31. Putriku (2)

6.8K 1.1K 126
                                    

Typo bertebaran harap memberi tanda jika terdapat!

"Griselle perkenalkan ini adalah Tuan Lindsey, dia datang untuk bertemu dengan kamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Griselle perkenalkan ini adalah Tuan Lindsey, dia datang untuk bertemu dengan kamu."

"Bertemu dengan saya?" Raut wajah terkejut terlihat samar di wajah Griselle.

"Kamu silahkan berbicara dengan Tuan Lindsey, saya akan keluar." Memandang punggung Rektor kampus yang melangkah keluar meninggalkan Griselle dengan seorang pria. 

Griselle mengalihkan tatapannya dari Rektor pada pria berumur yang kini tengah duduk di sofa.

"Apakah benar kamu bernama Griselle Chassavina?" Pertanyaan dari pria yang melangkah mendekat pada Griselle berhasil membuat suasana hati gadis itu jatuh.

"Ya." Oh ayolah pria tua di depannya ini tiba-tiba saja memberikan pertanyaan tanpa memperkenalkan diri terlebih dahulu dan memberi tahu tujuan pria itu bertemu dengannya.

"Bisa anda beritahu tujuan anda bertemu saya?" Bibir Vilcen tersenyum samar, gadis dihadapannya ini benar-benar seperti nya.

"Kamu bisa baca ini." Vilcen memberikan selembar amplop dengan lambang rumah sakit.

Dengan ragu Griselle menerima amplop tersebut.

"Apa maksudnya ini?" Raut wajah terkejut tercetak sangat jelas di wajah Griselle saat membaca selembar kertas yang ada didalam amplop tersebut.

"Apa maksud dari hasil tes DNA ini?" Kembali Griselle bertanya dengan raut terkejut yang belum hilang.

"Seperti yang kamu baca, jika hasil tes DNA saya dan kamu adalah 90% dan tertera disana jika saya adalah ayah biologis kamu." terangnya dengan senyum senang sedangkan Griselle bahkan masih tidak percaya.

"Bagaimana bisa?" gumam Griselle. Ia masih tidak percaya jika pria didepannya ini ternyata ayah kandungnya, ayah kandungnya ternyata seorang Lindsey!

"Kamu adalah putri saya, putri kandung saya dan istri saya yang selama ini kami cari." Griselle menatap tepat dimata pria yang tengah berdiri di depannya.

"Putri kecil ku, putri kecil yang aku tunggu-tunggu kehadirannya kini sudah ada dihadapanku." Terlihat mata Vilcen berkaca-kaca dengan gaya bicara yang berubah saat tatapannya beradu dengan Griselle.

Rasa sesak menjalar di hati Griselle saat mendengar ucapan Vilcen, namun tubuhnya tetap berdiri tanpa mau mendekat atau memeluk tubuh pria yang ternyata ayah kandungnya.

Dengan mata berkaca-kaca Vilcen mendekati Griselle yang berdiri kaku dan terus menatapnya.

"Putriku, putri kecil ku, akhirnya aku menemukannya setelah belasan tahun aku mencari kini dia ada pelukanku." Vilcen memeluk erat tubuh Griselle dengan tangis, sejujurnya sedari tadi ia menahan diri untuk tidak menangis dan memeluk tubuh Griselle.

The Back First LifeWhere stories live. Discover now