BAB 16| Bersama Orang Baru

16.3K 1.5K 251
                                    

Rasanya aneh.

Bisa di katakan pulang bersama dengan Gevariel bukanlah whish list dalam hidup Alda. Atau bahkan Alda sama sekali tidak pernah terpikir akan sedekat ini dengan Gevariel, anggota Cargion sekaligus anak baru yang banyak di perbincangkan.

"Lo laper gak?"

Ini kedua kalinya Gevariel bertanya. Sedangkan Alda tetap diam tidak menjawab, mood nya sedikut rusak karena ulah cowok itu.

Kesal karena tidak mendapat jawaban, akhirnya Gevariel menghentikan motornya menepi di depan minimarket. Cowok itu menoleh ke samping. Membuat Alda menegakan tubuhnya dengan posisi yang masih ada di boncengan.

"Gua nanya lo laper engggak?" Ulang Gevariel.

"Gak usah sok peduli. Anterin aja gua sampe rumah." Balas Alda.

Sedikit terkesan tidak tahu diri memang. Tapi masalahnya Alda harus segera menemui Raksa. Ia tidak ingin mengulur waktu lagi.

Cowok itu membuka helm full facenya. "Turun." Suruh cowok itu.

Alda segera turun dari atas motor dan menatap Gevariel. Yap, Alda sudah menduga hal ini, pasti Gevariel kesal karena jawabannya. Tapi ia tidak peduli, lebih baik pulang jalan kaki daripada pulang bersama cowok menyebalkan semacam dia.

"Gua nanya bukan karena peduli, gua nanya karena gua yang laper."

Alda mendengus. "Yaudah sana cari makan sendiri ngapain nanya gua."

Gevariel mengerutkan keningnya. Dari sekian banyaknya perempuan yang ia temui di Padja Utama, Alda satu-satunya yang terlalu beda, terlalu kontras dan terlalu membuatnya penasaran.

"Thanks udah ngasih tumpangan." Ucap Alda, setidaknya ia sadar diri sedikit.

Kemudian gadis itu berbalik hendak pergi dan berniat mencari taksi, namun lagi-lagi tarikan dari belakang membuatnya hampir terjungkal.

"Gev!" Sentak gadis itu.

"Lo gak liat langit udah mulai gelap? Jalanan pasti macet karena para pekerja udah pada pulang."

Gadis itu membenarkan letak tali tasnya dan mendengus. "Ya terus?"

"Mending lo isi perut lo dulu, di sana ada bazar makanan." Ujar Gevariel.

Alda menoleh ke arah yang Gevariel maksud. Ini adalah tempat yang biasa Alda kunjungi dengan Raksa dan teman-temannya, yaitu lapang bazar. Banyak makanan atau jajanan yang enak di sana, biasanya Alda datang ke sini setelah pulang sekolah bersama sang pacar.

"Mau gak?" Tanya Gevariel lagi.

Alda masih diam dengan pikiran yang menimbang-nimbang. Ia melipat bibirnya. Sebenarnya rasa lapar sudah ia rasakan sejak tadi, apalagi energinya terkuras karena mencari Raksa ke sana kemari.

"Ck.. lama." Desis cowok itu dan menarik tali tas Alda seraya berjalan dari sana.

Motornya di tinggalkan di area minimarket itu. Sedangkan Alda hanya mengikuti Gevariel, membiarkannya menarik tali tas gadis itu menuju area bazar makanan di sana.

Sinar lampu di antara riuhnya bazar sore juga mulai bermunculan. Langit mulai gelap, udara sekitarannya berubah menjadi dingin. Lampu dari kendaraan di jalan juga mulai mendominasi area sekitar, seperti suasana pada biasa yang selalu Alda lihat.

Sore hari di Jakarta, tapi bersama orang baru.

"Lo mau beli apa?" Tanya Gevariel saat mereka ada di depan salah satu stan makanan.

Alda menatap makanan di depannya. "Gua mau takoyaki, yang isi crabstick."

"Bang, takoyaki nya dua porsi, crabsctik sama gurita." Ujar Gevariel yang di angguki oleh sang penjual.

ARUNIKA [END]Where stories live. Discover now