MY BODYGUARD-15

3.5K 38 5
                                    

Paris, France🌞

Setelah terbang selama 15 jam, akhirnya Jack dan Ana tiba di kota Paris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah terbang selama 15 jam, akhirnya Jack dan Ana tiba di kota Paris. Jack keluar dari limusin sembari memakai kaca mata hitamnya, sementara Ana menyecurutkan bibirnya, pasalnya ia hanya memakai kemeja putih kedodoran milik Jack, rambutnya acak-acakkan, namun tidak menampik bahwa gadis itu tetap cantik dan seksi.

Beberapa mobil berdatangan dari belakang, para pria bertubuh besar berpakaian hitam keluar dari mobil lalu mengikuti langkah Jack dan Ana yang kini memasuki Millers Hotel.

Ana berlari kecil menyesuaikan langkah lebar Jack, menatap wajah tampan pria di sampingnya dengan sebal.

"Lo udah cek kamar yang bakal gue tempati?" tanya Jack pada Matteo yang kini melangkah di sisi kirinya.

"Sudah, tuan," jawab Matteo sembari menggulir ipadnya.

"Oke, kalian boleh istirahat, gue dan Ana juga mau ke atas."

"Baik, terimakasih, tuan," ucap Matteo seraya membungkuk dan di ikuti oleh para bodyguard laki-laki, mereka pun melenggang pergi.

Jack tersenyum geli menatap ke arah Ana, gadisnya masih cemberut, entah karena apa, padahal beberapa jam yang lalu mereka saling memuaskan di atas ranjang, meskipun Jack lagi-lagi berakhir di kamar mandi.

Jack meraih tangan Ana, untuk ia genggam, namun Ana segera melangkah cepat menghindari pria mesum itu, membuat Jack berlari kecil untuk menyusul Ana.

"Wait me, baby!" teriak Jack terkekeh geli, disaat lift yang Ana masuki akan tertutup, dengan langkah lebar Jack menahan dengan kakinya, ia tersenyum menyeringai lalu masuk kedalam kotak besi itu.

"Lo kenapa sih?" Jack menatap Ana heran, namun Ana tidak menjawab.

Gadis itu berpaling ke arah dinding dimana bayangannya dan Jack terlihat disana, Jack memiliki tubuh tinggi tegap, wajah yang sangat tampan menggoda, kedua mata yang indah, serta suara yang seksi, namun sifat yang keterlaluan cabul.

Ana menggeleng pelan menyenyahkan pikiran kotor yang sedari tadi memenuhi kepalanya. Sial, miliknya kembali berdenyut kala mengingat bagaimana lidah nakal pria itu menjilat kewanitaannya.

"Ana, lo kenapa? Lo sakit?" tanya Jack seraya menempelkan punggung tangannya di dahi Ana. "Gak panas kok," lanjutnya, melihat kedua pipi Ana memerah, dia menyeringai nakal.

Ana menepis tangan Jack pelan, menjauhkan dirinya, sentuhan Jack selalu membuatnya berdebar.

Jack tersenyum geli, kembali mendekat, dan menghimpit gadis itu di dinding.
"Lo mikirin apa, hm?" ucapnya mengusap kening Ana. "Lo pasti mikirin tentang yang tadi kan?"

MY BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang