MY BODYGUARD-17

2.8K 37 0
                                    

18+🔥

.


Malam tiba, keduanya kembali ke hotel, wajah cantik Ana tampak kelelahan, namun tidak memungkiri gadis itu sangat bahagia. Ia meletakkan tas di atas sofa, lalu duduk di tepi ranjang.

"Tuan Jason sakit, malam ini dia di bawa kerumah sakit," beritahu Matteo pada Jack, kedua lelaki itu berdiri di depan pintu kamar hotel yang terbuka. "Bisakah saya pulang malam ini?"

"Boleh. Gue dan Ana bakal pulang besok lusa, ingat kalo Daddy tanya tentang Ana, jangan pernah kasih tau. Biar gue sendiri yang ngomong sama Daddy."

"Baik, tuan. Kalau begitu saya pamit."

"Ok. Hati-hati. Hubungi gue kalo ada apa-apa."

"Anda juga tuan."

Matteo melenggang pergi, sementara Jack memasuki kamar hotel. Rasanya masih ingin berlama-lama di samping Ana, menghabiskan waktu dengan gadisnya itu, namun sepertinya mereka harus pulang secepatnya.

Jack melihat Ana keluar dari kamar mandi, melangkah menuju ranjang dimana beberapa paperbag berisikan pakaian wanita yang telah dibeli oleh Matteo barusan, ia menghampiri gadisnya dan memeluk Ana dari belakang.

Ana tidak terkejut seperti yang lalu, pasalnya sekarang selama liburan, Jack selalu memeluknya dari belakang, membuat Ana terbiasa oleh sentuhan pria itu.
"Jack.. aku mau pake baju dulu," ucap Ana menyentuh tangan prianya yang sudah melilit perutnya.

Jack diam saja, menciumi tengkuk Ana, menghirup aroma wangi mawar segar dari tubuh gadisnya dalam-dalam, kedua tangannya yang sebelum memeluk perut, kini merambat ke atas meremas payudara Ana.

Ana mengigit bibir bawahnya merasakan remasan lembut Jack di dadanya, astaga.. kenapa dia menjadi gadis mesum akhir-akhir ini. Karena Jack sering menyentuhnya membuatnya terbiasa dan juga terbawa suasana... yang lebih parahnya, Ana menyukai sensasi ini.

Jack masih meremas-remas payudara Ana, bibirnya pun tak tinggal diam, menciumi tengkuk, rahang dan leher jenjang Ana, memberi jilatan dan hisapan sensual.

"Jack.. enghh." Tubuh Ana merinding, tak kuasa menerima rangsangan dari Jack pada titik-titik sensitifnya, kedua tangannya pun meremas kuat ujung handuk, matanya terpejam menikmati perlakuan Jack.

Sebelah tangan Jack meraih wajah Ana, lalu melumat bibir gadisnya dengan lembut, penuh kasih sayang dan kehati-hatian. Jack tidak ingin pulang, Jack tidak mau jika nantinya Ana akan kembali bertemu dengan si keparat itu.

"Mmhh mhh," desah Ana.

Memikirkan itu, membuat Jack menggeram marah, dia memutar tubuh Ana, menekan tengkuk gadisnya, lalu kembali menyambar bibir ranum itu dalam-dalam, keduanya bersilat lidah, bertukar saliva hingga menimbulkan suara yang sangat erotis. Decapan lidah terus terdengar mengisi ruangan, Jack memeluk tubuh Ana dengan tangan kanannya, meraba-raba apa saja yang ia jangkau.

Dia memutuskan tautan bibir, lalu mendorong tubuh Ana di atas kasur sebelum menyingkirkan paperbag di atasnya.

"Jack.." lirih Ana melihat kabut gairah di kedua manik hijau milik prianya. Dia merasa ketakutan kala Jack sedang membuka pakaian, namun di dalam hati dia menginginkan sentuhan Jack.

"Ana, aku cinta sama kamu," desah Jack merasa tersiksa, melepaskan gesper celananya, menurunkan celana jeans panjang meninggalkan bokser bermerk calvin clein.

Jantung Ana berdegup kencang, melihat Jack kini menaiki ranjang, menarik handuk putihnya hingga menyisakan bra dan underwear saja di tubuhnya. Ana ingin pergi, namun entah mengapa tubuhnya rasanya seolah kaku tak bisa bergerak, bahkan dia hanya bisa pasrah menunggu apa saja yang akan di perbuat pria ini padanya.

MY BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang