendapat geplakan dari Steven.

"Kok lo geplak kepala gue sih Tev?" Tanya Noah sambil meringis kecil merasakan sakit di kepalanya. Sepertinya Noah tidak menyadari situasi yang semakin mengerikan didalam ruangan ini.

Steven menatap Noah tajam membuat pria itu langsung terdiam di tempat. "Diem lo!"

Setelah perdebatan tidak penting itu, Ellard kembali memukuli Tio yang sepertinya sebentar lagi akan menemui ajalnya. Tio terkapar tak berdaya dengan darah yang hampir menutupi seluruh tubuhnya. Lantai ruangan eksekusi ini pun hampir dipenuhi oleh darah yang berceceran dari tubuh Tio.

"Sentuhan terakhir," desis Ellard dengan suaranya yang dalam dan mengerikan.

Terlihat Tio sudah menutup matanya pasrah menerima takdirnya yang akan berakhir di tangan Ellard.

Ellard mengangkat kakinya hingga setara dengan pinggangnya dan setelahnya dia menginjak leher Tio dengan sangat kuat hingga berbunyi 'krek!'. Detik itu juga Tio meregang nyawa.

"The happy ending," puas Ellard sembari tersenyum, bukan senyum tulus melainkan senyum mengerikan.

"Beresin!" Titahnya. Setelah itu, Ellard pergi dari sana dengan langkah tegas.

Malam ini, Ellard menorehkan sejarah baru dalam perjalanan gangster, pria itu menghabisi orang dengan tangan kosong. Biasanya Ellard akan menembaknya atau bermain menggunakan pisau. Tapi lihatlah, Ellard benar-benar menghabisi Tio dengan tangan kosong. Sepertinya perbuatan Tio membuat Ellard sangat murka. Satu hal yang seluruh anggota Darkness tangkap, yaitu jangan mengusik atau pun menyentuh gadis bernama Caluella Putri.

*****

To be continued:)

Maaf banget updatenya kelamaan:"

Gimana part ini? Suka nggak? Kalo suka jangan lupa vote ya^^

See u❤

LOVE BUT PRESTIGE [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now