43. Ren

5.2K 933 100
                                    

Maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan harap memberi tanda jika terdapat!

Satu minggu terlewati sejak Herland bertanya tentang pengkhianatan pada Vilcen

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Satu minggu terlewati sejak Herland bertanya tentang pengkhianatan pada Vilcen.

Dan sudah seminggu juga Herland mencari orang-orang yang terlibat dalam penderitaan putri dari sang tuan sekaligus mencari bukti-bukti tentang keterlibatan Clauren.

Kini Herland sedang berada di lift untuk menuju ke ruangan Vilcen dengan satu buah map ditangannya berisi bukti-bukti tersebut.

Aku harap tuan percaya dan tak kecewa dengan kebenaran ini, batin Herland.

Ting

Pintu lift terbuka. Membuat beberapa orang di dalam lift segera melangkah keluar begitupun dengan Herland.

Di sepanjang jalan tak sedikit karyawan yang menyapa pria berumur setengah abad itu.

Di depan ruangan terlihat Gavian datang dari arah berlawanan membawa segelas kopi di tangannya.

"Tuan Herland selamat siang." sapa Gavian ramah.

"Siang juga Gavian." balas sapa Herland pada Gavian tak kalah ramah.

"Itu map.." Herland mengikuti arah pandang Gavian.

"Ini catatan serta bukti orang-orang yang terlibat pada kesengsaraan nona Griselle." sambung Herland.

"Tuan Herland, anda sudah menyelesaikan tugas itu?" tanya Gavian menatap pria paruh baya dihadapannya.

"Ya. Untungnya semua bukti tak ada yang terhapus, dan orang-orang yang menjadi saksi mudah untuk di ajak kerja sama. Sehingga tak memerlukan banyak waktu untuk mengumpulkan semua." balas Herland.

"Syukurlah. Saya harap mereka yang terlibat mendapatkan balasan yang setimpal dengan apa yang mereka lakukan pada nona Griselle." ucap Gavian merasa lega.

"Kalau begitu anda segera masuk ke ruangan tuan Vilcen saja. Kebetulan tadi saya lihat dia sedang sedikit santai di dalam." ujar Gavian.

Herland melirik pintu ruangan Vilcen dengan tatapan khawatir.

"Saya takut Gavian." Kening Gavian mengernyit tak mengerti ucapan Herland barusan.

"Apa yang anda takutkan?" tanya Gavian penuh kebingungan.

Herland menatap Gavian. Menghela nafas lalu melirik sekitarnya sebentar.

"Kau tau nona Clauren?" tanya Herland sedikit berbisik.

"Tentu. Bukankah nona Clauren adalah anak yang dulu di rawat oleh tuan Vilcen." jawab Gavian.

"Saat saya mencari siapa saja yang terlibat ternyata hal mengejutkan saya dapatkan." ujar Herland.

"Apa?" Gavian mendekatkan telinganya pada Herland penuh penasaran.

"Nona Clauren terlibat dalam penderitaan nona Griselle." bisik Herland membuat Gavian terkejut.

The Back First LifeOnde as histórias ganham vida. Descobre agora