BAB 56| I Love You More Than Love

24.3K 1.6K 224
                                    

Tepat persidangan akan dilakukan hari ini. Sebelum datang ke tempat sidang Alda lebih dulu datang ke rumah Raksa di antar oleh Galuh. Sudah setengah jam mereka menunggu di depan rumah megah itu namun tidak mendapat respon apapun, bahkan kediaman Alba tampak sepi.

Galuh yang berdiri di samping mobilnya mendekat. "Udah Al, sidang bentar lagi di mulai, lebih baik kita berangkat."

"Raksa belum ngabarin gue sama sekali, dia gak ngabarin lo kan, Gal?" Tanya Alda cemas.

Alda mengulum bibirnya dan menelepon Raksa kembali, gadis itu bergerak gelisah dan berharap panggilannya bisa tersambung.

"Gak diangkat, Gal."

"Udah, kita ke sini lagi nanti."

"Enggak, gue mau ketemu Raksa dulu." Kukuh Alda dan kembali mengetuk pintu besar itu lagi.

"Al!"

"Lo kenapa sih?!" Sentak Alda marah. "Lo selalu bilang nunggu dan nunggu! Tapi sampai sekarang Raksa gak ngabarin gue, Gal! Dia kemana?!"

Galuh menatap gadis itu sendu.

"Kenapa lo diem? Lo udah tau kalo Raksa mau ninggalin gue, kan?" Tanya gadis itu melirih.

"Jawab! Lo udah tau kan?!"

"Al udah, Raksa udah berangkat." Jawab Galuh pelan.

Alda memukul dada Galuh keras. "Kenapa lo biarin dia pergi hah?!"

"Kenapa lo nyembunyiin semuanya dari gue?!"

"Gua gak—"

"Emang gue gak penting buat tau semuanya?! Lo jahat, Gal! Kalian egois!" Pekik Alda meluapkan emosinya. Air mata gadis itu meluruh menatap Galuh kecewa.

Sedangkan Galuh tidak bisa berbuat apapun lagi. Ia juga tidak tega melihat Alda seperti ini, namun Raksa memintanya dan memohon agar Galuh bisa menjaga Alda setelah dia pergi.

"Gue gak bisa apa-apa."

"Ayah gue lebih berpengaruh! Kalo seandainya lo bilang dari awal Raksa bisa kita bantu!"

"Gak semua hal bisa diatasin segampang itu, Alda."

"Bisa!" Kukuh Alda. "Gue akan lakuin segala hal supaya Raksa gak pergi!"

"Makanya Raksa gak mau ngasih tau lo kalo dia ke LA karena Raksa tau lo nekat!" Jawab Galuh. Laki-laki itu mengatur nafasnya karena emosi mulai meluap.

"Raksa pasti balik lagi, dia cuma butuh waktu buat ngeluluhin hati keluarganya." Lirih Galuh.

Alda terisak kecil. "Gimana kalo dia gak kembali?"

"Percaya sama Raksa, dia gak mungkin ninggalin lo selamanya."

Bahu gadis itu bergetar hebat sampai Galuh terpaksa merengkuhnya.

"Lo semua jahat."

Sebuah mobil hitam berhenti tepat di pekarangan rumah. Pemiliknya yang tak lain adalah Farel segera turun dengan tergesa.

"AL!" Panggil Farel. "Lo buruan ke bandara! Masih ada waktu! Raksa flight 50 menit lagi, buruan!" Ucap Farel tergesa.

Alda mengehentikan tangisannya dan menatap Galuh. "Ayo Gal anter gue! Gue mohon!"

Galuh tak berpikir lagi dan segera memasuki mobilnya bersama Alda. Kendaraan mereka langsung melaju menuju bandara.

***

Hujan mengguyur aspal jalanan dengan sangat deras. Setelah mobil itu sampai Alda langsung turun tidak peduli tubuhnya akan basah dihujam oleh ribuan tetesan air langit. Persetan dengan kondisi, Alda akan tetap berusaha mencari Raksa sampai detik-detik terakhir. Meski sebagian besar hatinya ragu, Alda tetap berharap Raksa menemuinya terlebih dahulu.

ARUNIKA [END]Where stories live. Discover now