MY BODYGUARD

MY BODYGUARD-32

Bug!

Jack mundur selangkah ketika mendapati pukulan keras dirahangnya, ia menegakkan tubuhnya mengusap sudut bibirnya yang robek, menatap Ayahnya dengan tatapan dingin.

"Apa kamu sudah tidak waras? Kenapa kamu jebloskan Jeff kedalam penjara? Kamu tahukan kalo dia Kakak kamu? Kakak kandung kamu, Jack!" bentak Jason murka, bersama wajahnya yang memerah.

Jason benar-benar terkejut mendengar kabar dari kantor polisi, dan tak lama kemudian dia di teror oleh media masa, berita-berita sialan itu mulai bermunculan di tv mengenai Jeff anak dari istrinya yang pertama telah di jebloskan di penjara atas tuduhan pelecehan terhadap seorang wanita.

Tentu saja Jason marah dan amat malu mengetahui semua fakta tersebut, dan semakin murka kala tahu jika Jack.. putranya sendiri yang menjebloskan Jeff kedalam penjara.

Melihat amarah Jason, membuat Jack terkekeh kecil. Ayahnya tidak pernah semarah ini padanya, dan kali ini Jason memukulnya hanya karena pria sialan itu?
"Dad gak tau apa yang dia lakuin sama pacar aku!"

"Persetan dengan wanita itu! Daddy akan menghancurkannya jika kamu tidak mengeluarkan Jeff dari penjara! Jangan permalukan reputasi Daddy, Jack!"

Tangan Jack terkepal erat, rahangnya mengetat, jika dia tidak mengingat bahwa di depannya ini adalah Ayahnya, mungkin saja Jack sudah melayangkan tinjunya.
"Aku gak akan biarin Dad nyentuh pacar aku barang sedikit pun."

Jason menyeringai. "Dad tidak akan mengganggu wanita itu, tapi dengan satu syarat, cabut tuntutanmu. Bebaskan Jeff."

"Gak akan. Tujuanku emang membuat Jeff membusuk di penjara, kalo gak anak Daddy itu mati di tangan aku. Aku gak akan pernah cabut tuntutan aku sampai kapan pun, bahkan kalo memang aku di haruskan ngelawan Daddy, aku siap.. aku siap korbanin semua yang aku punya demi membuat laki-laki bajingan itu menyesal karna udah berani nyentuh milik aku."

Jason menatap putranya dengan tatapan nyalang. "Siapa dia? Siapa wanita itu? Yang udah buat kamu berubah seperti ini?"

"Daddy gak perlu tau, tapi karna aku menghormati Dad sebagai Ayah aku... aku kasitau di waktu dekat ini aku bakal nikahin dia.."

"Daddy tidak akan merestui hubungan kalian," ucap Jason tegas.

"Aku gak butuh restu Daddy."

"Anak kurang ajar," umpat Jason geram. "Baik. Apakah kamu tetap mau menikah dengannya meskipun fasilitasmu Daddy tarik?"

"Aku gak peduli, karna tanpa fasilitas Daddy pun aku bisa sendiri."

Rahang Jason mengetat, bukan tidak ia tahu, belakangan ini Jack memanfaatkan waktu untuk bepergian keluar negeri, membeli perusahaan yang hampir bangkrut, ikut berinfestasi dengan beberapa petinggi, Jason mengira putranya itu bodoh dalam berbisnis, rupanya Jack sudah lebih dulu berpikir untuk masa depan, dan seperti sekarang.. putranya itu tidak lagi takut jika fasilitas ia tarik.

"Pikirkan lagi baik-baik. Sedari kecil kamu selalu hidup dalam kemewahan, Dad tidak yakin dengan perusahaan kecil yang baru kamu bangun ataupun beberapa kasino milikmu akan menjamin kehidupan mewah seperti yang kamu rasakan selama ini.."

"Aku gak butuh kemewahan, Dad. Cukup dengan hidup bersama orang yang aku cintai, orang yang peduli, bukan penghianat, ataupun bukan pembohong seperti yang Dad lakukan." Jack berkata bersama kedua matanya yang memanas. "Dad harus ingat perkataan aku. Aku gak akan pernah cabut tuntutan, dan juga aku gak sudi nganggap bajingan keparat itu sebagai saudara aku, sampai kapan pun."