21. Homicides

10.5K 1.2K 84
                                    

Typo bertebaran harap memberi tanda jika terdapat!

Typo bertebaran harap memberi tanda jika terdapat!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Terimakasih Ed." Griselle tersenyum pada Edbert dari jendela mobil.

"Sama-sama Griselle." Griselle membalikan tubuhnya.

"Griselle." Edbert memanggil membuat Griselle kembali membalikan tubuhnya menatap Edbert dari jendela mobil.

"Ada apa?" Tanya Griselle.

"Semangat dan selamat malam." ucap Edbert tenang dengan senyum tipis dibibirnya.

Griselle membalas dengan senyum tipis, lalu melanjutkan langkahnya.

Edbert menatap punggung Griselle yang menjauh dengan tidak percaya.

"Bagaimana bisa aku mengucapkan itu?" Tanya Edbert seakan tidak percaya dengan yang diucapkan olehnya tadi.

Edbert menyembunyikan wajahnya disetir mobil.

Menaiki tangga, sesampainya diatas Griselle dapat melihat Elenio yang sedang duduk di sofa sembari menonton salah satu tayangan di televisi.

"Elenio kamu belum tidur?" Elenio mengalihkan perhatiannya dari televisi.

"Kak Gris." Dengan semangat menghampiri Griselle dan memeluknya.

"Aku menunggu kakak" Griselle mengelus rambut Elenio yang kini sedikit lebih lembut dengan yang dulu.

Melepaskan pelukannya "Kenapa lama kak?"

"Ada beberapa hal yang harus kakak urus." Jawab Griselle.

"Elenio sudah makan?" Tanya Griselle memastikan. Dengan semangat Elenio mengangguk sebagai jawaban.

"Lalu kakak? Apa kakak sudah makan?" Elenio menarik tangan Griselle menuju sofa, dan mendudukinya.

"Ya, kakak sudah makan." Griselle menatap tayangan televisi, lalu kembali menatap anak laki-laki 11 tahun disampingnya.

Griselle melirik jam dinding. "Lihat ini sudah tengah malam, lebih baik Elenio tidur."

"Aku ingin tidur dengan kakak ya." Pinta Elenio dengan wajah memelas.

Griselle tersenyum "Baiklah.
" mengelus lembut rambut Elenio.

"Hore, akhirnya aku bisa tidur bersama kakak." Ucap Elenio dengan suara penuh kesenangan.

"Tetapi sebelum itu kita harus mencuci wajah, kaki, tangan, dan jangan lupa sikat gigi." Griselle berdiri dari duduknya dan menyeret lembut Elenio kearah kamar mandi.

"Ditemukan seorang mayat..."

"Berita terkini sebuah mayat tanpa kepala..."

"Seorang kakek menemukan sesosok gadis tanpa kepala..."

"Pihak polisi menduga jika ini adalah kasus pembunuhan..."

Griselle mematikan televisi. Saat ini hampir seluruh stasiun televisi di negara ini menayangkan berita tentang mayat seorang gadis tanpa kepala yang ditemukan di sebuah gang sempit.

The Back First LifeWhere stories live. Discover now