MY BODYGUARD-29

2.3K 35 9
                                    

Ana menenggak minumannya, seraya menatap lurus kedepan, wajah cantik dan mata keabu-abuannya nampak memerah. Dia menghela napas kasar, memikirkan apa yang ia dengar beberapa jam yang lalu.

Ana tidak percaya bahwa Lucas sengaja menjebak Jeff, yang artinya Jeff tidak bersalah? Namun jika di pikir-pikir Ana tidak perlu terlalu mikirkan soal ini, pasalnya jika Jeff bisa menjaga hati, pria itu pasti akan menolak, walaupun di goda sekalipun.

Ia kembali menenggak minumanya, bahkan sekarang kepalanya mulai berdenyut pusing, kedua matanya memberat mengantuk.

Ana tidak tahu saja, pria yang sedang duduk tak jauh darinya sedang mengawasinya sedari tadi ia datang, mata elang pria itu mengamati gerak-gerik Ana hingga gadis itu mabuk berat.

Ia bangkit berdiri, menghampiri Ana dengan wajahnya yang datar.

Mendongak kecil, sayup-sayup Ana melihat sosok Jeff di depan matanya.
"Jeff, kenapa lo kesini? Kita udah putus, gak usah temui gue lagi."

Jeff menggeram, tidak suka mendengar ucapan Ana. "Kita gak akan putus, Ana. Karna sekarang gue bakal buat lo jadi milik gue seutuhnya."

Mendengar itu membuat Ana mengerjab pelan, dia terkekeh kecil seraya memukul meja. "Lo gak usah gila deh, lo itu udah hianati gue, gue gak mau sama cowok bajingan kayak lo."

Jeff mengambil posisi duduk di samping Ana, meraih wajah gadis itu, ia tangkup dan ia tatapan dalam-dalam.
"Gue minta maaf, asal lo tau gue di jebak sama Lucas.."

Ana menepis pelan tangan Jeff, lalu tertawa.
"Iya gue tau kalo lo di jebak, tapi kalo emang lo beneran cinta sama gue, lo gak akan pernah kegoda sama cewek manapun! Tapi apa yang lo lakuin, Jeff? Lo hianati gue!"

"Please.. jangan ngomong kayak gitu, sayang. Aku gak bisa tanpa kamu," ucap Jeff melembutkan suaranya, menekan tengkuk Ana, berusaha menyatukan bibir, namun Ana segera memalingkan wajah sehingga dia mengecup pipi.

"Jangan sentuh gue," ucap Ana, dengan lemas dia mendorong dada Jeff.

Membuat pria tampan itu menggerang tersiksa, Jeff kembali meraih tengkuk Ana, dia tatap mata itu dalam-dalam.
"Apa ini karna Jack? Karna laki-laki itu kamu berubah, Na. Kamu gak kayak pertama aku liat.."

Ana tersenyum, rasa kantuknya semakin menyiksa, kedua matanya sudah terpejam.
"Iya.. karna Jack. Gue cinta sama dia. Maaf Jeff, gue udah terlanjur kecewa sama lo."

Mendengar itu membuat Jeff geram, dia menjambak rambut Ana, hingga gadis itu mendongak lemah.
"Aku gak akan biarkan kamu cinta sama dia, Na. Laki-laki itu yang buat aku dan Mama aku selama ini tersiksa, hingga Mama aku meninggal, sementara dia? Dia malah hidup bahagia dengan Ayah aku!"

Kembali Ana mendorong dada Felix, menatap pria itu dengan mata sayunya.
"Jack gak salah, ini semua udah takdir, Jeff. Lo gak bisa nyalain cowok gue.."

"Gak, dia bukan pacar lo. Lo masih jadi pacar gue, Na."

"Kita udah putus, Jeff. Ikhasin gue sama Jack."

"Gak bisa.." ucap Jeff menggeram tertahan, menatap Ana tajam. Pikirannya kalut, perusahaannya di ambang kehancuran, lalu di tambah dengan Ana yang kini mulai menjauh padanya. Ia tidak peduli tentang pria brengsek itu maupun perusahaan sekalipun, yang Jeff inginkan hanyalah Ana tetap disisi.
"Aku gak mau kehilangan kamu.."

"Tapi gue gak mau sama lo.." ucap Ana lemah, kesadarannya semakin menipis kala kantuk mulai menyerangnya habis-habisan.

Melihat Ana sudah memejamkan kedua mata, senyuman Jeff terangkat, membentuk seringaian tipis, perlahan gadis itu ambruk kedalam pelukannya.
"Ana, kalo gue gak bisa.. Jack juga gak akan bisa dapatin lo, gue bakal buat Jack benci sama lo." Jack mengusap tengkuk Ana dengan perlahan. "Maafin gue, Na..."

MY BODYGUARDWhere stories live. Discover now