MY BODYGUARD-21

2.5K 35 0
                                    

Tandai typo🌸
Happy reading...
.

"Aku kangen banget sama kamu," kata Jack, memeluk tubuh Ana, begitupun Ana yang kini membalas pelukannya dengan erat. Hati Jack menghangat kala merasakan gadisnya mendusel di dadanya.

"A-aku juga kangen sama kamu," kata Ana, sayangnya ia hanya berani mengatakan itu di dalam hati. "Kamu bisa aja," ucapnya lalu mengurai pelukan meskipun tidak rela, pasalnya ia masih ingin memeluk tubuh tegap itu. Entah mengapa berada di dalam dekapan Jack membuatnya sangat nyaman dan juga aman, dia tidak pernah merasakan pelukan sehangat ini pada siapapun bahkan pada Jeff sekali pun.

Tangan Jack terangkat mengusap pipi Ana dengan lembut, membuat gadis itu memejamkan kedua mata menikmati usapannya. Jack tersenyum tipis.
"Badan kamu panas." Sentuhannya turun mengusap leher jenjang Ana, lantas mengusap rambut gadisnya dengan pelan.
"Ayo kerumah sakit," lanjutnya.

"Aku gak apa-apa, ini udah biasa. Bentar lagi sembuh kok," kata Ana. "Oh ya, ayo masuk."

"Sebenarnya aku kesini mau jemput kamu, tapi karna kamu sakit, kamu istirahat aja dirumah, nanti aku suruh Dokter kesini."

Ana mendesah kasar. "Terserah kamu, sekarang ayo masuk dulu.."

"Sayang, aku buru-buru.."

"Aku gak terima penolakan, kamu harus masuk dan sarapan bareng, Bibi udah masak banyak demi kamu." Ana berkata, seraya melangkah menuju ruang tamu di ikuti oleh Jack yang kini tampak pasrah.

"Eh, nak Jack. Ayo silakan sarapan.."

"Makasih, Bi." Jack tersenyum pada Imelda, lalu menatap ke arah Ana.

Saat ini keduanya duduk bersebelahan, sementara Imelda pamit ke kamar, dia tidak mau menganggu sejoli itu.

Ana dengan telaten menyendokkan nasi di atas piring Jack, dan beberapa lauk lalu di piringnya sendiri. Keduanya makan dengan tenang, menyelam kedalam pikiran masing-masing.

"Aku udah selesai," ucap Jack mengusap bibirnya dengan tissue. Tangannya terulur mengusap rahang Ana. "Aku harus pergi, hari ini aku masuk ke kantor. Aku harap kamu yang temenin aku, tapi gak apa-apa.. kamu istirahat aja dirumah."

"Aku bisa kok, aku gak sakit."

"Jangan keras kepala, sayang. 20 menit Dokter bakal datang kesini buat periksa kamu. Sekarang masuk ke kamar dan istirahat."

Bibir Ana cemberut. "Aku gak mau bolos kerja, Jack."

"Kamu kerja sama aku, jadi aku yang mengatur. Hari ini kamu gak usah kemana-mana." Pria itu bangkit berdiri, mengikuti langkah Jack mengajak gadisnya itu ke kamar.

Jack mendorong tubuh Ana dengan lembut hingga gadis itu duduk di tepi ranjang, sementara ia berjongkok di depan gadisnya. Jack mengeluarkan sesuatu dari saku, sebuah kalung putih berliontin berlian hijau, membuat kedua mata Ana silau seketika.
Jack dengan cekatan mengalungkan di leher Ana.

"Jack.. ini.." Ana merabai lehernya yang sudah tak polos lagi, kenapa pria itu selalu penuh kejutan? Kedua matanya berkaca-kaca menatap Jack yang kini tersenyum lembut padanya.

"Buat kamu, gimana kamu suka gak?"

Ana mengangguk pelan tanpa suara, dengan gugup dia memeluk Jack dengan erat. "Makasih.."

"Iya sayang. Boleh pakaikan di leher aku juga gak?" Jack mengeluarkan satu kalung lagi dari sakunya, kalung yang sama seperti milik Ana, hanya saja versi untuk pria dan warna liontinnya berwarna abu-abu.

Kedua mata Ana kembali berbinar, mengambil kalung dengan takjup dia menatap. "Ini cantik banget, Jack."

"Of course, baby."

MY BODYGUARDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon