Bagian empat puluh sembilan

18.4K 1.2K 364
                                    

Halo!!!!

SEBELUM MEMBACA, VOTE TERLEBIH DAHULU!!!!

⚠ TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN!!!!

⚠ JANGAN DITIRU!!!!

⚠ KALIAN YANG PUNYA TRAUMA SAMA PESAWAT NGGAK USAH BACA!!!!
.
.
.
.
.

Happy reading❤

•••••


Malam harinya, Ellard dan gangster Darkness tengah berkumpul di basecamp mereka. Saat ini, Ellard sedang duduk dengan tenang di sofa. Begitupun dengan seluruh anggota Darkness yang tampak tenang-tenang saja, ah.. kecuali dua orang. Yaitu Noah dan Arga yang sibuk dengan laptop mereka masing-masing. Dan ada satu laptop yang tidak mereka gunakan. Laptop itu hanya menampilkan isi dalam pesawat.

Arga dan Noah sesekali menggerutu lantaran kesal dengan layar laptop yang menampilkan angka-angka itu terkadang tidak berjalan sesuai dengan keinginan mereka. Dan sesekali mereka melihat laptop yang hanya menampilkan isi dalam pesawat pribadi Ellard.

Mereka semua yang berada di dalam basecamp tidak berani bersuara karena takut membuat kedua orang itu terganggu.

"Gotchaa!! Mouse in the trap." Kata Arga dengan senyum kemenangannya. Setelah itu, dia menggeser laptop yang menampilkan video ke-hadapan Ellard.

"Mereka semua udah masuk, Lard." Beritahu Arga pada Ellard.

Ellard pun tersenyum remeh saat melihat layar laptop yang sedang menampilkan sepuluh orang mangsanya sudah duduk di kursi penumpang dalam pesawat pribadi miliknya. Kesepuluh orang itu adalah orang-orang yang selalu menghina gadisnya, termasuk Meta dan Lauren.

"Tutup pintunya!" Perintah Ellard.

"Siap, bos." Sahut Noah dengan semangat, lalu kembali mengotak-atik laptopnya.

Beberapa detik kemudian pintu pesawat tertutup dengan kencang. Dan Ellard melihat sepuluh orang itu tersentak kaget.

"Sekarang, Lard?" Tanya Arga yang langsung mendapatkan anggukan dari Ellard.

"Let's try our masterpiece." Ujar Noah sambil menatap Arga.

Arga terkekeh pelan, lalu dia sedikit meregangkan otot-otot jarinya. "Let's start the game."

Noah dan Arga mulai kembali fokus kepada laptopnya. Sedangkan Ellard fokus melihat ke arah layar laptop dihadapannya. Beberapa anggota Darkness mendekat. Mereka duduk di bawah Ellard dan ada juga yang berdiri di belakang dan samping Ellard. Mereka ingin melihat kejadian yang akan terjadi setelah ini. Sekitar dua puluh orang anggota turut membantu dalam misi kali ini. Dua puluh orang itulah yang memodifikasi pesawat dan menaruh kamera pengawas di sana.

Mereka melihat pesawat yang mulai terbang tanpa adanya pilot didalamnya. Bahkan tidak ada Flight Attendant di dalam pesawat itu. Hanya sepuluh orang itu saja yang ada di dalam pesawat.

Inilah yang disebut mahakarya oleh Noah dan Arga. Mereka berdua menciptakan sebuah teknologi operasi pesawat yang dikemudikan dengan remote control. Sehingga pesawat itu bisa terbang tanpa adanya seorang pilot.

Ellard tertawa begitu puas melihat kepanikan di wajah ke-sepuluh orang di dalam pesawat pribadinya.

"Nih, Lard." Arga menyerahkan satu remote yang hanya memiliki satu tombol.

Ellard menerimanya, lalu dia memutar-mutar remote itu. Memainkannya sesuka hatinya.

"Nanti.. setelah dikawasan yang nggak ada orang, baru deh bisa... boom!" Ujar Ellard dengan gampangnya.

LOVE BUT PRESTIGE [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now