E P I L O G

28.9K 1.8K 823
                                    

H A P P Y   E N D   D I N O V E L

**

H A P P Y   E N D   D I N O V E L

***

H A P P Y   E N D   D I N O V E L

***

Motor hitam besar berderet memenuhi parkiran markas. Malam ini 100 anggota gabungan yang berasal dari Dargez dan Cargion memenuhi markas utama. Orang-orang berjaket hitam itu berbaris menghadap ke enam inti Dargez dimana Galuh, Arza, Divel, Banu, Kenzo dan Giana berjajar di depan.

Tidak ada lagi benteng Dargez yang selalu menjadi tameng paling tangguh. Tidak ada lagi pemilik mata elang yang berwibawa dan mampu mengintimidasi siapapun. Tidak ada lagi orang paling keras kepala dan paling pemberani yang mereka kenal. Sekarang Dargez berdiri tanpa ketuanya.

Perkumpulan malam ini turut dihadiri oleh Alda, Dirga serta Kelvin. Mereka datang sebagai saksi atas tergabungnya dua geng menjadi satu kesatuan, malam ini mereka juga akan menyerahkan kedudukan ketua baru pada angkatan 13.

Galuh yang kali ini mengambil tanggung jawab Dargez berdiri di depan. "Salam Aliansi!"

"SALAM ALIANSI!"

"Gue Galuh Daksayuda, selaku wakil ketua Dargez akan menyampaikan amanat dari ketua angkatan ke-12!"

"Sesuai poin aturan, Dargez beraliansi dengan yang terhormat! Cargion adalah kawan sejalan kita yang berhasil menyelamatkan nama Dargez dari kehancuran! Maka dari itu, Dargez dan Cargion akan digabung menjadi satu kesatuan!" Tegas laki-laki itu.

"Tanpa menghilangkan rasa hormat dan tanpa merasa direndahkan, gue meminta Aldaraya Arunika untuk maju dan mendeklarasikan isi dari permintaan ketua angkatan 12!"

Galuh menatap Alda dan mempersilahkan gadis itu maju. Alda berdiri sejajar dengan Galuh dan membuka surat yang sudah ditandatangani oleh Raksa dari jauh-jauh hari.

"Atas nama Raksa Kanagara, ketua angakatan 12. Hari ini tepat 31 Desember 2023 jabatan Ketua Dargez akan diserahkan kepada Sagara Diratama!"

"Dengan hormat, Raksa Kanagara meminta pertanggung jawaban, kepemimpinan, loyalitas dan solidaritas yang tinggi dari ketua angkatan 13 untuk memegang nama Dargez!"

Tepuk tangan riuh menggema di tempat itu. Euforia membanggakan lagi-lagi menyentuh perasaanya. Solidaritas mungkin hanya dianggap sebuah diksi bagi mereka yang tidak pernah tahu apa arti eratnya persahabatan. Tapi bagi mereka yang ada di sana, solidaritas sudah menjadi alasannya untuk mereka tetap ada di bumi ini.

Alda menghembuskan napas panjang, membalas senyum bangga dari para anggota inti. Lalu Galuh meminta Sagara maju untuk berdiri sejajar dengan anggota inti. Mereka merangkulnya, menepuk bahu Sagara dan meyakinkan laki-laki itu agar bisa menggenggam harga mati atas nama Dargez.

"Kita harap lo bisa jadi ketua yang lebih melegenda dari Raksa Kanagara." Ujar Galuh kepada Sagara.

Sagara mengangguk. "Dengan pangkat Ketua angkatan 13, gue menerima amanat secara tulus dan penuh tanggung jawab. Gue, Sagara Diratama akan memimpin Dargez dan membuat Dargez besar dari masa ke masa lagi!"

"DARGEZ?!" Teriak Galuh!

"Datang Menantang! Pulang Sempoyongan!"

***

Setelah penyerahan jabatan pada angkatan 13 selesai. Alda, Galuh, Arza, Divel, Kenzo, Banu, serta Giana mendatangi bagian atap gedung tinggi di pusat kota jakarta. Kedelapan remaja itu berdiri berjajar, menumpu tangannya pada benteng pembatas menikmati semilir angin yang meniup rambut mereka. Dingin terasa membelenggu, menusuk pori-pori menciptakan sakit. Suara klakson kendaraan yang bersahutan di tengah-tengah kemacetan ikut merayakan malam tahun baru.

ARUNIKA [END]Where stories live. Discover now