Mengapa ia harus kembali di saat ia sudah mendapatkan kehidupan baik.
Meira merasa tak menyangka jika kehidupan pertama yang ia jalani hanyalah kisah fiktif dari sebuah novel.
Apakah hidupnya selama bertahun-tahun hingga akhir yang ia dapatkan hanya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Satu minggu telah terlewati. Dan selama itu juga Geino semakin dekat dengan Ren, gadis cantik dengan wajah seperti Clauren namun sifat dan sikap yang sangat berbanding terbalik.
"Geino." Clauren memanggil kekasihnya yang baru saja masuk ke dalam villa.
"Kamu dari mana?" tanya Clauren, ia merasa selama seminggu berlibur di sini Geino seakan semakin menjauh. Pria itu selalu pergi seorang diri tanpa ada yang tahu kemana pria itu pergi.
"Hanya berjalan-jalan." Jawaban singkat yang selalu Clauren terima setiap gadis itu bertanya dari mana Geino.
Clauren tersenyum sinis, ia kini cukup muak dengan jawaban Geino. "Jika hanya berjalan-jalan mengapa aku tak boleh ikut setiap kau pergi?" Pertanyaan dengan nada kasar Clauren berikan pada pemuda di hadapannya.
"Karena aku ingin sendiri." tekan Geino. Clauren mengepalkan tangannya, Geino kini seakan berubah.
"Ini liburan bersama Geino, artinya kita harus menikmati ini semua bersama. Bukan menikmati liburan ini secara individu." balas Clauren.
"Aku menikmati ini bersama. Tetapi aku juga ingin menenangkan pikiran ku seorang diri dengan liburan ini." Alden, Ostan, Edbert dan Lucy yang tengah berada di taman belakang kini segera melangkah ke ruang tamu saat mendengar keributan.
"Clauren ada apa?" tanya Lucy saat tiba dan melihat wajah merah penuh amarah dari sahabatnya.
"Geino, Clau mengapa kalian adu mulut seperti ini. Ayolah ini adalah hari terakhir kita di sini, seharusnya kalian menikmati liburan ini." ujar Ostan.
"Itu akan terjadi jika saja Geino tak selalu menghilang seorang diri dengan alasan berjalan-jalan." terang Clauren. Semua mata tertuju pada Geino.
Edbert menghela nafas. "Geino kau dari mana? Mengapa baru kembali saat petang?" tanya beruntun Edbert pada Geino yang masih berdiri dengan wajah tanpa ekspresi miliknya.
"Sudah ku bilang, aku berjalan-jalan. Aku menenangkan pikiran ku dari hal yang akhir-akhir ini terjadi dan mencoba menikmati liburan ini sebelum kembali ke negara Garfield." jawab Geino dengan nada kesal.
"Selalu itu yang kau jawab. Jika memang hanya berjalan-jalan mengapa sangat lama? Dari pagi hingga petang kau pergi, aku selalu mencari mu tetapi tak menemukan mu di sekitar villa maupun di sekitar pantai." seru Clauren.
"Jika memang benar kau hanya berjalan-jalan beritahu aku di mana kau menghabiskan waktu mu selama di sini." tekan Clauren.
"Aku mencari tempat yang sepi, yang jarang orang ketahui guna menenangkan pikiran ku." jawab Geino.
"Jika begitu di mana tempatnya?" tanya Clauren kembali.
"Kau tak perlu tahu." Clauren tersenyum sinis.
"Lihat, lihatkan." tunjuk Clauren pada Geino dengan nada remeh.
"Kamu tahu Geino, aku bahkan berpikir jika kamu berselingkuh dengan gadis yang ada di sini. Melihat sikap mu yang berubah selama kita berlibur. Alasan-alasan tak masuk akal menurutku atas semua jawaban yang kamu berikan." Ucapan yang dikeluarkan Clauren membuat mereka terkejut. Berbeda dengan Geino yang terlihat santai.
