20. Disetujui

13.9K 1.9K 116
                                    

Typo bertebaran harap memberi tanda jika terdapat!

Suasana hening, menunggu keputusan Emilian sang pemimpin lima keluarga besar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suasana hening, menunggu keputusan Emilian sang pemimpin lima keluarga besar.

Emilian menatap Griselle "Tidak aku tidak ingin kehilangan cucu perempuan ku. Jika Griselle keluar dari keluarga Ackerley artinya Griselle sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan lima keluarga besar." Pikir Emilian.

Namun mata tajam Emilian tanpa sengaja menemukan lebam ditangan Griselle. Meski terlihat samar namun Emilian yakin jika itu karena tertutupi oleh riasan.

"Baiklah." Keputusan final Emilian. Namun keputusan itu membuat Erold dan Aloysius tak terima.

"APA MAKSUD PAMAN? GRISELLE PUTRIKU DIA TIDAK BISA KELUAR DARI KELUARGA ACKERLEY." Teriak Erold murka.

"Kakek tidak bisa seenaknya seperti ini." Aloysius berdiri dari duduknya dan ikut menentang.

"Darah Ackerley mengalir di nadi Griselle. Dan peraturan lima keluarga besar tidak diizinkan untuk darah Murni memutuskan tali keluarga." lanjut Aloysius.

'Darah murni' adalah sebutan untuk keturunan lima keluarga besar yang memiliki darah lima keluarga besar dan anak dari istri pertama. Peraturan tak tertulis lima keluarga besar salah satunya adalah keturunan darah murni tidak diperboleh memutuskan ikatan dengan lima keluarga besar, atau dalam artian ia keluar dari keluarga tersebut.

"Diam." Emilian mengeluarkan aura kepemimpinannya. Hal itu membuat Erold dan Aloysius diam dan kembali duduk.

"Lebih baik Griselle keluar dari keluarga daripada ia tersiksa oleh kalian." Ucap Emilian tenang menatap dingin Erold dan Aloysius secara bergantian.

"Jangan halangi seekor burung untuk terbang bebas jika kalian bahkan tidak bisa merawatnya." Lanjut Emilian.

Kepalan tangan mereka semakin kuat. Entah mengapa mendengar jika Griselle menginginkan untuk keluar dari keluarga membuat mereka murka.

"Dan keputusan ku sudah final jadi tidak ada yang diizinkan untuk protes disini." Geino melirik Griselle dihadapannya yang saat ini seakan bahagia mendengar keputusan Emilian tadi.

"Kenapa Griselle menginginkan keluar dari keluarga Ackerley? Padahal posisi sebagai nona muda keluarga Ackerley yang berpengaruh adalah impian semua gadis di negara ini." Batin Geino mengalihkan kembali tatapannya pada sang kakek.

"Dan kenapa kakek dengan mudah menyetujui permintaan bodoh Griselle." Lanjut Geino tidak mengerti jalan berpikir sang kakek saat ini.

Sama halnya dengan pemikiran Geino. Ostan, Alden, Edbert pun sama berfikir seperti itu.

Edbert menatap gadis disampingnya. Tidak ada raut wajah sedih sama sekali diwajah gadis itu, padahal dahulu gadis ini terlihat begitu menyayangi ayah dan kakaknya. Tetapi kini dengan enteng gadis itu berkata ingin keluar dari keluarga.

The Back First LifeWhere stories live. Discover now