Follow akun untuk membuka bab-bab terkunci !
.
"Oh Jack.., please..."
"Please for what?"
"Udah, please berhenti.."
.
[SEQUEL BASTARD!]
Warn21+
Cerita mengandung aktivitas seksual dan bahasa kasar, di harap bijak!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tandai typo🌸
. .
Semakin hari, kelakuan wanita hamil itu membuat kepala Jack pusing saja. Kenapa tidak? Mereka tinggal satu atap tapi jarang sekali bertemu, bahkan jika istrinya membutuhkannya, wanita itu menelponnya terlebih dahulu, meskipun mereka berada di dalam rumah!
Astaga, namun begitu Jack merasa bahagia, meskipun Ana saat ini sedang sensitif-sensitifnya, Jack berusaha menjadi suami yang perhatian dan selalu memenuhi kebutuhan istrinya.
Seperti sekarang.. Jack yang sedang tiduran di sofa karena semalaman tak bisa tidur, pasalnya istrinya terus merengek tapi tidak mau melihat wajahnya, entah apalah mau si bumil itu.
Ponselnya berdering, tertera nama sang istrinya disana, dengan cepat Jack mengangkat dan menempelkan di telinga.
"Jack.. aku pengen makan Yeoneojang, sekarang."
Suara Ana tampak memelas membuat Jack mendesah kasar. Bukan hanya kelakuan yang semakin menjadi, permintaannya pun makin aneh, dan belakangan ini istrinya sangat menyukai makanan mentah! Contohnya makanan dari korea seperti yang Ana sebutkan tadi.
"Sayang, ikan mentah gak baik buat ibu hamil kayak kamu. Minta yang lain aja ya?" jawab Jack teramat lembut, dia harus berhati-hati saat berbicara pada istrinya yang gampang sekali meledak emosinya.
"Yaudah kalo gitu aku mau makan Yukhoe aja!"
"Itu juga gak boleh, baby. Sama aja, daging sapi mentah gak baik."
"Oh yaudah kalo gak boleh."
Suara Ana terdengar bergetar membuat Jack mendadak panik.
"Kamu emang gak mau lagi nafkahin aku kan? Aku lagi hamil kecebong kamu, kamu malah larang-larang aku makan! Apa salah aku sampe-sampe aku gak boleh makan?! Aku pengen ini itu juga karna kecebong kamu yang minta! Kalo kamu udah gak mau nafkahin aku ya udah aku pulang aja kerumah, aku bisa beli sendiri!"
BRAK!!
"SAYANG!!" Jack berteriak mendorong kasar pintu kamar bersama napas tersengal-sengal, wajahnya yang panik ketika mendengar omelan istrinya. Ini memang bukan sekali, Ana selalu mengancamnya jika keinginan wanita itu tidak di penuhi. Tapi soal yang ia katakan itu tadi memang benar, Dokter sendiri yang mengatakan jika makanan mentah tidak baik di konsumsi oleh ibu hamil.
Tapi istrinya itu tidak mau mengerti. Dan seperti Jack duga, sekarang istrinya sedang mengepak barang-barang.
"Sayang kamu apa-apaan sih? Kenapa ngomong gitu? Ini apaan lagi malah masukin baju ke koper?!" Jack mendekat lalu menyingkirkan koper pink di atas ranjang dan menarik lengan istrinya, wajah wanitanya sudah merah penuh air mata.
"Kamu udah gak sayang sama aku," cicit Ana dengan hidung kembang kempis, sesekali wanita hamil itu itu menarik ingusnya yang berlomba-lomba keluar. Dia menunduk dalam-dalam tidak mau melihat wajah suaminya.
