MY BODYGUARD-10

4.5K 42 9
                                    

Setelah mengenakan kembali pakaiannya, Ana keluar dari kamar dengan wajah memerah penuh amarah bercampur rasa malu yang menjalar keseluruh nadinya, langkahnya ia percepat keluar dari kamar Jack, sementara pria di belakangnya tertawa geli.

Jack segera melangkah ke walk in closet memakai pakaian yang rapi, pasalnya ia akan pergi mengajak Ana kerumah sakit.

Wajah Jack memanas mengingat bagaimana gadisnya menikmati hukuman yang ia berikan, desahan gadis itu kini mengisi otaknya.

Setelah gadis itu meraih pelepasan, Jack membuka borgol dan Ana pun kembali memakai celananya dengat raut malu. Jack semakin di buat gemas oleh gadis itu.

"Lo!" pekik Ana menatap Felix penuh permusuhan melihat pria itu duduk manis di meja makan. Karena Felix, dia menjadi korban dari kemesuman Jack.

Felix berdehem gugup, sadar akan kesalahannya, apalagi melihat bercak merah di leher Ana dan bibir gadis itu membengkak, membuatnya menundukkan wajahnya karena malu, awalnya Felix berpikir memberi keduanya waktu, namun dia tidak menyangka Adiknya berbuat lebih.

"Hehe hai, udah ketemu sama Jack?" tanya Felix berusaha santai dengan kekehan kakunya.

Tangan Ana terkepal erat, rasanya ingin menghajar pria tampan itu, namun sayang dia tidak memiliki keberanian, detik kemudian dia menghela napas kasar. Baiklah, karena dia sempat menikmati, Ana akan memaafkan pria itu. Bahu Ana merosot lalu melangkah kedapur.

"Ana.." panggil Felix tak enak hati, setelah dari rumah sakit, Felix kembali pulang kerumah karena lapar, tapi dia tidak mendapati pelayan satu pun.

Ana menatap Felix penuh kekesalan.
"Kenapa?!" tanyanya mengetatkan rahangnya.

Felix terkekeh, astaga calon Adik iparnya ini begitu lucu.
"Gue minta tolong buatin nasi goreng dan kopi hitam," pintanya memelas.

Tanpa menjawab, Ana melenggang kedapur, meskipun dia kesal pada Felix namun dia harus bersikap profesional, dia harus sopan, dan Felix tetap saja anak dari Maria dan Jason.

"Dimana Ana?" Jack datang lalu duduk bergabung bersama Felix.

"Di dapur, gue suruh buatin nasi goreng dan kopi." Felix berkata. "Btw kok sepi, mana pelayan?"

Jack berdehem, merasa tidak yakin pada gadis itu jika membuat sesuatu, Jack sudah berpengalaman ketika meminum kopi racun buatan Ana, tapi sudahlah.. mungkin waktu itu Ana sengaja mengerjarinya.
"Gue suruh libur."

"Lah ngapain di suruh libur?"

"Gue gabut," ucap Jack terkekeh, membuat Felix melongo.

Felix dapat melihat kebahagiaan di wajah Adiknya. "Lo bener-bener suka sama Ana?" tanyanya serius.

Senyuman Jack merekah, ini benar-benar gila, Ana berhasil membuatnya tersenyum-senyum tak jelas seperti sekarang, dan apakah dia benar-benar menyukai Ana? Ah tidak, bahkan dia sekarang sudah jatuh hati pada gadis nakal itu.
"Kayaknya gue jatuh cinta deh sama Ana," ucap Jack dengan wajah memerah.

"Oh wow," ucap Felix tak percaya. Meskipun beberapa tahun ini dia berjauhan dengan Jack, namun dia sangat mengenali Adiknya jika sering berganti-ganti wanita. "Kemajuan yang bagus, gue dukung lo, pertahankan."

Jack mengangguk. "Tapi Ana gak suka sama gue.."

"Itu masalah gampang," jawab Felix. "Btw lo udah tidur sama dia?" tanyanya.

Membuat Jack hampir saja tersedak, wajah pria itu semakin memerah.
"E-enggak."

"Eh malah tersipu njir, kayak perjaka aja lo," ucap Felix terkekeh. "Menurut gue, cewek bakal bertekuk lutut sama kita kalo udah anuan sama kita," lanjut Felix sesat, terdengar serius.

MY BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang