38. Amarah & Malu Clauren

6.7K 1.1K 108
                                    

Maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan harap memberi tanda jika terdapat!

Ke esokan paginya di kediaman Ackerley terlihat Clauren yang melangkah menuju ruang makan dengan senyum bahagia seperti biasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ke esokan paginya di kediaman Ackerley terlihat Clauren yang melangkah menuju ruang makan dengan senyum bahagia seperti biasa.

Namun saat sampai di meja makan senyumannya luntur saat melihat wajah Erold yang suram dan Aloysius yang datar.

"Selamat pagi ayah kakak." sapa gadis berkulit eksotis tersebut.

"Pagi Clau." balas kedua pria tersebut.

Clauren duduk dengan tatapan heran yang terus ia layangkan pada ayah dan kakak laki-lakinya.

"Ayah, kakak ada apa? Kenapa raut wajah kalian terlihat suram?" tanya Clauren sembari memakan roti lapisnya.

"Tidak ada, hanya tentang perusahaan." jawab Aloysius lembut.

"Apakah perusahaan ada masalah?" Clauren menatap Erols yang terlihat layu.

"Ya, ada beberapa karyawan yang korupsi dan membawa kabur uang perusahaan. Itu membuat perusahaan kita menjadi kehilangan uang dengan jumlah sangat besar." jelas Aloysius sedangkan Erold terlihat telah menyelesaikan sarapannya.

Clauren menatap ayahnya yang berdiri dari meja makan.

"Ayah harus segera ke kantor, ada meeting pagi ini." ucap Erold menatap putranya dan putri angkatnya.

"Aloysius jangan lupa pagi ini kau harus bertemu investor. Saat ini perusahaan tengah memerlukan dana yang cukup besar, bank kemarin hanya bisa meminjamkan sekitar 25% dari dana yang kita butuhkan saat ini." Erold menatap putranya.

"Baik ayah." balas Aloysius.

Clauren dan Aloysius menatap punggung Erold yang menjauh. Clauren menatap Aloysius.

"Kakak apakah masalah perusahaan cukup besar?" tanya Clauren.

"Ya Clauren. Karena korupsi para karyawan itu membuat perusahaan cukup mengalami kerugian, uang-uang yang mereka ambil adalah uang yang seharusnya di gunakan untuk proyek besar yang sangat penting bagi perusahaan. Belum lagi ternyata data perusahaan telah di curi membuat ayah marah besar kemarin." jawab Aloysius.

Di tambah berita yang ternyata Griselle adalah putri kandung Lindsey, lanjut Aloysius dalam hati.

"Kakak harus segera berangkat. Apakah tak apa jika hari ini kamu berangkat diantar supir?" Aloysius berdiri dari duduknya.

"Iya tak apa kak." balas Clauren.

"Ya sudah kalau begitu kakak berangkat." Clauren menatap Aloysius yang melangkah pergi. Lalu segera menghabiskan sarapannya dan berangkat menuju kampus.

"Nona kita sudah sampai." Tak terasa kini Clauren telah sampai di kampus.

Segera melangkah turun dari mobil, namun entah mengapa Clauren dapat merasakan tatapan orang-orang tertuju padanya.

The Back First LifeWhere stories live. Discover now