MY BODYGUARD-22

2.4K 33 1
                                    

Tandai typo💗

.

Pagi ini Ana sudah bersiap-siap berangkat kerja seperti biasanya, dia pun sudah membaik, ternyata demamnya itu karena ia datang bulan, meskipun perutnya sedikit nyeri, Ana tidak boleh bermalas-malasan, walaupun kini dia adalah kekasih Jack.

Sembari bersenandung, dia memakai sepatu boat andalannya, lantas keluar dari kamar menuju dapur.
"Aku berangkat kerja dulu ya, Bi. Udah telat nih.."

"Yaudah, gak sarapan dulu? Maaf ya Bibi juga gak sempet masak."

"Gak apa-apa bibi sayang, aku minum susu aja deh," kata Ana dengan senyuman, lalu menenggak segelas susu buatan Imelda. Wanita itu memang selalu memanjakannya sedari kecil.

"Bye, Bibi!"

Seperti biasa, Ana menggunakan taksi saat akan kerumah Jack, dalam hati ia bertanya, ada apa dengan pria itu? Sedari semalam tidak menghubunginya ataupun sekedar mengirimkan pesan, padahal biasanya pria itu selalu menanyakan kabarnya jika berjauhan, dan juga Jack sudah mengatakan bahwa pria itu akan menemuinya dirumah.

Ana mendesah kasar, astaga apa yang dia harapkan? Bukankah itu bagus? Jack tidak mengganggunya, tapi kenapa Ana merasakan ada yang kurang? Ana menyentuh lehernya, pun dia tersenyum-senyum sendiri.

Setibanya di mansion, Ana melangkah memasuki rumah yang kini tampak ramai seperti biasanya, para pelayan disana menyapanya dengan ramah, begitu juga dengan Maria, wanita itu tersenyum lalu menghampirinya.

"Pagi, Ana. Bagaimana hari-harimu?"

"Pagi, nyonya. Baik nyonya, oh ya bagaimana keadaan tuan Jason?"

"Dia sudah lumayan membaik, ini pun saya akan pergi kerumah sakit."

"Perlu saya temani, nyonya?"

"Gak usah, saya bisa pergi sendiri. Sebaiknya kamu pergi sarapan, disana ada Felix dan juga teman-temannya, kamu boleh bergabung."

"Baik.."

"Oh ya, subuh tadi Jack sudah berangkat ke Belanda untuk memeriksa tambang minyak, dan juga menghadiri pernikahan anak rekan Daddy nya."

"Um, terimakasih atas informasinya, nyonya." Ana membungkuk sopan, lalu tersenyum pada Maria.

"Baik saya pergi dulu."

Ana  mengangguk, dalam hati ia bertanya-tanya, ada apa dengan pria itu? Tadi malam tidak menghubunginya, dan sekarang tiba-tiba saja pergi ke Belanda tanpa berpamitan padanya. Hah, astaga... kenapa Ana menjadi tak tenang sekarang, pikirannya di penuhi oleh Jack.

Ana melangkah menuju ruang makan, disana tampak Felix dan.. bukannya itu temannya Jack? Kalau tidak salah namanya Lucas, dan di samping Felix tampak gadis kecil, Ana tidak pernah melihat gadis itu sebelumnya.

"Hei, Ana!" seru Lucas, pria itu melambai pada Ana, kedua matanya berbinar melihat Ana akan menghampiri.

Felix dan Chilla sontak melihat kebelakang.
"Pagi, Ana. Ayo silakan duduk, kita sarapan bareng," kata Felix pelan, dia bangkit berdiri seraya menarik kursi di sisi kirinya, karena di sisi kanan terdapat Chilla.

Melihat itu membuat Chilla memincingkan kedua matanya.

"Eh kok Ana di samping lo sih, kan udah ada dede gemes, jadi Ana di samping gue aja." Lucas bangkit berdiri menarik tangan Ana, lalu mendudukkan gadis itu di sampingnya.

Felix hanya berdecak dan menggeleng pelan, kembali duduk disamping Chilla dengan terpaksa.
"Dia siapa kak?" tanya Chilla kepo.

"Pacar gue, puas lo?" jawab Felix, membuat kedua mata gadis imut itu membola, sementara Ana sudah keselek roti selai.

MY BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang