6. Sama terbuang

15.1K 1.7K 20
                                    

Typo bertebaran harap memberi tanda jika terdapat!

"Hei lihat ini siapa yang berada di kantin, sungguh mengejutkan sang gadis bodoh berada di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei lihat ini siapa yang berada di kantin, sungguh mengejutkan sang gadis bodoh berada di sini." Tiba-tiba suara mengalihkan perhatian seluruh orang yang berada di kantin.

"Memangnya kenapa jika aku berada di kantin? Ini tempat umum, artinya semua murid maupun orang lain berhak datang ke sini." ucap Griselle pada gadis yang berdiri menjulang tinggi dihadapannya

"Yah memang semua orang berhak datang ke sini. Tetapi untuk anak terbuang seperti dirimu itu adalah pengecualian." sarkas gadis itu.

Semua orang terus memperhatikan adegan antara Griselle dan gadis bernama Tasya itu. Cukup mengejutkan, karna seorang Griselle merupakan gadis yang mudah terpancing emosi menjawab hinaan dengan tenang.

"Memang apa masalahnya dengan anak terbuang? Bukankah nasib kita sama Tasya?" tanya Griselle dengan satu alis terangkat dan senyum remeh.

"APA MAKSUD MU?" teriak Tasya pada Griselle.

Griselle berdiri dari duduknya, dan melangkah pelan mendekati Tasya. Dengan senyum remeh Griselle berkata

"Kita sama-sama terbuang. Hanya saja caranya yang berbeda. Aku terbuang dengan di asingkan dan tidak pernah di perhatikan, sedangkan dirimu terbuang dengan diberikan semua fasilitas tapi tidak diharapkan kehadirannya." jelas Griselle.

"DIAM KAU." Tunjuk Tasya pada Griselle.

"Kau menghina orang lain dengan kalimat anak terbuang, sedangkan dirimu sendiri mencoba untuk tidak percaya bahwa dirimu juga terbuang." sarkas Griselle.

"Sudahlah aku tidak berminat untuk melanjutkan drama ini. Pelayan bungkus pesanan ku, aku sudah tidak berselera untuk makan di tempat yang penuh dengan orang-orang sombong karna kekuasaan dan kekayaan keluarga mereka." Semua orang terkejut dengan perkataan menghina Griselle pada mereka.

Mengambil pesanannya yang sudah terbungkus, Griselle melangkah pergi tanpa memperdulikan orang-orang.

Tasya tidak memperdulikan hal lain, karna saat ini pikirannya sedang berfikir tentang ucapan Griselle tadi. Darimana Griselle mengetahui hal itu, pikir Tasya dengan tangan terkepal.

"Memang benar jika Tasya anak terbuang?" tanya Lucy pada semua orang di meja.

"Lucy kamu tidak boleh berucap seperti itu, karna tidak ada yang namanya anak terbuang." tegur Clauren lembut.

"Tapi buktinya anak terbuang itu ada Clau, contohnya Griselle." ucap Lucy tanpa tau seseorang sedang mengepalkan tangannya saat mendengar ucapan itu.

"Griselle tidak terbuang Lucy." Clauren menekankan kalimat nya.

"Okay sudah, lebih baik kita makan. Lihat pesanan kita sudah tiba." Lerai Geino. Ia tidak ingin kekasihnya sakit karna telat makan.

Semua menuruti perintah Geino. Memakan pesanan mereka dengan tenang, namun berbeda dengan pikiran mereka yang sedang bertanya tentang perubahan Griselle.

The Back First LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang