Mengapa ia harus kembali di saat ia sudah mendapatkan kehidupan baik.
Meira merasa tak menyangka jika kehidupan pertama yang ia jalani hanyalah kisah fiktif dari sebuah novel.
Apakah hidupnya selama bertahun-tahun hingga akhir yang ia dapatkan hanya...
Typo bertebaran harap memberi tanda jika terdapat!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Satu minggu setelah kelulusan kini Griselle dibuat bimbang, karna ia berhasil mendapatkan beasiswa penuh di universitas Aethelred.
Universitas yang berada di kota Solis, Garfield. Universitas ini menempati urutan pertama sebagai universitas terbaik didunia. Ini semua berkat Miss Helena yang sudah merekomendasikan dirinya pada universitas tersebut untuk mendapatkan beasiswa saat kebetulan universitas tengah membuka beasiswa, Griselle sangat berterimakasih pada wanita tersebut.
Namun kini Griselle bimbang karna harus meninggalkan toko kue yang telah ia dirikan selama 5 bulan terakhir ini, dan bagaimana dengan adik laki-lakinya, Elenio. Griselle tidak mungkin meninggalkan Elenio sendiri disini.
Griselle berdiri diruang kerjanya menatap jendela yang memperlihatkan kegiatan para karyawannya yang kini sedang melaksanakan tugasnya masing-masing. Melayani pelanggan, menjaga kasir, dan lainnya.
Tok Tok Tok
"Masuk." Ucap Griselle.
Seorang pria dengan pakaian khas koki memasuki ruangan Griselle lalu mendekat pada gadis itu.
"Ada apa Rico?" tanya Griselle pada sang koki.
"Persediaan tepung terigu telah menipis nona. Selain tepung terigu, stok persediaan ragi, vanilli, telur, serta gula kastor juga menipis." Ucap Rico sopan.
"Kalau begitu kau catat apa saja yang dibutuhkan lalu kau bisa menghubungi toko bahan kue, mereka akan mengantar bahan pesanan kita." Perintah Griselle.
"Baik nona." Setelah mengatakan itu Rico keluar dari ruang Griselle.
Baru beberapa saat Rico keluar ruangan, pintu kembali terbuka menampilkan pria kecil kesayangan gadis itu, Elenio.
"Ada apa sayang?" Tanya Griselle penuh kelembutan.
Menggandeng tangan Elenio menuju sofa lalu mereka menduduki sofa tersebut.
"Apa kakak sudah siap-siap untuk pergi ke negara Garfield?" Tanya Elenio pada sang kakak.
"Jika kakak pergi bagaimana dengan Elenio?" Griselle memandang wajah tampan itu dengan kekhawatiran.
"Elenio bisa menjaga diri Elenio, lagipula disini ada kakak-kakak karyawan. Kak Gris bisa melanjutkan pendidikan kakak di Garfield. Bukankah universitas di negara itu adalah universitas terbaik, kakak bisa mengejar mimpi kakak selama ini."
"Tapi kakak tidak tega untuk meninggalkan Elenio disini." Ucap Griselle.
"Kakak bisa pulang kesini setiap tahunnya, bukankah pihak universitas memberikan tiket pulang pergi untuk setiap tahunnya." Elenio tidak mungkin membiarkan kakaknya ini menolak beasiswa penuh di universitas terbaik hanya karna mengkhawatirkan dirinya.
