23. Alberic

8.9K 1K 111
                                    

Typo bertebaran harap memberi tanda jika terdapat!

Geino kembali mencium Clauren dengan nafsu dan kasar, begitupun Clauren membalas ciuman Geino

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Geino kembali mencium Clauren dengan nafsu dan kasar, begitupun Clauren membalas ciuman Geino.

Suara desahan dan erangan memenuhi ruang kesehatan tanpa ada seorangpun yang mengetahuinya.

"Pintunya terkunci?" Geino dan Clauren seketika menghentikan kegiatan panas mereka.

"Segera pakai pakaian mu." Titah Geino pada Clauren.

"Sial siapa yang sudah berani mengganggu." batin Geino kesal. Dengan cepat ia mengancingkan seragamnya.

"Ed sepertinya dokter sedang keluar sehingga ruang kesehatan dikunci." Terdengar suara Ostan.

"Sepertinya memang begitu." Kini terdengar suara Alden.

"Kalau begitu lebih baik kita mencari dokter Mila agar ruang kesehatan segera dibuka." Geino serta Clauren menghela nafas lega saat mendengar langkah kaki yang mulai menjauh.

"Geino lebih baik kita segera pergi dari sini, aku takut ada orang yang curiga." Clauren memegang lengan Geino.

"Hm baiklah." Segera Geino dan Clairen keluar dari ruang kesehatan lalu menutup kembali pintu ruang kesehatan rapat.

Mereka berjalan beriringan dengan tangan yang saling bertautan.

"Geino aku ingin ke perpustakaan." Geino menatap Clauren.

"Baiklah." Balas Geino sembari mengelus surai Clauren.

Setelah Clauren mengatakan itu, mereka beriringan pergi menuju perpustakaan. Begitu mesra dengan tangan yang selalu bertautan serta senyum yang selalu terukir.

Disebuah ruang kerja yang tampak mewah nan elegan, seorang pria gagah duduk dikursi kerjanya dengan dua orang pria lain berdiri dihadapan pria tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Disebuah ruang kerja yang tampak mewah nan elegan, seorang pria gagah duduk dikursi kerjanya dengan dua orang pria lain berdiri dihadapan pria tersebut.

The Back First LifeWhere stories live. Discover now