9. Bad memories

13.6K 1.5K 47
                                    

Typo bertebaran harap memberi tanda jika terdapat!

Typo bertebaran harap memberi tanda jika terdapat!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Griselle memakai pakaian tidurnya. Pakaian ini adalah pakaian bekas anak salah satu pelayan yang sudah pensiun beberapa tahun lalu. Dulu Griselle yang meminta pakaian ini pada pelayan itu.

Flasback on

Griselle memandang seorang pelayan tua yang sedang memasukan pakaian-pakaian kedalam kantong plastik dari luar jendela kamar milik pelayan tersebut. Melangkah mencoba mendekati pelayan tua itu saat sang pelayan akan melangkah pergi kearah tong sampah.

"Hai." sapa Griselle remaja.

Sang pelayan berbalik, mimik wajahnya terlihat terkejut saat melihat remaja dihadapannya.

"Ha-halo juga no-nona." sapa kembali pelayan tua tersebut dengan sedikit terbatah-batah.

"Ingin kau apakan pakaian-pakaian itu?" tanya Griselle menatap sembari menunjuk kantong yang dijinjing pelayan dihadapannya.

Pelayan tua mengikuti arah pandang dan tunjuk Griselle.

"Akan saya buang nona." Griselle mengerutkan keningnya kesal saat mendengar jawaban pelayan tersebut.

"Kenapa dibuang" tanya kesal Griselle, menatap pelayan tua yang sedikit lebih tinggi darinya. Pelayan itu sedikit takut saat mendengar nada suara Griselle.

"Karna pakaian ini sudah tidak digunakan lagi nona. Anak perempuan saya kini sudah besar, dan pakaian ini sudah tidak cukup muat untuk digunakan oleh nya."  jelas pelayan itu.

"Bolehkah untukku?" tanya Griselle dengan mata penuh harap.

Pelayan tua mengerjabkan matanya terkejut. Memandang pakaian gadis di hadapannya, sungguh memprihatinkan. Bahkan pakaian anaknya yang hanya seorang anak pelayan lebih baik daripada pakaian yang digunakan gadis ini, padahal gadis remaja di hadapannya ini adalah nona dari keluarga terpandang.

Pakaian yang digunakan gadis ini bahkan terlihat seperti pakaian gembel yang sering pelayan tua itu lihat. Pakaian dengan tambalan yang ada di beberapa letak pakaian tersebut dengan jahitan tidak rapih sama sekali, warnanya yang sudah pudar, kusut seperti tidak pernah disetrika. Sangat tidak pantas digunakan untuk nona dari keluarga terpandang yang kekayaannya melimpah ruah.

Karna kasihan pelayan itu memberikan kantong plastik yang berisi pakaian bekas anaknya pada Griselle. Griselle menerima kantong plastik itu dengan raut wajah senang, sedangkan pelayan tua menatap Griselle yang senang akan pemberiannya dengan tatapan miris.

The Back First LifeWhere stories live. Discover now