Siang Biru

1.2K 206 265
                                    

Hana melihat ke sekeliling rak buku di samping kanan dan kirinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hana melihat ke sekeliling rak buku di samping kanan dan kirinya. Hari ini ia pergi ke toko buku untuk mencari kamus dan novel. Satu minggu ini ia libur, tidak ada pekerjaan yang menumpuk lagi jadi bebas saja.

Setelah minggu lalu ia berkutat dengan pekerjaan yang menumpuk karena sakit. Sekarang semuanya sudah selesai. Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup memang selalu ada hikmahnya. Hana bisa menghibur diri sendiri. Yah, walau tanpa para sahabatnya.

Hana bukan seorang anti sosial, hanya saja ia memang sedikit menyukai kesendirian. Ia sendiri tidak sadar kapan pastinya ia bisa menjadi seperti ini hingga sekarang. Mungkin karena selalu terbiasa sendiri.

Terbiasa sendiri membeli buku seperti ini misalnya, di saat Hana mengamati sekitar. Merekaㅡkebanyakan orang. Bersama keluarga, kakak atau adik, teman, kekasih. Yah, seperti itu.

Tapi Hana sama sekali tidak merasa kesepian, karena baginya sendiri atau bersama bukanlah tolak ukur suatu kebahagiaan. Seperti kebanyakan anak muda zaman sekarang yang merasa bahwa kesendirian adalah suatu masalah. Kesannya berat dan penuh derita. Kata siapa? Semua tergantung masing-masing pribadi diri.

Justru dengan menghabiskan banyak waktu sendiri di usia muda, baginya jauh lebih produktif dan berkualitas. Karena ia bisa mengaktualisasikan diri dengan baik dan penuh totalitas di tempat yang benar.

Sehingga mudah baginya untuk bisa meningkatkan kualitas diri menjadi lebih unggul dan berprestasi. Kesendirian yang membawa manfaat, bukan? Jadi, buat apa bersedih atau bahkan hingga berkecil hati?

Kebahagiaan itu bisa ada kapanpun kita mau. Jika kita bisa menciptakan kebahagiaan sendiri. Kenapa, tidak? Kenapa susah-susah mencari kebahagiaan pada orang lain? Daripada banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat, lebih baik gunakan waktu dengan bijak dan berkegiatan yang positif.

Memang, masa muda adalah masa-masa paling indah dan pas untuk mengukir banyak kenangan. Tapi, bukan berarti karena terlalu sibuk ingin mengukir kenangan bahagia kita jadi lupa untuk memperjuangkan kehidupan sendiri.

Seharusnya dengan usia yang masih muda ini kita lebih bersemangat mengejar cita-cita dan mimpi. Kejar terus pantang menyerah, hadirkan Allah di setiap usaha juga doa kita dalam mewujudkan mimpi dan cita-cita. Tidak akan ada usaha yang membohongi hasil.

Kesehatan, kekuatan, keluarga, sahabat dan masih banyak lagi. Bukankah itu satu dari sekian banyak nikmat dan kebahagiaan yang Allah siapkan langsung untuk kita? Kenapa harus merasa tidak bahagia dengan semua itu?

Mungkin karena kurangnya rasa syukur yang membuat beberapa orang mencari kebahagiaan jauh di luar sana. Dan tahukah kita? Kenapa Allah menyediakan begitu banyak kenikmatan dan kebahagiaan? Semata-mata karena Allah sangat menyayangi para hamba-Nya. Allah menginginkan kita sukses dunia dan akhirat, karena itulah Allah memfasilitasi kita untuk meraih ridho-Nya.

Lantas, janganlah kita mengeluh hanya karena status masih jomlo atau single. Tidak usah khawatir, karena jodoh di tangan Allah. Allah lebih kenal kita daripada siapapun, termasuk orangtua kita sendiri. Jalani dan hargai setiap momen dalam hidup, itu jauh lebih baik.

TWO 너와나 | TELAH TERBITWhere stories live. Discover now