MY BODYGUARD

MY BODYGUARD-19

Tandai typo🌸

.
.

"Udah siap?" tanya Jack, dan Ana mengangguk.

Usai naik perahu, Felix mengabari Jack bahwa Jason sedang kritis, membuat sejoli itu harus pulang ke Indonesia siang itu juga.
"Kamu gak apa-apa kan?"

Ana tersenyum dan mengangguk seraya menggandeng lengan Jack. "Aku gak apa-apa. Ayo cepat, nanti kita terlambat."

Jack mengangguk lantas mengecup puncak kepala Ana. "Aku bakal ajak kamu kesini lagi, kapan pun kamu mau."

Ana hanya membalas dengan senyuman, keduanya melangkah beriringan memasuki limusin, di ikuti para bodyguard pria  yang membawakan barang-barang hingga mereka tiba di bandara.

Jack menggenggam tangan Ana, keduanya melangkah bersama hingga Jack menangkap seseorang yang sepertinya tidak asing bersama seorang pria matang.
"Eh itu Valerie?" gumam Jack, namun masih di dengar oleh Ana.

"Yang mana?"

"Itu yang rambut merah pake coat coklat bareng om-om," ucap Jack.

"Ah ya, berarti itu pacar Felix ya?" ujar Ana, setelahnya gadis itu berseru. "Valerie! Hei!" Dia melambaikan tangannya, membuat gadis yang tak jauh dari mereka menatap ke arah Ana dengan kening mengerut.

"Sayang, jangan.. itu gak sopan," tegur Jack merasa tak enak melihat Valerie semakin mendekat bersama pria itu.

"Est-ce que tu me connais?" tanya Valerie bingung.

Ana tersenyum kikuk, dia tadi hanya merasa bersemangat namun sekarang dia tak tahu harus menjawab apa, terlebih gadis itu menggunakan bahasa asing.

"Ah oui, pardonne ma bien-aimée," jawab Jack tak enak.

"Tidak masalah, tapi apakah kalian mengenalku?" tanya Valerie sekali lagi.

Jack tersenyum ramah sembari mengulurkan tangannya. "Aku Jack Miller, dan ini Ana kekasihku. Aku Adik Felix Miller."

"Hah, A-dik Felix? Oh ya? Astaga my god. Ternyata kau Adiknya Felix? Tak kusangka kita bertemu disini," kata Valerie antusias, melepaskan rangkulannya dari pria matang itu, bahkan dengan tak tahu malunya ia memeluk Jack erat, sok akrab.

Membuat Ana berdecak, dadanya merasa panas.
Ni cewek kegatelan apa gimana sih. Batin Ana geram.

Jack tersenyum kaku, melepaskan diri menatap pria di samping Valerie tak enak, dan juga ia dapat melihat amarah dan cemburu di wajah kekasihnya.
"Ya begitulah.."

"Santai aja, hm? Aku bisa berbahasa Indonesia, kebetulan di ajarin sama Felix, meskipun gak fasih, tapi kamu bisa ngerti kan?"

"Ah ya," ucap Jack tak tahu harus berkata apa, jujur saja saat ini dia merasa gemas melihat wajah gadisnya.

"Oh ya, kenalin ini Uncle aku, Nick. Dan Nick, kenalkan dia Adik Felix kekasihku."

"Halo, aku Nick, senang bertemu denganmu," kata Nick dengan ramah, pria matang itu menjabat tangan Jack dan juga Ana.... tapi Jack membali menjabat tangannya.
"Wew, rupanya kau pria yang posesief," ucapnya terkekeh.