Follow akun untuk membuka bab-bab terkunci !
.
"Oh Jack.., please..."
"Please for what?"
"Udah, please berhenti.."
.
[SEQUEL BASTARD!]
Warn21+
Cerita mengandung aktivitas seksual dan bahasa kasar, di harap bijak!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My boy Pagi, sayang. Maaf gak ngasih kabar, buat kamu menunggu. Saat ini aku lagi ada masalah, dan sekarang aku lagi di Jepang buat urusan bisnis, kamu gak usah khawatir, aku cuma seminggu disini.. dan maaf kalo beberapa hari kedepannya aku bakal sibuk terus.
Jaga selalu kesehatan, dan selama aku disini, kamu bakal di awasi terus sama Felix dan Lucas.
Love you.
Begitulah pesan dari Jack di pagi hari ini, meskipun dalam hati dia merasa lega karena akhirnya ia mendapat kabar dari pria itu, namun ia tak memungkiri bahwa ia ingin sekali bertanya tentang masalah prianya.
"Hmm, gak aktif," gumam Ana saat mencoba menelpon Jack.
Ana mendesah kasar, dia tersenyum tipis sembari memegang kalungnya. Baiklah, tak perlu bersedih, dia percaya pada kekasihnya itu, dan sekarang Ana hanya perlu bersabar sedikit hingga pria itu pulang.
"Hai Ana, gimana kabar lo?" tanya Lucas, saat Ana memasuki kediaman Miller, dia di sambut oleh dua pria, siapa lagi jika Felix dan Lucas? Namun sejak kejadian di malam club itu, baru kali ini ia kembali melihat Lucas.
"Gue baik, lo?"
Lucas menepuk pelan bahu Ana sambil tersenyum. "Gue juga baik. Btw lo udah tau kalo Jack ke Jepang?"
Ana mengangguk. "Udah kok, dia udah ngabarin gue."
"Dia juga bilang kan gue dan Felix bakal jagain lo selama Jack berada di Jepang?"
"Iya tapi kayaknya gak usah deh, gue udah dewasa dan gak perlu pengawasan dari kalian."
Lucas manggut-manggut, pria itu pun mempersilakan Ana untuk duduk di sofa. Sebenarnya ini adalah hari minggu, hanya saja Lucas sengaja mengundang Ana datang kerumah Felix untuk sekedar berkumpul.
Felix yang sedang duduk tampak diam saja, pria itu terlihat banyak pikiran.
"Felix kenapa?" tanya Ana dengan nada berbisik pada Lucas.
Lucas mendesah kasar. "Bro gue pinjem Ana bentar," katanya pada Felix.
"Hm, gak usah aneh-aneh sama Adik ipar gue."
Mendengar itu membuat tenggorokkan Ana merasa kering, dia tersenyum kikuk melihat wajah datar Felix, sementara Lucas hanya terkekeh.
"Gak bakalan lah, anjing. Yaudah gue ajak Ana ke samping aja ya, tuh bocil lo datang," kata Lucas ketika melihat sosok mungil datang dari pintu utama, membuat Felix mendesah panjang.
"Lo mau ngomong apa sama gue?"
"Duduk dulu, cantik."
"Em.." Ana mengangguk, mendudukkan dirinya di kursi, berhadapan dengan Lucas, dengan sebuah meja bundar menjadi penghalang di antara mereka.
"Lo tanya soal Felix kan? Sebenarnya Felix lagi patah hati, soalnya dia ciduk Valerie anuan sama cowok lain, katanya sih namanya Nick."
Ana membekab mulutnya tak percaya. "Pasti dia cinta banget sama Valerie, dia keliatan kecewa banget."
