28. Putriku

6.9K 907 41
                                    

Typo bertebaran harap memberi tanda jika terdapat!

Rose menatap pagar tinggi nan mewah terbuka menunjukan ia akan segera tiba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rose menatap pagar tinggi nan mewah terbuka menunjukan ia akan segera tiba. Terlihat jelas saat ia melewati pagar tersebut berdiri kokoh sebuah bangunan mewah dengan gaya eropa.

"Bagaimana jika tuan Lindsey berada di dalam, apakah aku akan dibunuh?" Tanya Rose takut dalam benaknya yang saat ini telah memberhentikan mobilnya didepan pintu masuk.

Tok

Tok

Tok

Rose melihat salah satu dari 3 pria yang menjemputnya mengetuk kaca mobil memperingati Rose untuk segera turun.

Rose turun dari mobilnya dan melangkah mengikuti 3 pria tersebut dari belakang, hingga tiba mereka di salah satu pintu.

"Masuklah, tuan kami telah menunggu didalam." Titah pria berbaju merah.

Tanpa menjawab Rose membuka pintu tersebut. Ia melihat dua orang pria tengah berdiri membelakanginya.

Rose terbelalak saat kedua pria tersebut berbalik dan menatapnya.

"Tuan Lindsey." Batin Rose ketakutan.

"Masuklah." Terdengar perintah dingin dari pria disebelah tuan Lindsey.

Rose melangkah maju setelah menutup kembali pintu.

"Duduk." Rose menduduki kursi single yang berhadapan dengan dua kursi dan dibatasi oleh meja kayu.

Wanita tua itu terus menunduk karna merasakan tatapan tajam menghanus nya. Ia tau dari mana tatapan itu berasal, itu dari tuan Lindsey yang masih berdiri gagah dihadapannya.

"Tuan Lindsey mari kita duduk terlebih dahulu agar dapat lebih tenang." Ujar Alberic pada tuan Lindsey yang terlihat sedari tadi beraut wajah ketat.

Menuruti ucapan Alberic pria tampan berumur 39 tahun tersebut menduduki kursi disamping Alberic.

"Jadi anda yang bernama Rose?" Tanya Alberic dengan aura intimidasi.

"Ya." Hanya jawaban singkat yang diberikan Rose, oh ayolah bagaimana ia bisa tenang jika sedari tadi tatapan mengerikan tertuju padanya ditambah aura intimidasi dari pria muda didepannya.

"Roselina, dokter kandungan terbaik dinegara Pluchra yang selama puluhan tahun bekerja di Ingalls Memorial Hospital." Alberic membaca lembar kertas yang mencatat biodata wanita tua didepannya.

"Lahir pada tanggal 23 Februari 19×× yang tahun ini telah berumur 63 tahun. Memiliki satu cucu perempuan berumur 12 tahun bernama Viana dari anak tunggal laki-laki yang tidak sengaja menghamili gadis remaja, namun seminggu setelah lahir sang cucu, anak dan menantu nya meninggal dunia dikarenakan kecelakaan saat diperjalanan pulang dari rumah sakit." Alberic selesai membaca semua tentang Rose yang tertulis dikertas tersebut.

The Back First LifeWhere stories live. Discover now