MY BODYGUARD-27

2.3K 36 9
                                    

"Daddy gue mana?" tanyanya pada Matteo, asistant ayahnya itu sedang berdiri di depan pintu ruangan kerja Ayahnya yang sudah tertutup.

Mendengar itu membuat Matteo gugup, wajah pucat pasi, tidak tahu harus menjawab apa.

Kening Jack mengerut. "Lo sakit?" tanyanya dan Matteo menggeleng cepat.
"Lah trus kok diem, gue nanya Daddy gue dimana? Dia di dalem kan? Trus kenapa lo disini?"

"I-itu, tuan.. anu Tuan Miller sebenarnya didalam.."

"Ngapa ni anak, kayak keselek duri aja," gumam Jack berdecak, dan mendorong tubuh besar Matteo, namun Jack menyernyit kala Matteo tetap tidak menyingkir, membuatnya menatap pria itu curiga.
"Minggir gak? jangan sampe gue pukul lo."

Matteo menggeleng kuat, astaga kenapa dia di tempatkan diposisi ini, rasanya dia ingin menangis melihat wajah Jack yang menampilkan raut marah.
"Tuan, saya mohon. Sebaiknya anda pulang kerumah, tuan Miller akan menyusul anda sebentar lagi."

Mendengar itu membuat Jack semakin curiga, kedua matanya memincing tajam, dia kembali mendorong tubuh Matteo, namun lagi-lagi pria asal Italy itu mempertahankan posisinya.

Jack berdecak, langsung memberi satu bogeman mentah di rahang Matteo membuat pria tinggi besar itu ambruk di lantai. "Tuan.." lirih Matteo tak berdaya, melihat Jack sudah masuk kedalam ruangan. "Arrghh sialan."

Setelah pintu Jack buka, kedua matanya langsung di sambut oleh pemandangan yang berhasil membuatnya marah, di depan sana ia melihat Ayahnya sedang memeluk Jeff tampak akrab bahkan Ayahnya mengatakan.

"Daddy akan mengurus perusahaanmu."

Tangan Jack terkepal erat, jadi ini yang membuat Matteo ketakutan dan juga menentang dirinya. Jack menggeram marah, mendengar kalimat yang keluar dari mulut Ayahnya.

Daddy? Apa maksudnya itu?

"Makasih, Dad."

Kedua mata Jack memanas setelah mendengar jawaban dari Jeff. Apa-apaan situasi ini?

"Daddy!"

"Jack?" Jason terkejut luar biasa melihat putranya berdiri di ambang pintu, sementara Jeff hanya menatap Jack dengan datar.

Jack mengetatkan rahangnya lalu menghampiri Ayahnya.
"Apa maksud Daddy? aku pasti salah dengar kan? gak mungkin laki-laki sialan ini manggil Dad dengan sebutan Ayah!"

Jason gelapakan, dia mengusap wajahnya kasar lalu mendekati Jack, menyentuh bahu putranya, namun di tepis oleh anaknya itu. Jason tidak tahu harus menjelaskan dari mana, dia tidak ingin Jack mengetahui dengan mendadak seperti ini.
"Nak, begini... kamu gak salah dengar. Ya, maksud Daddy.. sebenarnya Jeff adalah kakak kamu."

Langkah Jack mundur menatap Ayahnya tidak percaya, dia terkekeh kecil lalu menatap tajam pada Jeff.
"Lelucon apa yang sedang Daddy buat? Aku bukan anak kecil lagi, Dad! jadi gak usah bercanda!"

"Ini bukan lelucon, nak." Jason mendesah kasar, hatinya sakit melihat tatapan benci di wajah anaknya. "Maafkan Daddy sudah menyembunyikan hal sebesar ini darimu. Dulu sebelum kamu lahir, Daddy di jodohkan sama perempuan lain lalu menikah, hingga lahirlah Jeff. Namun karena di antara kami tidak saling cinta, Daddy menjalin hubungan dengan Ibumu, meninggalkan Ibu Jeff karena lebih memilih menikah dengan Ibumu, nak."

"Gak.. gak mungkin!" Jack meremas rambutnya frustasi, menatap Ayahnya tajam bergantian dengan Jeff. Dengan amarah menggebu-gebu, Jack mendekat lalu merengsek kerah baju Jeff.

"Gue gak sudi punya saudara kayak lo!"

Jeff menepis kasar tangan Jack dan bergantian merengsek kerah saudara kandungnya itu. "Lo pikir gue mau? Gue tersiksa ketika tau ternyata lo anak Daddy gue."

MY BODYGUARDWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu